Khamis, 27 Oktober 2011

inginnya aku..



‎~✿..Aku ingin bergelar WANITA SOLEHAH tetapi menjaga AURATKU sahaja kini sudah terasa payah..aku tertarik dengan fesyen dunia tetapi aku LEBIH TERTARIK dengan AMARAN Allah di mana WANITA solehah itu LEBIH INDAH dan lebih BERMARUAH apabila menjaga auratnya dari PANDANGAN dunia..indahnya SYARIAT menutup aurat, bermaruah dan bersopan..kerana aku ingin bergelar solehah, aku akan terus BERMUJAHADAH untuk mendapatkannya..✿~

>>> Islam itu indah dan CANTIK kerana indah dan cantiknya AKHLAK yang menghiasi peribadi WANITA SOLEHAH..InsyaAllah..(✿◠‿◠)



KISAH ASAL USUL HAJAR ASWAD




Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus lumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.

Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah.

Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia."

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba- tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"

Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril)."

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja.

Ada riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a'alam.

Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyekutukan Allah, sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.

Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah S.A.W menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."

♥Belajar Memiliki Pribadi yang Ikhlas♥



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Sahabat saudaraku fillah....



Kita mungkin pernah bingung dengan apa yang kita lakukan...



Kita sudah berusaha baik dan bertindak benar tapi tetap saja dinilai salah...



Begini salah, begitu juga salah... Kalau tak berbuat apalagi pasti lebih salah.... Jadi harus bagaimana?? Serba repot dan membingungkan...



Masih ingat cerita bapak, anak dan keledai yang telah kami posting beberapa waktu yang lalu ? Kurang lebih begitulah keadaannya... Berbuat apapun pasti ada celah untuk dipersalahkan.... Akhirnya kita ambil keputusan terserah apa kata orang yang terpenting berbuat dan tidak menyimpang dari nilai kebenaran...


Sahabat saudaraku fillah....


Di situlah kita diuji tentang keikhlasan dalam melakukan amal perbuatan. Setiap muslim harus memiliki niat dan motivasi ikhlas karena Allah semata. Secara jelas ikhlas artinya bersihnya hati dan pikiran seseorang dalam melakukan suatu amal perbuatan ditujukan hanya kepada Allah dan hanya mengharapkan ridha Allah semata.



Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :



" Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan- Nya ." ( HR. Ibnu Majah ).


Ikhlas akan membuat amal yang dikerjakan sekalipun berat akan terasa ringan. Sebaliknya tanpa memiliki jiwa yang ikhlas amal kebajikan seringan apapun akan terasa berat. Keikhlasan akan melatih jiwa kita untuk lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai problema kehidupan. Hal ini karena orang yang ikhlas tidak akan bertambah semangat beramal karena pujian dan tidak hilang semangat karena cacian. Ikhlas akan membuat jiwa menjadi independen dan merdeka, tidak dibelenggu oleh pengharapan balasan, pujian dan penghargaan juga tidak takut terhadap celaan dan cemoohan. Memiliki jiwa yang ikhlas amatlah penting karena akan membuat hidup lebih indah, ringan dan bermakna.


Lantas bagaimana cara menumbuhkan pribadi yang ikhlas?



♥ Memiliki pengetahuan tentang makna ikhlas yakni melakukan amal ibadah hanya ditujukan kepada Allah dan mengingat bahwa segala amal tak ada artinya tanpa disertai keikhlasan.




♥ Melaksanakan ibadah yang wajib dan sunnah karena seluruh rangkaian ibadah itu mendidik kita untuk menjadi orang yang ikhlas.



♥ Bergaul dengan orang yang ikhlas , hal ini terlihat dari kesinambungan dan kesungguhannya dalam melakukan kebaikan dalam segala keadaan.



♥ Meneladani orang yang ikhlas baik dari sejarah nabi dan rasul, sahabat rasul, ulama, maupun generasi Islam yang sholeh.



♥ Selalu memohon pertolongan kepada Allah agar memiliki kebersihan hati dari hal- hal yang akan mengotorinya sebagaimana do'a Rasulullah berikut ini :


" Allahumma innii a'uudzubika min an usyrika bika syaian a'lamuhu wa astaghfiruka limaa laa a'lamuhu.


( Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan- Mu, sesuatu yang tidak kami ketahui, dan kami memohon ampunan kepada-Mu dari sesuatu yang tidak kami ketahui).


Demikianlah sahabat saudaraku fillah..semoga catatan ini bermanfaat..

Rabu, 26 Oktober 2011

mutiara hikmah



ஜ۩۞۩ஜ Nasehat : Imam Muhammad Al-Baqir ஜ۩۞۩ஜ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jika engkau menginginkan suatu kenikmatan dapat terus engkau nikmati, perbanyaklah menSYUKURinya. Jika engkau merasa rezeki lambat datang, perbanyaklah ISTIGHFAR. Jika engkau ditimpa kesedihan ... Perbanyaklah membaca : " LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAH " . Jika engkau takut, ucapkanlah : " HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL " . Jika engkau kagum terhadap sesuatu, ucapkanlah : " MASYA ALLAH " & " LA QUWWATA ILLA BILLAH " . Jika engkau dikhianati, bacalah " . " WA UFAWWIDU AMRII ILALLAH " & " INNALLAHA BASHIRUN BIL ‘IBAAD " . Jika engkau ditimpa kesumpekan, ucapkanlah : " LA ILAAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNII KUNTU MINADZ DZAALIMIIN ... By : Admin BDMCS ♫♥• Tsany Na'im Al-Absyar •♥♫

Jauhi Tipu Daya dan Godaan Iblis Laknatullah



السَّلاَمُ عَلَيْكُم

سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم



Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.



Sahabat yang dirahmati Allah,

Iblis adalah musuh yang nyata kepada orang-orang mukmin. Tipu helah dan muslihat jahatnya sentiasa berjalan keatas diri anak Adam yang berada di muka bumi ini tidak berhenti siang dan malam. Oleh itu anggaplah iblis ini sebagai musuh utama dan berhati-hati di dalam setiap niat di hati, percakapan dan perbuatan supaya terhindar daripada godaan dan hasutan iblis laknatullah.



Firman Allah SWT yang bermaksud : "Hai anak Adam! Janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapa (Adam dan Hawa) kamu dari syurga, ia menanggalkan keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kedua auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak boleh melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." (Surah Al Araf ayat 27)



Terdapat kisah perjumpaan Nabi Musa a.s. dengan iblis laknatullah :



Iblis datang kepada Nabi Musa a.s. dan berkata : "Engkaulah yang dipilih oleh Allah rasul-Nya dan Kalimullah, sedangkan aku seorang makhluk biasa, yang ingin juga bertaubat kepada Tuhan. Maka tolonglah aku, semoga taubatku diterima."



Nabi Musa a.s merasa gembira lalu dia berwuduk dan solat dan berdoa : "Ya Tuhan, iblis adalah makhluk-Mu dan dia ingin bertaubat, maka terimalah taubatnya.



Maka diturunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. : "Ya Musa, dia tidak akan bertaubat."



Jawab Musa : "Ya Tuhan, dia mahu bertaubat."



Maka turun wahyu kepada Musa : " Aku telah menerima permintaanmu Musa, maka suruhlah ia sujud kepada kubur Adam, maka Aku akan terima taubatnya."



Nabi Musa a.s. sangat gembira dan menyampaikan suara wahyu itu kepada iblis, tiba-tiba iblis marah dan sombong dan berkata : "Aku tidak sujud kepadanya pada masa hidupnya, bagaimana akan sujud sesudah matinya?" Lalu iblis berkata : "Hai Musa , kerana engkau telah menolongku, maka kini engkau berhak menerima hadiah daripadaku, maka aku berpesan kepadamu tiga perkara :



1. Ingatlah kepadaku ketika marah, sebab aku di dalam tubuhmu mengikut saluran darah.



2. Ingatlah kepadaku ketika menghadapi musuh ketika perang, sebab aku datang kepada anak Adam mengingatkan kepadanya keadaan isteri, anak, hartanya sehingga dia lari ke belakang.



3. Awaslah jangan duduk sendirian dengan wanita yang bukan mahram, sebab aku sebagai utusannya kepadamu dan utusanmu kepadanya.



Sahabat yang dimuliakan,

Berdasarkan kisah di atas dapatlah kita mengambil pengajaran bahawa iblis akan hadir kepada manusia dalam tiga keadaan iaitu ketika marah, ketika dalam jihad dijalan Allah SWT dan ketika berdua-duaan di antara lelaki dan wanita yang bukan mahram.



Oleh itu kita perlu berhati-hati dan memohon perlindungan Allah SWT daripada bisikan dan godaan iblis yang terkutuk.



Iblis pernah datang mengadap Rasulullah SAW dan baginda bertanya kepada iblis.



Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud :



"Wahai Iblis, apakah senjata yang dapat menghancurkan engkau?"



Berkata Iblis, "Ya Nabi Allah. Orang-orang yang banyak berzikir dan banyak bersedekah dengan bersembunyi (ikhlas hati) serta berbanyak-banyak taubat dan banyak membaca al-Qur'an Kalam Allah, dan banyak sembahyang di tengah malam. Itu semua akan menghancurkan aku".



Terdapat beberapa amalan-amalan untuk kita menjauhi daripada bisikan dan godaan iblis laknatullah iaitu :



1. Banyakkan membaca doa perlindungan kepada Allah SWT . Membaca doa perlindungan daripada Allah SWT seperti terdapat di dalam al-Quran surah al-Mukminun ayat 97-98.



Firman Allah SWT maksudnya : "Dan katakanlah :'Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan, dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku'."



Baca doa perlindungan : Auzubillahi minas syaitannir rajim (aku berlindung dengan Allah daripada syitan yang direjam)



2. Baca "bismillahirahmanirrahim" setiap perbuatan yang hendah dilakukan.



3. Banyakkan berzikir dan berdoa , seperti doa-doa yang di ajarkan oleh Nabi SAW. (doa makan, doa masuk tandas, doa sebelum berjimak, doa naik kenderaan, doa keluar rumah dan lain-lain lagi)



4. Banyakkan bersedekah dengan ikhlas.



5. Banyakkan bertaubat kepada Allah SWT.



6. Banyak membaca al-Quran.



7. Sentiasa berwuduk.



8. Banyakkan solat malam.



9. Sentiasa memberi salam , ketika masuk kerumah atau ketika berjumpa saudara muslim yang lain.



Apabila Rasulullah SAW bertanya Iblis apakah tindakkannya apabila umatnya memberi salam sesama mereka, maka Iblis berkata :



"Ya Nabi Allah, akan pecahlah daku apabila umatmu bertemu dijalanan lantas salah seorang daripadanya memberi salam dan yang lain menjawabnya sehingga aku menangis, melolong kesedihan. Kerana keduanya telah mendapat keampunan setelah keduanya berpisah".



Sahabat yang dihormati,

Iblis laknatullah membisikkan kepada para wanita bahawa apa jua pakaian termasuk hijab tidak ada kaitannya dengan agama, sebaliknya ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan.



Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang lebih halus.



Bagaimanakah caranya?



1. Membuka Bahagian Tangan



Kebiasaannya telapak tangan sudah terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan fesyen, iaitu membuka bahagia hasta (siku hingga telapak tangan).



"Ah!Tidak apa-apa, kan masih pakai tudung dan pakai baju panjang."Begitu bisikan syaitan.



Akhirnya si wanita menampakkan tangannya dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa.



Maka syaitan berbisik, "Hah,tak apa-apa kan?"



2. Membuka Leher dan Dada



Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi.



"Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan fesyen yang lebih maju lagi, iaitu terbuka bahagian atas dada kamu, tetapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sedikit untuk mendapatkan hawa agar tidak panas. Cubalah! Orang pasti tidak akan peduli kerana sebahagian sahaja yang terbuka."



Maka dipakailah pakaian fesyen terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari fesyen setengah lingkaran hingga fesyen berbentuk "V".



3. Berpakaian tapi Telanjang



Syaitan berbisik lagi, "Pakaianmu hanya begitu-begitu saja, cubalah fesyen yang lebih bagus! Banyak kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat agak ketat biar lebih indah dan cantik dipandang."



Maka tergodalah si wanita. "Mungkin tidak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya sahaja yang berbeza, agar nampak lebih feminin," begitu syaitan menokok-nambah.



Maka, jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi s.a.w sebagai kasiyat 'ariyat (berpakaian tapi telanjang).



4. Agak Terbuka Sedikit



Setelah para muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi.



"Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, kerana sempit, kan lebih baik dibelah hingga lutut atau mendekati peha? Dengan itu kamu lebih selesa."



Lalu dicubalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahaian bawah hingga lutut atau mendekati peha ternyata lebih selesa dan mudah untuk duduk atau menaiki kenderaan.



5. Tudung Semakin Kecil



Kini syaitan melangkah dengan tipu daya lain yang lebih "power".



Tujuannya adalah agar para wanita menampakkan bahagian auratnya. "Oh, ada yang terlupa! Kalau kamu pakai baju sedemikian, maka tudung yang besar tidak sepadan lagi. Sekarang kamu cari tudung yang lebih kecil agar serasi dan sepadan. Orang tetap akan menamakannya tudung."



6. Terdedah



Si wanita ternyata selesa dengan fesyen baru yang dipakainya seharian. Syaitan datang memberi idea lagi. "Rambutmu sangat cantik. Bukankah lebih selesa jika tudungmu dilepaskan. Kamu bebas mencuba fesyen rambut yang pelbagai. Malah, kamu boleh mewarnakan mengikut warna yang kamu suka supaya kelihatan lebih menawan."



Maka, sekali lagi syaitan berjaya mempengaruhi si wanita supaya mendedahkan rambutnya.



7. Membuka Seluruh



Syaitan kembali berbisik, "Kalau langkah kakimu masih kurang selesa, maka cubalah kamu cari fesyen yang lebih menarik. Bukankah kini banyak skirt separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terdedah, hanya kira-kira 10 sentimeter sahaja. Nanti kalau kamu sudah biasa, baru cari fesyen yang di atas paras lutut"



Benar-benar bisikan syaitan telah menjadi penasihat peribadinya.



Maka terbiasalah dia memakai pakaian terdedah.



Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak bersalahan dengan agama?



Namun bisikan syaitan menyahut, "Ah, jelas tidak bersalahan. Kan sekarang zaman sudah semakin moden. Kamu hanya mengikut arus fesyen masa kini."



"Tetapi, apakah ini tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki?" hati si wanita curiga.



"Fitnah? Ah, kalau kaum lelaki melihat bahagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini bererti sudah tidak ada fitnah lagi, kerana sama-sama suka?" syaitan menghasut.



Begitulah sesuatu yang seakan-akan mustahil untuk dilakukan.



Namun syaitan tidak pernah berhenti membisikkan hasutan-hasutan jahat sehingga ke saat kematian seorang anak Adam itu.



Hingga pada suatu ketika nanti akan muncul idea untuk mandi di kolam renang atau di pantai secara terbuka, di mana hanya dua bahagian sahaja yang ditutupi iaitu kemaluan dan buah dada!!!



Sahabat yang dikasihi,

Ingatlah, syaitan laknatullah hanya pandai menjanjikan kita dengan janji-janji palsu yang halus dan memikat, janji untuk keseronokan dunia, tetapi sebenarnya janji itu palsu dan racun yang mematikan! Nauzubillahiminzalik.

Saat Aku Di Talkinkan...


Hari berganti hari.Keadaanku semakin tenat.Tubuhku terkaku seperti mayat di
atas katil di salah sebuah hospital yang aku sendiri tidak tahu mengapa aku
di tempatkan di sini.Sebelum tu, yang aku ingat aku sedang memandu kereta
ayah,lalu bertembung dengan lori balak.

Tapi selepas itu aku tidak ingat apa-apa.Pandanganku kabur.Tidak dapat ku
pastikan siapa orang-orang yang berada di sekelilingku. Aku terasa dada ku
teramat berat dan bahagian pinggangku sudah tidak berasa apa-apa
lagi.Derita sngguh.nafasku sesak.

Tiba-tiba tanganku di pegang kuat."Mengucap sayang,,mengucap.
.......Asyhadual lailahaillallah. ........" ucapan
itu dibisikkan ke telingaku di sertai dengan tangisan.Itu suara ibu.manusia
yang pernah mendodoikan daku semasa kecil,manusia yang pernah menyuapkan
nasi ke dalam mulutku,manusia yang pernah memberi susunya serta yang pernah
merotanku kerana degil.

"Bagaimana dengan keadaannya doktor?"Aku amati suara itu.Pasti itu suara
abang.Mungkin abang baru sampai. "Tenat",jawab doktor dengan ringkas. "Itu
kata doktor bang,jangan berserah kepada takdir sahaja.Kita perlu usaha".
Sudah seminggu aku terlantar di wad ini,kenapa baru sekarang abang
menjengah? datang lah ke sini,aku ingin berbicara denganmu. datanglah... ..
Tapi mataku...... .semakin gelap.Adakah aku sudah buta? Tidak!!!!Aku tidak
mahu buta.Aku masih ingin melihat dunia ini. "Sabarlah dik,banyak-banyak
ingatkan Allah."Abangkah yang bersuaraitu? Apa yang aku tanggung ini tidak
semudah yang kaulafazkan, abang.Tolonglah adikmu ini.Tolong bukakan mataku.

"Tekanan darahnya amat rendah". sayup sayap kedengaran
suara doktor.Kedengaran juga ibu menangis teresak-esak. Ibu,kau hanya mampu
menangis saja.dan bila tiba saatnya,kita akan berpisah.Tapi, ibu.....aku
tidak mahu berpisah denganmu.Tolonglah ibu,selamatkan lah daku.
"Yassin..... .".bacaan yassin terngiyang-ngiyang di telingaku.Aku tahu itu
suara abang.Tetapi kenapa aku di perdengarkan dengan suara itu???

Apakah aku sudah menghampiri maut???????Aku takut!!!!!!! Sedetik lagi
sakaratul maut datang.Sedetik lagi izrail datang. Sedetik lagi malaikat
maut datang.Aku di ambang sakaratul maut...... Aku semakin tegang dan
semakin sendat nafas di dada.Ketika itu,aku tidak ingat apa-apa lagi..Aku
tidak kenal sesiapa di sekelilingku. Tapi yang pastinya sekarang, aku
berdepan dengan sakaratul maut.

"Tolong ibu,tolonglah aku,
aku takut".Tapi rintihan ku tidak di pedulikan.Apa mereka
semua sudah pekak? Aku di lambung resah,gelisah dan penuh kesah.Keluhan dan
rintihan "Panas,dahaga, haus,panas. .......". tapi tiada siapa pun yang
peduli.Nenekku datang,"Nenek. ......... .". "Kau dahaga cu,kau lapar
cu,mahu air??Ini gelas penuh air madu,kalau cucu mahu masuk syurga,minum
air ini".

"Ibu.......".
Ibuku datang, Ibu menggoyangkan buah susunya.
" Ini ibumu.Air susu ini membesarkanmu, nak.Buangkan
islam, matilah dalam agama yahudi......" .
Ayah.......kau datang ayah......." .
"Matilah dalam agama yahudi anakku.matilah dalam agama nasrani Itulah agama
yang membantu kau masuk ke syurga". "Nenek....ibu. ....ayah. .....suara kau
kah tadi??Kenapa kau berubahlaku? ?Atau suara syaitan yang ingin
memurtadkan aku?? "Mengucap sayang,mengucap. Asyhaduallailaha illallah.
.....".Ucapan
itu diajukan sekali lagi ke telingaku.Itu suara ibu.Tapi lidahku sudah
menjadi kelu.

Manusia-manusia berjubah hitam datang."Mari ikut kami". manusia-manusia
berjubah hijau datang membawa bersamanya payung hijau,katanya" Mari ikut
kami".cahaya putih datang.datang hitam. Datang sinaran kuning.Cahaya merah
datang ."Apa ini,apa ini?.Akulah sakaratul maut.......! !!!!!". Kedinginan
menjalar,merayap perlahan-lahan dari hujung kaki ke hujung rambut dan kini
seluruh jasadku di selimuti sejuk.dan kemudian datanglah malaikat maut di
hujung kepalaku. "Hai jiwa yang keji,keluarlah dari kemurkaan Allah.......
".Aku tersentak.Roh ku berselerak di dalam tubuhku.Lalu, innalillahi
wainnailaihi rajiuun.... Malaikat-malaikat yang menunggu sesayup mata
memandang dan menghemburlah bangkai yang sebusuk-busuknya.

Tiba-tiba bau busuk menusuk ke hidungku,seperti bau sampah
yang amat busuk. "Apa yang busuk ni?Tak adakah orang yang mengangkat sampah
ni?Ah,busuknya, hanyirnya, hancingnya. .....".

"Assalamualaikum. .....".
"Siapa yang memberi salam itu?".
"Aku".
"Kau siapa wahai pemuda???".
Seorang lelaki tercegat di hadapan katilku.Aku tidak
pernah melihat orang yang sehodoh,sekotor, dan sebusuknya di dunia
ini.rambutnya yang tidak terurus,baju yang di pakai berlumut hijau,kuning,
coklat dan entah apa-apa warna lagi,dari lubang hidung,telinganya dan
mulutnya terdapat nanah dan darah pekat keluar.Tanpa di pedulikannya.
.....jijik, loya,aku rasa........ teramat loya melihatnya.

"Kau tak kenal aku?".
"Tidak,jawabku tegas.Mana mungkin aku kenal kau sehodoh
dan sejijik ini".
"Aku sahabatmu,kau yang membuat aku hari-hari".
"Bohong!".Aku menjerit sekuat hati.Biar semua penghuni wad
ini mendengarnya.
"Aku tak kenal engkau!Lebih baik kau pergi dari sini".
"Akulah amalanmu yang keji........ ..".

Aku terdiam.Aku tidak mampu berkata apa-apa teringat kini,semuanya telah
pernah ku dengar dan ku pelajari dulu.Segala dosa dan keburukan yang kita
lakukan di dunia,akan di jelmakan dalam sebagai suatu makhluk yang teramat
hodoh di hadapan kita di alam barzakh nanti. Oh!Tuhan,aku banyak dosa.Aku
memang lalai,cuai dan lupa dengan segala nikmat yang telah kau
kurniakan.Solatku kerana kawan,dan bukannya ikhlas kerana Allah.Pergaulanku
bebas,tak kenal muhrim ataupun tidak.tapi itu semua telah berlalu dan dan
sudah terlambat untuk bertaubat.Apa yang aku harus lakukan!!!!! Surah
yassin yang abang pegang di letakkan di atas dahiku.Aku melihat kaklong dan
kak ngah menangis.Aku juga lihat mata abah bengkak. Tiba-tiba badanku di
sirami air.Air apa ini?????

"Tolong....sejuk! !!!Kenapa air ini berbau air kapur barus.Tolong jangan
tekan perutku dengan kuat,sakit!! !!Kenapa ramai orang melihat aku???Aku
malu.....malu. ....malu. .....!!!! !!".
Aku di usung ke suatu ruang.Aku lihat kain putih dibentangkan. Lalu
diletakkannya aku di atas kain putih itu.kapas di bubuh di celah-celah
badanku.Lalu aku di bungkus satu demi satu dengan kain itu. "Nanti,tunggu!
!jangan bungkus aku.Kenapa kalian semua buat aku macam ini?Tolong
rimas....panas. .......". Kemudian aku di letakkan di suatu sudut.Beberapa
orang termasuk tok imam menyembahyangkanku. Kelihatan ayah dan abang berada
di saf yang pertama.Tapi kenapa aku di sembahyangkan?

Bukan kah aku boleh sembahyang sendiri?
Aku teringat kata-kata ustazku dahulu.
"Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan" .Dan kini
baru aku sedar aku sudah tidak mampu lagi untuk mengangkat takbir,ruku'
,sujud dan tahiyyat. Aku di angkat perlahan-lahan kemudian di letakkan di
dalam kotak kayu.

Kotak apa ini?"Aku di usung oleh enam orang termasuk ayah
dan abang.Aku diusung setapak demi setapak". "Al-Fatihah! "Keengaran suara
tok imam.Kelihatan ibu,kak long,kak ngah dan lain-lain mengekori di
belakang.tapi kemana dia bawanya aku?".. Nun jauh di sana,kelihatan tanah
perkuburan kampungku. "Ke situkah aku dibawanya?Tolong turunkan aku,aku
takut!!!!!!" . Setibanya di tanah perkuburan,kelihata n satu liang yang
besaiz dengan jasadku.Beberapa tangan memegangku,dan aku di turunkan ke
dalam liang itu. "Perlahan-lahan" ,aku terdengar suara tok imam
memberitahu. "Tolong keluarkan aku dari sini!Aku seram!!!".Kini aku berada
di dalam liang kedalam enam kaki.Sedikit demi sedikit pasir dan tanah
menutupiku.

"Tanah apa ini?".
"Aduh sakitnya badanku di timbusi tanah".
"Innalillahiwa innailaihi rajiuuun.... ...Dari Allah kita datang,dan kepada
Allah jualah kita kembali". Kedengaran bacaan talkin dari tok
imam."Sesungguhnya mati itu benar alam barzakh itu benar,siratul mustaqim
itu benar,syurga dan neraka itu jua benar....... .".Sayup sayap aku
terdengar tok imam terus membaca talkin,tetapi makin lama makin
hilang.Pandanganku makin ,makin kabur dan terus tidak kelihatan.Tubuhku
terasa telah di timbusi sedikit demi sedikit pasir dan tanah yang di
lemparkan ke atasku.Terasa semakin gelap dan ......aku kini keseorangan.

"Nanti!Nanti! Tolong!Tolong ayah,ibu!Jangan tinggalkan aku seorang.Aku
takut!!!Gelap! !!Panas!! !Tolong !!!!

Isnin, 24 Oktober 2011

HIKMAH SUJUD


Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, bahwa para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kelak kita dapat melihat Rabb kita"?,

maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: "betul, sebagaimana kalian melihat matahari jika tidak ada awan apakah matahari itu terlihat jelas?, maka para sahabat menjawab: "tentu sangat jelas wahai Rasulullah",

dan Rasul berkata: "bagaimana kalian melihat bulan purnama yang tidak diliputi awan"?, sahabat menjawab: "pasti sangat jelas wahai Rasul", maka Rasulullah berkata: "seperti itulah kalian akan melihat Rabb kalian".

Ketika di mahsyar, di saat manusia dimuntahkan keluar oleh bumi, maka diiringlah orang-orang yang menyembah selain Allah ketika mereka ditanya: "siapakah yang kalian sembah",

maka di saat itu muncullah sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah dan mengikuti sembahannya masing-masing, mereka diiring dan pisahkan dari kelompok yang lainnya.

Tersisalah muslimin muslimat dan mereka diberi kemuliaan oleh Allah, dan Allah singkapkan sedikit tabir cahaya keagunganNya, cahaya kewibawaanNya. Dan ketika ditanyakan kepada mereka: "Mengapa kalian masih disini?", sedangkan yang lain telah pergi,

maka mereka menjawab: "kami belum berjumpa dengan Rabb kami", dan ketika ditnya: "apakah kalian ingin melihat Rabb kalian?", mereka menjawab: "ya, jika Rabb kami mahu menunjukkan keindahanNya kepada kami",

maka Allah mengangkat sedikit tabir keagunganNya dan semua pun bersujud, dan tersisa orang-orang yang tidak mampu bersujud. Mereka yang bersujud akan dipersilakan untuk melintasi jembatan shirat dengan cepat sehingga sampai dan masuk ke dalam surga Allah subhanahu wata’ala karena mereka Ahlus sujud,

namun mereka yang tidak mampu bersujud dari kelompok berdosa, dan munafik yang jarang sekali sujud kepada Allah tetapi mereka muslimin ummat sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak menyembah selain Allah, maka mereka akan diiring ke dalam api neraka untuk menghapus dosa-dosa mereka dan setelah itu mereka akan memasuki surga Allah subhanahu wata’ala.

Seterusnya para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenal ummatmu kelak di dalam api neraka?", maka berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: "Aku mengenal ummatku diantara sekian banyak penduduk neraka itu dengan bekas sujudnya",

Rasulullah bersabda:

"ALLAH MENGHARAMKAN API NERAKA UNTUK MEMAKAN BEKAS SUJUD"

Mereka yang pernah bersujud kepada Allah, bekas sujudnya akan tetap ada dan Allah mengharamkan api neraka untuk membakar anggota sujud, anggota sujud tidak dapat dibakar oleh api neraka, demikian riwayat Shahih Al Bukhari. Semoga dengan mendengar ucapan ini, saya dan saudara dimuliakan di hari kiamat kelak dengan kelompok ahli sujud, amin.

Maka jagalah solat kita, karena itu adalah tanda kesetiaan kita kepada cintanya Allah, itulah jawaban cinta kita kepada Allah. Semakin engkau cinta kepada Allah maka engkau akan semakin asyik dalam solatmu, dan semakin asyik pula Allah menurunkan ketenangan kepadamu...-)
Oleh: Solehi Aljerusi

Sabtu, 22 Oktober 2011

♥ Jauhi Gosip dalam Pergaulan ♥



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sahabat saudaraku fillah....


♥ Gosip itu asyik pada awalnya karena membuat hubungan dengan kawan makin dekat, namun di balik itu berpotensi besar menimbulkan keretakan hubungan persaudaraan....

♥ Gosip itu asyik karena dilakukan berjama’ah dan atas dasar suka sama suka , namun kalau orang yang digosipkan tahu pasti sakit hati dan menjauhi kita...


♥ Gosip itu indah dan asyik karena tak ada lagi rahasia di antara kita, semua menjadi sama tak ada lagi kasta, tapi bukankah kita diperintahkan untuk menutup aib saudara kita agar aib kita pun tertutupi?
“ Barangsiapa yang menutup aib saudaranya, maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat.” ( HR. Muslim )

♥ Jangan berteman dengan orang suka bergosip karena suatu ketika kejelekan kita pun akan digosipkan juga...


♥ Gosip itu asyik pada awalnya tapi celaka pada akhirnya, baik di dunia dan di akhirat...,


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menerangkan kepada kita tentang gosip atau ghibah dalam sabda beliau berikut ini :

" Yaitu menyebut saudaramu dengan apa- apa yang ia tidak suka disebutnya." Ada yang bertanya, " Bagaimana jika itu memang yang sebenarnya? Rasulullah menjawab : " Kalau memang sebenarnya, itulah yang bernama ghibah. Tetapi jika engkau menyebut apa yang tidak sebenarnya, berarti engkau telah menuduhnya dengan kebohongan. " ( HR. Muslim ).

Gosip ( ghibah ) adalah perbuatan yang tercela dan ini sangat dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

".......... Janganlah kamu mencari- cari kesalahan orang lain , dan janganlah ada di antara kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik. ( Lihat selengkapnya di QS. Al- Hujurat : 12 ).



Hal yang harus kita lakukan manakala teman atau saudara kita mengajak bergosip adalah mengingatkannya , atau kalau kita tak mampu lebih baik kita menghindar dari orang yang suka bergosip. So, mulai sekarang mari jaga lisan kita dari bergosip dan jangan berkumpul dengan orang yang suka bergosip agar selamat di dunia dan di akhirat...

Renungan Hati


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jadilah seorang lelaki yang beriman, 
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah, 
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam, 
Yang senantiasa haus dengan ilmu, 
Yang senantiasa dahaga akan pahala, 
Yang solatnya adalah maruah dirinya, 
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar, 
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu, 
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang menjaga tutur katanya, 
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya, 
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
 Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang, 
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh. Jadilah seorang lelaki, 
Yang menghormati ibu bapaknya, Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga, 
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga, 
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam, 
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan, 
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat. Jadilah seorang lelaki, 
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam, 
Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah, 
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara, Yang menjaga matanya dari berbelanja, 
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak pernah membazirkan masa, 
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran, 
Suaranya lesu kerana penat berzikir, 
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan, 
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan, 
Kerana sehari lagi usianya bertambah kematangan. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang senantiasa mengingati mati, 
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat, 
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga, 
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik, 
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia, 
Karena dia mengimpikan syurga Allah. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

☀Ketika Cinta tak Seindah yang Diharapkan☀


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sahabat saudaraku fillah....


Adalah keinginan setiap orang bila cinta itu bak gayung bersambut atau pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak ada yang mau merasakan cinta bertepuk sebelah tangan. Terbayang rasa sakitnya kalau penolakan itu terjadi. Meski diucapkan dengan lembut dan manis tetap saja sayatannya mengiris hati . Banyak orang siap berbahagia , tapi tak siap menderita. Akibatnya banyak orang frustasi karena patah hati.


Bagi kita yang belum menikah, sejak awal harus dipahami bahwa setiap usaha mencari calon pendamping hidup melalui proses ta'aruf mengandung dua resiko, sukses dan gagal ( diterima atau ditolak ) .



Sahabat saudaraku fillah....


Jangan dulu terpukau melihat mereka yang sukses berumah tangga, tapi dengarkanlah cerita pilu dibalik itu. Ada pria yang melamar wanita tak kunjung berhasil. Ada yang ditolak baik-baik, ada juga yang merana. Itu semua merupakan realita kehidupan.


Apabila ada diantara kita mengalami hal ini berikut kami sajikan beberapa tips semoga bermanfaat.



('1'). Dekatkan diri kepada Allah


Tetap percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya di saat yang tepat dan orang yang tepat. Penolakan mendidik kita agar introspeksi dan tekun memperbaiki diri. Jalinkan terus kedekatan kita dengan Allah melalui perbaikan kualitas ibadah wajib dan sunnah. Luruskan niat,sempurnakan ikhtiar, iringilah dengan do'a, tawakal dan jangan berputus asa.



('2'). Sadar bahwa jodoh adalah rahasia Allah.


Manusia hanya berusaha Allah lah yang menentukan. Adanya penolakan merupakan salah satu ketentuan Allah juga.


"Katakanlah; sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dia lah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."( QS. At- Taubah : 51 ).



('3'). Ditolak bukanlah aib


Ditolak bukanlah aib, itu adalah siklus kehidupan untuk melatih pendewasaan diri. Janganlah sebuah kegagalan melupakan kita akan indahnya hidup ini. Begitu banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Janganlah karena satu kegagalan membuat kita kufur nikmat. Lihatlah sejenak di alam sana, bunga-bunga masih bermekaran, matahari tetap bersinar menerangi bumi dan rembulan pun masih menerangi kegelapan. Masih banyak aktifitas lain yang lebih bermanfaat dari pada hanya memikirkan sebuah kegagalan.


('4'). Yakin masih ada kesempatan untuk berbahagia


Kita sering berandai-andai jika hidup bersama dengan seseorang yang diharapkan
kita akan bahagia, sampai lupa bahwa kita tidak tahu tentang karakternya dan apa yang tersembunyi dalam kehidupannya. Pengandaian itulah yang membuat kita tidak bisa berpikir realistis sehingga ketika ditolak seolah-olah langit runtuh, seolah-olah kesempatan berbahagia telah punah. Padahal di ujung sana masih ada cinta lain yang menanti kita, cinta yang lebih indah dan membahagiakan. Oleh karena itu tetaplah yakin bahwa kita masih punya kesempatan untuk berbahagia dengan orang lain yang kelak Allah pilihkan untuk kita.



('5'). Belajarlah untuk tidak sombong


Adakalanya kita terlalu percaya diri bahwa kita tidak akan ditolak karena memiliki sejumlah kriteria yang baik. Kenyataanya cinta itu tidak rasional. Tidak semua orang terpukau oleh kecantikan, ketampanan,kekayaan, ketinggian ilmu, ibadah, dan status sosial lainnya. Semoga penolakan itu bisa melembutkan hati dan mendidik kita agar memiliki pribadi yang tawadhu' ( rendah hati ).



('6'). Jangan tumbuhkan jiwa melankolis


Hindari mendengarkan lagu-lagu sendu, cerita tragis dan yang sejenis. Karena cara ini justru akan menenggelamkan jiwa dalam kegelisahan. Perbanyaklah tilawah Al- Qur'an dan bacaan positif lainnya.


('7'). Cari dukungan


Amat penting mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Berbicaralah pada orang tua, teman dekat, guru ngaji dan orang- orang sholeh lainnya. Insya Allah mereka bisa membesarkan hati kita dan membantu mencarikan solusi yang terbaik.



Sahabat saudaraku fillah.. semoga Allah memberikan pasangan yang terbaik untuk kita menurut-Nya, aamiin.

Mengubati Hati Yang Terluka



Pelbagai perkara berlaku dalam kehidupan seharian kita. Ada ketikanya, hati kita terluka kerana disakiti oleh orang lain atau suasana.

Beberapa cara boleh kita amalkan untuk mengubati hati yang terluka. Keberkesanannya bergantung kepada diri anda, namun berikut adalah cara yang sering dikongsia oleh pakar.

1. Latih Minda Melupakan Kenangan Pahit

Bunyinya senang nak dibuat, tapi perlu diaplikasi berterusan. Mengaku saja anda sering merasa sedih sebab banyak kali mengingat kenangan pahit atau selalu kembali ke memori silam yang lalu, betul tak? Kita kena cut connection feeling kita dengan emosi yang lalu.

Mulai hari ini, tekad untuk melupakan semua itu, selupa yang mungkin, kasi kosong abis! Bulatkan azam untuk fokus kepada masa depan anda, cita-cita, keluarga, kerjaya, kewangan, keilmuan dan rakan-rakan. Anda takkan dapat melupakan kesemua memori pahit sekaligus, tapi lakukan step by step dengan mengalihkan perhatian anda kepada perkara lain. Proses ini mengambil masa, tapi ia boleh dipercepatkan dengan disiplin diri.

2. Buang Sikap Risau

Ada dua kesan dari sikap risau ni, pertama ia menarik nasib tak baik, masalah dan musibah - tanpa anda pinta.

Kedua, memberi kesan buruk pada kesihatan anda dari segi fizikal dan mental.

Risau membuat anda selalu menjadi sedih dan kecewa. Untuk buang sikap risau, belajar untuk bertenang dan latih diri anda mengawal emosi.

3. Belajar Rajin Bersyukur

Ucap syukur atas kesemua yang anda ada, apa saja! Misalnya, ucap syukur kerana Anda masih ada 5 deria yang lengkap; anda boleh melihat dan menarik nafas tiap kali bangun tidur, anda ada kawan rapat yang memahami anda dan anda mempunya handphone kesayangan anda. Ucap syukur seikhlas hati, sebanyak yang mungkin, seikhlas mungkin hingga rasa syukur tu meresap jauh ke dalam diri. Buat banyak kali dalam sehari.

4. Belajar Menjadi Pemaaf

Sikap pemaaf dapat membersihkan hati dari perasaan negatif dan emosi-emosi negatif. Seterusnya, meneutralkan gelombang fikiran negatif yang melekat bersarang di minda. Ketahuilah, anda selalu rasa sedih dan kecewa kerana anda tidak memaafkan kesalahan diri anda di masa lalu ataupun anda tidak memaafkan kesalahan orang lain tehadap diri anda satu ketika dulu. Belajar menjadi pemaaf dan menghapus semua ini lalu menarik ketenangan datang pada diri anda.

5. Ketawa, ketawa dan terus ketawa

Ketawa bukan dibuat-buat, tapi biar ketawa yang benar-benar menggembirakan anda serta menjadikan anda girang. Tonton video yang lucu, baca cerita yang lucu, dekatkan diri anda dengan rakan-rakan yang lucu serta cari "funny side" dalam setiap situasi; agar anda boleh ketawa secara automatik. Ketawa dapat menghilangkan sedih. Buat apa layan kecewa sedangkan anda boleh ketawa? Come on...

6. Ubah Fikiran

Kita tak boleh merubah situasi yang boleh membuat kita kecewa, sedih dan murung. Tapi, kita boleh merubah fikiran kita dan apa yang kita fikirkan tentang situasi-situasi tersebut walau seburuk manapun ia. Rahsianya, cari sinar mentari disebalik mendungnya awan.

Walaupun perkara tidak berpihak kepada anda, cari cara bagaimana anda boleh jumpa nilai-nilai positif di dalamnya.

Fikir yang baik-baik saja, kerana ia memberi keuntungan jangka masa panjang.

Rezeki anda murah dan segala yang baik-baik datang sendiri pada anda. Anda menjadi apa yang anda selalu fikirkan. Buat apa fikir yang buruk sedangkan anda boleh tarik semua yang baik-baik?

Fikir yang buruk, Anda dapat yang buruk jawapnya. Ini hukum alam dinamakan hukum sebab dan akibat.

7. Hati Mesti 'Keras'

Bukan keras sembarangan, maksudnya kekerasan hati, kesabaran yang tinggi, pandai mengawal emosi dan menerima hakikat dengan hati terbuka. Allah menurunkan musibah, permasalahan dan macam-macam lagi bukan sekadar dugaan, tapi balasan pada perbuatan-perbuatan anda di masa lalu. Buat baik, dibalas baik, begitu juga sebaliknya.

Cuba ingat balik kejahatan kecil yang anda lakukan pada orang lain, mungkin ada walau anda tak sedar. Itulah perlunya kita bersikap baik dan berfikir yang baik-baik pada semua orang, benda, perkara, situasi dan keadaan. Sebelum masuk tidur, set minda untuk jadi ceria pada keesokan harinya.

Lafazkan dengan nada berbisik. Relaks, jangan terlalu mendesak diri.

Selepas bangun tidur, katakan pada diri ini adalah hari yang baru untuk Anda.

Tekadkan diri untuk menjadikan hari yang baru tu hari yang baik, sungguh baik, sebaik yang mungkin dari hari yang sebelumnya.

10 JENIS SOLAT YANG TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH S. W. T



Rasulullah S. A. W. telah bersabda yang bermaksud : "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim) Rasulullah S. A. W telah bersabda bahawa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S. W. T, antaranya :

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba'.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S. A. W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S. W. T dan jauh dari Allah." Hassan r. a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Jumaat, 21 Oktober 2011

Yang Seharusnya Dilakukan Orang Sakit



Inilah seharusnya yang dilakukan orang sakit
Hendaknya orang yang sakit merasa ridha dengan ketatapan Allah ta’ala, bersabar atasnya serta berprasangka baik kepada Allah bahwa ketetapan Allah itu pasti baik. Rasulullahshallallahu’alaihi wasallam bersabda,

عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له

“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua perkara (yang menimpanya) adalah kebaikan baginya dan tidaklah hal ini terjadi kecuali hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia tertimpa kebahagiaan dia bersyukur maka hal ini adalah baik baginya. Dan jika tertimpa musibah dia bersabar maka itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)

Nabi shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,

لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله عز و جل

“Janganlah salah seorang diantara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah Ta’ala”. [1]
Hendaknya seseorang memposisikan dirinya antara rasa khauf (takut) danraja’(harap). Takut akan adzab Allah karena dosa-dosanya dan harapan mendapatkan rahmat-Nya.

Dari Anas radhiallahu’anhu bahwasanya Nabi shallallahu’alaihai wasallam suatu ketika menjenguk seorang pemuda yang sedang sekarat. Kemudian beliau bertanya kepadanya,“Bagaimana keadaanmu?”

Pemuda tersebut menjawab, “Demi Allah wahai Rasulullah aku sangat mengharapkan rahmat Allah namun aku juga takut akan dosa-dosaku .”

Maka Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah terkumpul pada hati seorang hamba perasaan seperti ini (menggabungkan rasa khauf dan raja’) kecuali Allah akan beri apa yang ia harapkan dan Allah amankan dia dari apa yang ia takutkan.” [2]
Sekalipun sakit yang dideritanya bertambah parah akan tetapi tetap tidak diperbolehkan untuk mengharapkan kematian berdasarkan hadits Ummul fadhlradhiallahu’anha,

Bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam masuk menemui mereka sementara itu Abbas, paman Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sedang mengeluh, diapun berharap segera mati kemudian Rasulullah shallallahu’alai wasallam berkata,

‘Wahai Pamanku! Janganlah engkau mengharap kematian. Karena sesungguhnya jika engkau adalah orang yang memiliki banyak kebaikan dan (waktu kematianmu) diakhirkan maka kebaikanmu akan bertambah dan itu lebih baik bagimu. Begitu juga sebaliknya, jika engkau orang yang banyak keburukannya dan (waktu kematianmu) diakhirkan maka engkau bisa bertaubat darinya maka ini juga baik bagimu. Maka janganlah sekali-kali engkau mengharapkan kematian’ . [3]

Imam Bukhari, Muslim, dan Baihaqi dan selain mereka telah mengeluarkan hadits dari Anas secara marfu’ diantaranya berbunyi, “Jika seseorang terpaksa untuk melakuakannya maka hendaknya ia berkata,

اللَّهُمَّ أَحْيِنِى مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِى، وَتَوَفَّنِى إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِى

‘Ya Allah, hidupkanlah aku (panjangkan usiaku), jika hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku’“. [4]
Jika orang yang sakit tersebut memiliki tanggungan kewajiban kepada orang lain yang belum tertunaikan, dan dia mampu untuk menunaikannya maka hendaknya ia segera menunaikannya. Namun jika tidak, hendaknya ia menulis wasiat tentang kewajiban yang belum ia tunaikan karena Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda,

“Barang siapa yang pernah menganiaya saudaranya baik terhadap kehormatannya atau hartanya maka hendaknya ia selesaikan (permasalahan tersebut) hari ini (di dunia), sebelum dia dituntut untuk menunaikannya, ketika sudah tidak ada lagi dinar maupun dirham (hari kiamat). Jika ia memiliki (pahala) amalan shalih maka akan diambil sesuai dengan tingkat kedzalimannya dan jika ternyata ia tidak memiliki pahala kebaikan maka keburukan (baca: dosa) orang yang terdzalimi tersebut akan ditimpakan kepadanya.”[5]

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?

Mereka (para sahabat ) menjawab, ‘Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak punya dirham dan harta’.

Beliau shallallahu’alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya orang yang bangkrut diantara umatku kelak adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, akan tetapi dia pernah mencela orang yang ini, memfitnah yang itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah orang itu dan memukul orang yang ini. Maka mereka diberi kebaikannya…, jika kebaikannnya telah habis sebelum lunas apa yang menjadi tanggungannya maka kesalahan (baca: dosa) mereka (orang yang terdzalimi) akan dipikulkan kepadanya lalu ia pun dilemparkan kedalam neraka.’” [6]

Juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam, “Barangsiapa yang mati masih memiliki hutang maka disana (akherat) kelak tidak ada dinar dan dirham namun yang ada hanyalah kebaikan dan keburukan”. [7]

Dan Imam Thabrani (Al-Kubra) meriwayatkan dengan redaksi,

“Hutang itu ada dua macam. Barang siapa yang mati dengan membawa hutang namun ia berniat (saat masih hidup) untuk melunasinya maka aku adalah walinya kelak. Dan barangsiapa yang mati membawa hutang namun ia tidak ada niat untuk melunasinya maka orang inilah yang akan diambil kebaikannya kelak di saat tidak dinilai dinar dan dirham. “[8]

Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhuma berkata, “Pada masa perang uhud, suatu malam ayahku memanggil diriku dan berkata,

‘Aku tidaklah bermimpi kecuali menjadi orang pertama yang terbunuh diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan aku tidaklah meninggalkan untukmu sesuatu yang lebih mulia dari pada diri Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Dan sesungguhnya aku memiliki hutang maka lunasilah. Dan aku wasiatkan kepadamu, berbuat baiklah kepada sesama saudaramu.’ Maka jadilah beliau orang yang terbunuh pertama kali…”[9]
Dan seharusnya (orang yang sakit-pen) bersegera untuk membuat wasiat (seperti halnya wasiat Abdullah radhiallahu’anhu diatas-pen). Berdasarkan sabda Nabishallallahu’alaihi wasallam,

“Tidaklah pantas bagi seorang muslim melewati malam-malamnya sementara dirinya ingin mewasiatkan sesuatu kecuali wasiat tersebut telah tertulis di sisinya.”

Ibnu Umar berkata, “Tidaklah aku melewati malam-malamku sejak aku mendengar sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam tersebut kecuali tertulis wasiat di sisiku.”[10]
Dan kewajiban (orang yang sakit) adalah berwasiat kepada keluarga dekat yang bukan ahli waris. Berdasarkan firman Allah ta’ala,

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ

“Diwajibkan atas kalian, apabila maut menjemput kalian, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 180)
Diperbolehkan baginya berwasiat sepertiga dari hartanya dan tidak boleh lebih dari itu. Namun yang lebih utama seseorang berwasiat kurang dari sepertiga harta. Berdasarkan hadits Saad bin Abi Waqash radhiallahu’anhu beliau berkata,

“Aku pernah bersama Nabi shallallahu’alaihi wasallam di haji wada’. Aku jatuh sakit dan hampir saja mendekati kematian. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjengukku. Akupun bertanya, ‘Wahai Rasulullah sesungguhnya aku memiliki banyak harta dan tidak ada yang mewarisinya kecuali seorang putriku. Maka bolehkah aku berwasiat dua pertiganya?’

Beliau menjawab, ‘Tidak boleh.’

Aku berkata, ‘Bagaimana jika separuh hartaku?’

Beliau menjawab, ‘Tidak boleh.’

Aku bertanya lagi, ‘Bagaimana jika sepertiga harta?’

Beliau menjawab, ‘Iya sepertiga harta dan sepertiga itu sudah banyak. Wahai Saad, sungguh jika engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih bagimu dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, dengan mengemis kepada manusia. Wahai Saad tidaklah engkau menafkahkan sesuatu, sementara engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala karenanya. Sampai sesuap makanan yang engkau letakkan di mulut istrimu.’” [seorang perowi berkata, "Maka sepertiga itu boleh"] [11]

Dan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu berkata, “Aku senang jika manusia mengurangi wasiatnya, kurang dari sepertiga sampai seperempat hartanya. Karena Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, ‘Sepertiga itu sudah banyak.’”[12]
Ketika berwasaiat, hendaknya dipersaksikan oleh dua orang muslim yang adil. Jika tidak ada maka dua orang yang bukan muslim, dengan terlebih dahulu diminta untuk bersumpah, jika dia ragu atas persaksian mereka berdua. Sebagaimana penjelasan dalam firman Allah tabaraka wa ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا شَهَادَةُ بَيْنِكُم إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِينَ الْوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ أَوْ آخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ إِنْ أَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَأَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةُ الْمَوْتِ تَحْبِسُونَهُمَا مِنْ بَعْدِ الصَّلَاةِ فَيُقْسِمَانِ بِاللَّهِ إِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِي بِهِ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللَّهِ إِنَّا إِذًا لَمِنَ الْآثِمِينَ (106) فَإِنْ عُثِرَ عَلَى أَنَّهُمَا اسْتَحَقَّا إِثْمًا فَآخَرَانِ يَقُومَانِ مَقَامَهُمَا مِنَ الَّذِينَ اسْتَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْأَوْلَيَانِ فَيُقْسِمَانِ بِاللَّهِ لَشَهَادَتُنَا أَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا وَمَا اعْتَدَيْنَا إِنَّا إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ (107) ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يَأْتُوا بِالشَّهَادَةِ عَلَى وَجْهِهَا أَوْ يَخَافُوا أَنْ تُرَدَّ أَيْمَانٌ بَعْدَ أَيْمَانِهِمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاسْمَعُوا وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (108)

“Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah shalat, lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu. ‘(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang) walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah.Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa.’ Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) berbuat dosa, maka dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah, ‘Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri`. Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(QS. Al-Maidah: 106-108)
Adapun wasiat kepada orang tua dan anggota keluarga yang menjadi ahli waris maka hal ini tidak diperbolehkan. Karena hukum ini telah dihapus dengan ayat-ayat waris. Disamping itu, Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah menjelaskannya ketika berkhutbah di haji wada’. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberikan kepada tiap orang yang memilki hak (warisan) jatahnya masing-masing. Karena itu, tidak ada wasiat untuk Ahli waris.”[13]
Diharamkan merugikan orang lain ketika berwasiat. Seperti berwasiat agar sebagian ahli waris tidak mendapatkan haknya atau melebihkan jatah warisan (dari yang seharusnya) kepada sebagian ahli waris. Allah ta’ala berfirman,

لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَان وَالْأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالْأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا (7)

“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan keduaorangtu dan kerabatnya dan bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan kedua orangtua dan kerabatnya. Baik sedikit ataupun banyak menurut bagiian yang telah ditetapkan.”(QS. An-Nisa : 7)

Dalil lain adalah sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,”Janganlah berbuat yang merugikan. Barangsiapa merugikan maka Allah akan merugikan dirinya dan barangsiapa yang menyusahkan orang lain maka Allah akan menyusahkannya.” [14]
Wasiat yang mengandung kedzaliman adalah wasiat yang batal dan tertolak. Berdasakan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam, “Barangsiapa yang mengada-adakan dalam urusan kami (perkara agama) yang bukan bagian darinya maka ia tertolak.”[15]

Dan juga berdasarkan hadits Imran bin Hushain, “Bahwasanya ada seorang laki-laki memerdekan enam budak saat menjelang kematiannya [tidak ada harta lain yang ia miliki kecuali budak-budak tersebut]. Datanglah ahli warisnya dari arab badui kemudian memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tentang apa yang ia perbuat. Maka Nabi pun bertanya, ‘Apa benar dia berbuat demikian?’ Lantas beliau juga menegaskan, ‘Kalau saja kami mengetahui tentang hal ini insyaallah kami tidak akan mensholatinya.’ Tarik kembali budak-budakmua, lalu merdekakan dua orang saja, sementara empat sisanya tetap menjadi budak.’ “[16]
Karena pada umumnya yang terjadi dikalangan manusia saat ini adalah membuat aturan dalam agama mereka (baca : bid’ah), terutama terkait (tata cara) mengurus jenazah, maka sudah menjadi suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk berwasiat, agar jenazahnya diurus jenazahnya dan dikafani sesuai dengan sunnah nabi. Sebagai realisasi firman Allah ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(Qs. At-Tahrim :6)

Oleh karena itu banyak diantara kalangan sahabat Rasulullah shallallahu’alaiihi wasallamberwasaiat akan hal ini. Dan atsar tentang mereka sebagaimana yang kami (penulis ) sebutkan sangatlah banyak. Akan tetapi tidak mengapa jika diringkas sebagiannya, yaitu:

a. Dari Amir Ibn Saad bin Abi Waqqas bahwasanya bapaknya pernah berkata ketika sedang sakit yang mengantarkan kepada kematiannya, “Buatkanlah untukku liang lahat dan letakkanlah batu merah dibagiannya. Sebagaimana yang dilakukan kepada Nabi shallallahu’alaihi wasallam.”[17]

b. Dari Abu Burdah berkata, “Abu Musa radhiallahu’anhu pernah berwasiat di saat beliau sekarat,”Jika kalian berangkat membawa jasadku maka perceptalah langkah kaki kalian, janganlah kalian mengiringkan jenazahku dengan tempat bara api (dupa), janganlah kalian jadikan sesuatupun berada diatas lahadku yang bisa menghalangiku dengan tanah, dan janganlah membuat bangunan di atas kuburku. Dan aku bersaksi sungguh aku berlepas diri dari wanita yang mencukur rambut, menampar pipi dan merobek-robek tatkala mendapat musibah. Para sahabat bertanya, ‘Apakah engkau pernah mendengar hal ini dari Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Ya, dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.’“[18]

Maraji’: Ahkamul Janaiz wa Bida’uhu (hal. 11-18), Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Maktabah Al-Ma’arif, Riyadh.
Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.or.id
Murojaah: Ust Ammi Nur Baits

Catatan Kaki:
[1] Kedua hadis diatas diriwayatkan Imam Muslim, Baihaqi dan Imam Ahmad.

[2] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam At-Tirmidzi dengan sanad hasan, Ibnu Majah, Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid Az- Zuhd (24-25) dan Ibnu Abi Dunya dalam At-Targhib(4/141). Lihat pula dalam Al-Misykah (1612).

[3] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad (6/339), Abu Ya’la (7076), dan Al-Hakim (1/339) beliau berkata, “Hadits ini shahih dengan syarat dua syaikh (Imam Bukhari dan Imam Muslim).” Hal ini disepakati oleh Imam Adz-dzahabi, hanya saja beliau menegaskan hadits ini sesuai syarat Imam Bukhari saja.

[4] Hadits ini dikeluarkan dalam Al-Irwa’ (683).

[5] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Al-Baihaqi (3/369) dan selain beliau berdua.

[6] HR. Muslim (8/18).

[7] Hadist ini dikeluarkan Al-Hakim (2/27) dan teks (hadits ini) milik beliau, Ibnu Majah, Ahmad (2/ 70-82) dari dua jalan dari IbnuUmar. Hadits pertama shahih sebagaimana penilaian Al-Hakim dan telah disepakati oleh Adz-Dzahabi. Hadits kedua hasan sebagaimana penilaian At-Tirmidzi (3/34).

[8] Hadits Shahih sebagaimana yang telah lalu. Dan dengan hadits Aisyah yang akan datang pada akhir bab.

[9] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1351).

[10] HR. Bukhari, Muslim, Ash-habussunan dan selainnya.

[11] Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (1524) dan teks ini milik beliau, dua syaikh (Bukhari Muslim, dua tambahan diatas adalah milik Muslim dan ash habussunan).

[12] Hadits ini dikeluarkan Ahmad (2029 dan 2076), dua syaikh dan Baihaqi (269/6) dan selain mereka.

[13] Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi dan beliau menilai hasan, Baihaqi dan beliau member isyarat kuatnya hadits ini dan ternyata memang benar, karena sanad hadits ini hasan. Hadits ini memiliki banyak hadits penguat menurut Baihaqi. Lihat Majma’ zawaid (4/212).

[14] Hadits ini dikeluarkan oleh Ad-Daruquthniy (522), Al-Hakim (2/ 57-58) dari Said Al-Khudri dan Imam Adz-dzahabi menyepakati beliau dengan berkata, “Hadits shahih dengan syarat Imam Muslim”. Namun yang benar hadits ini hasan sebagaimana perkataan Imam Nawawi dalam Al-Arba’in dan Ibnu Taimiyyah dalam Al-Fatawa (3/262) karena banyaknya jalan dan hadits penguat. Dan Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkannya dalam Syarh Al-Arba’in (hal.219-220) kemudian aku (Syaikh Albni-pen) keluarkan dalam Irwaul Ghalil no. 888.

[15] Hadits ini diriwayatkan oleh dua syaikh (Bukhari Muslim -pen) dalam shahih beliau berdua, Ahmad dan selainnya dan lihat di Irwa (88)‘.

[16] Hadits riwayat Ahmad (4/446) dan Muslim semisal ini. Demikian juga Ath-Thahawi, Baihaqi dan selainnya. Dan tambahan tersebut dari Imam Muslim dan salah satu riwayat Imam Ahmad.

[17] Hadits ini dikeluarkan Imam Muslim dan Al-Baihaqi (3/407) dan selain beliau berdua.

[18] Hadits ini dikeluarkan Ahmad (4/397), Baihaqi (3/395) dengan lafal yang lengkap dan Ibnu Majah dengan sanad hasan.

copy n paste :http://muslimah.or.id/adab-doa/inilah-yang-seharusnya-dilakukan-orang-sakit.html

Rabu, 19 Oktober 2011

Dalam Mesyuarat Iblis, Syaitan dan Jin..



“Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Masjid, Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Quran dan mencari kebenaran, Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan nabi mereka Muhammad, semasa mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.”

“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid. TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi ada masa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis.

”Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan mendekatkan dirinya kepada Allah dan terus perhatikan kegiatannya sepanjang hari!.
“Bagaimana kami melakukannya?” tanya syaitan dan jin.


“Sibukkan mereka dengan perkara-perkara yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka”. Jawab sang iblis
“Goda mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.


“Pujuk isteri-isteri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan suami-suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 – 12 jam sehari, sehingga mereka merasa bahawa hidup ini sangat kosong.
Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.”

“Jika keluarga mereka mula tidak harmoni, maka mereka akan merasa bahawa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan penat pulang dari bekerja”. “Berterusan mendorong berfikir begitu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di dalam rumah mereka sendiri.”

“Pikat mereka untuk membunyikan radio atau CD semasa mereka memandu”.
“Goda mereka untuk menyintai TV, VCD, CD,DVD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan muzik berterusan di semua restoran,kedai dan pasaraya di dunia ini.”

“Perkara ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merosakkan hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya”

“Penuhkan meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid”.

“Isikan pendengaran mereka dengan berbagai berita dan gosip serta hiburan selama 24 jam sehari agar mereka terlupa akan Al-Quran”

“Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”. “Banjiri kotak surat mereka dengan maklumat tidak berguna, katalog-katalog, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.

“Muatkan gambar wanita yang cantik dan yang langsing dan berkulit gebu di majalah dan TV, untuk menggoda suami-suami berfikir bahawa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat suami-suami tidak tertarik lagi pada isteri-isteri mereka”

“Buatlah isteri-isteri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala”.

“Jika isteri-isteri tidak memberikan cinta yang diinginkan suaminya, maka suami akan mula mencari di luar”. “perkara inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”

“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka Al-Quran.”

“Sibukkan mereka sehingga tidak lagi ada masa untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, sukan, fitness, pasaraya, pertandingan-pertandingan, konsert musik dan sebagainya.”
“Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.” “Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang sehaluan, bisikkan gosip-gosip dan perbualan yang tidak bererti, sehingga percakapan mereka tidak nampak apa-apa.

Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan dunia yang akan membuat mereka tidak ada masa untuk mengkaji kebesaran Allah.”
“Dan Dengan segera mereka akan merasa bahawa keberhasilan, kebaikan/kesihatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan dengan izin Allah).”

“PASTI BERJAYA, PASTI BERJAYA..” “PERANCANGAN YANG BAGUS.”
Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIMIN DAN MUSLIMAT MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KELAM KABUT, DAN HURA-HURA”.

“Dan hanya meluangkan sedikit sahaja masa buat Allah Taala.”
“Tidak lagi ada masa untuk bersilaturahim dan saling mengingatkan sesama sendiri akan Allah dan RasulNya”.

Gambaran Hari Qiamat




✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang kembang membesar dari biji benih.

✐ Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.
✐ Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah SWT. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

✐ Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

✐ Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad SAW bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

✐ Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:

ⅰ- Pemimpin yang adil.

ⅱ- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).
ⅶ- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.

✐ Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah SWT. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

✐ Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad SAW ke hadrat Allah SWT. Lalu diperkenankan doa baginda.

✐ Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 orang malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

✐ 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 orang malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

✐ Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 orang malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

✐ Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

✐ Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

✐ Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

✐ Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

✐ Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

✐ Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

✐ Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

✐ Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

✐ Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

✐ Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

♥ Setiap Wanita Berpeluang Jadi Bidadari ♥



ــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ


*• ♥.*•.¸¸❀ '❀ *•.¸¸ ¸❀♥ ❀ *•.¸¸¸ ❀♥

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa walaupun wanita tidak ada yang diangkat Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi Nabi, namun kedudukan wanita sangat tinggi disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita sholehah sebagai manusia yang memiliki kemuliaan sebagai perhiasan dunia yang paling indah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)

Bidadari adalah gambaran wanita sholehah, setiap wanita tentunya mendambakan meraih kriteria sebagai wanita sholehah,wanita sholehah pada hakekatnya adalah muslimah sejati yang senantiasa meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagi Rabb-Nya dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai agamanya. Selalu taat dan menempatkan keutamaan cintanya yang paling tinggi kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Demikian juga wanita sholehah selalu mengakui bahwa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala bergantung kepada keridhaan suaminya, oleh karena itu ia senantiasa berusaha memaksimalkan taat dan memenuhi hak-hak suaminya, taat yang dimaksud adalah taat yang diselaraskan dengan ketaatanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika ia berhadapan dengan perintah maka ia segera melaksanakan dengan penuh hati dan keikhlasan.Dan ketika berhadapan dengan larangan Allah Subhananu wa Ta’ala, maka ia pun segera meninggalakanya segala larangan tersebut.

Wanita-wanita surga sering disebut dengan bidadari. Dan terbagi menjadi dua yaitu bidadari yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan langsung sebagai bidadari dan sudah ditempatkan di dalam surga dan wanita-wanita sholehah mukmin yang ada di bumi yang kelak masuk surga menjadi bidadari. Setiap wanita yang ada di muka bumi berpeluang menjadi bidadari baik di dunia terutama di negeri akhirat kelak.

Allah Subhanhu wa Ta’ala Berfirman :

“ Dan Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa : 13)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa ‘ bidadari-bidadari surga itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulitnya mulus. Ia memiliki akhlaq yang paling mulia, perawan, kaya akan cinta, dan umurnya sebaya. Pada dasarnya setiap insan mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi dan kekal, kenikmatan itu adalah Surga.Di dalam Al Quran banyak ayat-ayat menggambarkan kenikmatan-kenikmatan surga.

Allah Subhanhu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia diantaranya :

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

"Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik."(QS. Al Waqiah : 22-23).

"Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin."(QS. Ar Rahman : 56)

"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya." (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga, Beliau Bersabda :

"Seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya."(HR. Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu).
Seiring dengan datangnya Islam ke bumi sebagai rahmatan lil’alamiin, turun juga bidadari-bidadari, dia berwujud manusia yang berhati lembut, menyenangkan dan menyejukkan bila dipandang mata serta menentramkan hati setiap pemiliknya.Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala ‘telah menetapkan beberapa wanita mulia sebagai penghuni surga dan penghulu (pemimpin) para bidadari, mereka adalah:

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiyah binti Muzahim, isteri Firaun; Maryam binti Imran, Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Rasulullah .” (HR. Bukhari)

1.Asiyah binti Muzahih (Istri Raja Firaun)

Asiyah binti Muzahim adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya dan aqidahnya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala,tapi ia tidak tergiur denga harta, kekuasaan dan kegemerlapan dunia. Istiqamah memegang keyakinannya walaupun firaun tak henti menyiksanya dan selalu memanjatkan Doa :

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

"Ya Rabb-Ku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS At Tahriim : 11)

2. Maryam binti Imran (Ibunda Nabi Isa Alaihi Salam)

Maryam binti Imran adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ,serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hidupnya dijalani dengan penghambaan yang utuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia tak pernah menyesali sesuatu yang tidak pernah dimiliki dan menerima dengan lapang hati taqdir Illahi.

3. Khadijah binti Khuwailid (Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam)

Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Ia Beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan harta mereka.” (HR. Ahmad).

4. Fatimah binti Muhammad (Putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam)

Fatimah adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan Ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya.

Dari uaraian diatas dan kisah-kisah para sahabiyah dan umahaatul mu’minin adalah merupakan tauladan yang bisa dijadikan It’bar dan renungan bagi muslimah. Dengan demikian siapapun wanita yang ada di muka bumi ini,berpeluang jadi bidadari surga,bahkan istri-istri mukminin didunia akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama yang diperoleh dengan ahli surga lainnya, tentunya yang senantiasa meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagi Rabb-Nya dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai agamanya. Selalu taat dan menempatkan keutamaan cintanya yang paling tinggi kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan selalu mengakui bahwa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala bergantung kepada keridhaan suaminya

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin. ♥

❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀

Cara Memakai Cincin Yang Di benarkan




Sekarang ni ramai yang pakai cincin....tapi ikut suka dia je...ramai yang dah tahu dosa pahala tapi ramai juga yang belum tahu. Untuk yang belum tahu maka tulisan Tok Wan ni untuk korunk. Yang dah tahu tu...Alhamdulillah.

Dikatakan bahawa menyimpan sebatang jari kuku yang panjang, dosanya sama seperti memelihara sekandang babi !!!!... (oppsskhinzir lembut sikit), jika kesemua jejari kita menyimpan kuku yang panjang.... bayangkanlah dosa yang telah kita tanggung untuk kesemua babi-babi tersebut..... potonglah kuku anda.

The Truth

Jangan ada niat simpan kuku panjang , walaupun hanya 1 mm atau pun hanya jari kelingking. Bagi orang Islam adalah tidak sesuai berkuku panjang atas apa alasan sekalipun kerana ia tidak membayangkan kesucian dan ia juga bukan budaya kita apatah lagi menggunakan tangan untuk beristinjak.

Orang Melayu (Islam) yang berkuku panjang biasanya mempunyai anak yang bodoh atau pun degil dan suka buat onar sebab diberi makan bahan kotor yang berada di kuku jari emaknya semasa menyediakan makanan seperti memerah santan kelapa, buat cokodok pisang, uli tepong, dll. Apa ilmu pun yang di ajar pun tak akan boleh diterima masuk ke dalam kepala.

Percayalah.

Untuk yang bujang beringat lah. Kalau hendak cari pasangan dan mahu anak yang pandai dan mendengar kata pilihlah wanita atau lelaki yang sentiasa berkuku pendek. Insya-Allah.

Additional info

Kuku panjang mempunyai sejenis kuman seperti yang terdapat dalam najis manusia, iaitu E-Coli. Kuman tersebut tidak akan hilang walaupun kita mencuci tangan dengan sabun. Oleh itu, sentiasalah berkuku pendek untuk kesihatan dan kebersihan diri sendiri. Ini tak termasuk korek taik hidung, telinga dan sewaktu dengannya..

Nasihat Nabi Muhammad Saw. kepada Saidina Ali kwj. sesudah bernikah dengan Siti Fatimah iaitu anakanda kesayangan Baginda, Nabi Muhammad Saw. berpesan kepada Saidina Ali iaitu kalau memakai cincin pakailah di jari;

1] jari manis
2] jari kelingking (anak jari)

dan jangan memakai pada jari;

1] jari tengah
2] jari telunjuk

Nabi Muhammad saw. melarang kerana memakai cincin pada jaritelunjuk dan jari tengah adalah meniru cara berhias kaum yang dilaknat oleh Allah iaitu kaum yang derhaka di zaman Nabi Lut a.s.

Perhatian

Cara memakai cincin adalah termasuk lelaki atau pun perempuan.

p/s: saudara dan saudari, sila nasihatkan kawan-kawan dan juga saudara-mara ataupun anak-anak tentang kaedah yang betul untuk berhias di dalam syariat Islam, kalau tidak sia-sia saja kita mendapat laknat dari Allah Swt. Nabi saw. memakai cincin dan kalau kita memakai cincin dengan niat mengikut sunnah Nabi saw. senang je kita dapat pahala.

Adapun tentang jari mana yang hendak didahulukan ketika memotong kuku, al-Imam Ibn Hajar al-'Asqalani (10/345) menyebut:

لم يثبت في ترتيب الأصابع عند القص شيء من الأحاديث .... وقد أنكر ابن دقيق العيد الهيئة التي ذكرها الغزالي ومن تبعه وقال : كل ذلك لا أصل له ، وإحداث استحباب لا دليل عليه ، وهو قبيح عندي بالعالم ، ولو تخيل متخيل أن البداءة بمسبحة اليمنى من أجل شرفها فبقية الهيئة لا يتخيل فيه ذلك . نعم ، البداءة بيمنى اليدين ويمنى الرجلين له أصل وهو (كان يعجبه التيامن)

Maksudnya: "Tidak thabit dalam tertib jari-jari ketika memotong kuku sesuatu hadithpun... Ibn Daqiq al-'Ied telah mengingkari bentuk (memotong kuku) yang telah disebut oleh al-Ghazali dan orang yang mengikutnya, dengan berkata: "Semua cara-cara itu tidak ada asalnya, dan untuk mengatakan ia suatu yang digalakkan, ianya suatu yang tidak ada dalilnya, ia merupakan suatu yang tercela di sisiku, sekiranya seseorang menggambarkan, cara memotong kuku dimulakan dengan jari telunjuk tangan kanan disebabkan kemuliaannya, maka jari-jari yang lain, dia tidak akan dapat menentukannya dengan cara itu. Ya! memulakan dengan yang kanan samaada tangan ataupun kaki itu ada asalnya, kerana Nabi S.A.W. suka memulakan sesuatu dengan sebelah kanan."