Jumaat, 15 April 2011

tanda HAJI- nya MABRUR



Firman Allah swt :
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
(Q.S Al-Baqarah: 197)

Sabda nabi saw:
“Haji yang mabrur tidak ada balasan yang setimpal melainkan balasan syurga”.
(H.R Bukhari)

Daripada Ibn Majah bahawa nabi saw:
“Baginda berdoa; “Ya Allah, haji (yang mabrur) ialah yang tidak riya’ dan tidak sum’ah”.

Di dalam hadith dari Jabir r.a, Nabi saw bersabda:
“Sempurnakanlah cara-cara melaksanakan haji, kerana saya tidak tahu adakah haji saya mendapat haji yang mabrur selepas haji saya ini”. ( H.R Muslim)

Sabda Nabi saw:
“Barangsiapa yang mengerjakan haji di Baitullah sedangkan dia tidak mengeluarkan kata-kata rafats (mencarut) dan berbuat fasik maka dia kembali seperti bayi yang baru lahir dari perut ibunya”. 
(Muttafaq Alaih)

Al-Hasan al-Bashari rahimahullah berkata: 'Haji mabrur adakah bahwa pelakunya pulang, zuhud terhadap dunia dan senang terhadap akhirat.'

Sebagian dari salaf berkata, 'Di antara tanda haji mabrur adalah bahwa hal itu nampak di akhirnya. Jika ia pulang menjadi lebih baik dari sebelumnya, diketahuilah bahwa ia mabrur.'