Ahad, 11 Mac 2012

MOHON DIPERHATIKAN KESALAHAN PENULISAN 'AMIN DAN SALAM'...



Kesalahan penulisan Aamiin Yang sering Terjadi
✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯.✯


Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan makna kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-sama pendek),artinya AMAN, TENTRAM.

2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek),artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.

3.”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),artinya JUJUR TERPERCAYA.

4.“AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang),artinya YA RABB,KABULKANLAH DOA KAMI.

Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ???

Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari,
karena ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)


HINDARI PENULISAN "ASS, ASSKUM, MOHD, MOSQUE, 4JJI, MECCA !!"
✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,✯,

Bagi akhy wa Ukhty yang masih suka menggunakan kata;
''Ass,Askum ''dalam ucapan salam.
''Mohd'' untuk panggilan nama Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
''Mosque'' untuk panggilan sebuah masjid.
''4JJI'' untuk panggilan Allah SWT.
''Mecca'' untuk sebutan Mekah.

Gunakan sesuai dengan aturannya yuuuk...!


Bismillah..

Jika kita seorang Muslim atau Muslimah,
alangkah baiknya mengindahkan hal yang mungkin kita anggap kecil tapi besar makna dan pengaruhnya.

*janganlah bilang Mosque tapi Masjid,karena Organisasi islam menemukan bahwa Mosque adalah nyamuk.

*jangan menulis MECCA tapi MEKAH,karena MECCA adalah rumah anggur/bir.

*jangan menulis MOhd tapi Muhammad,karena Mohd,.Adalah anjing bermulut besar.

*jangan menulis 4JJI tapi Allah SWT,karena 4JJI aRtinya for judas Jesus Isa al masih.

*jangan menulis Ass atau Askum dalam salam tetapi Assalammu'alaikum (karena salam adalah doa,atau jika tidak sempat lebih baik tidak sama sekali),karena Ass artinya (maaf) pantat mu, dan Askum artinya celakalah kamu.


INGAT !!!
ASS = (maaf) PANTATMU!
ASKUM = CELAKALAH KAMU!

Maka sampaikanlah salam karena itu DOA, minimal Assalamu'alaikum.

Semoga bermanfaat.
posting from : Sholat Tahajud by Qiyamul lail on Thursday

♥ Pesan Orang Tua Untuk Anaknya ♥



Anakku yang ku sayang.
Pada saat suatu kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berperilaku sabar dan cobalah mengerti aku.

Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan, jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri..

Sabarlah..!!

Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu, ketika kau masih kecil.

Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku,

Dengarlah aku..!!

Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur, dan aku lakukan itu untukmu..!!

Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku, dan jangan katakan kepadaku, bahwa hal itu memalukan..

Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan kepadamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.

Dengan melihat kebodohanku terhadap teknologi baru, jangan tertawakan aku, tapi tinggalkan lebih banyak waktu untuk ku memahaminya, aku mengajarimu banyak hal, cara makan yang baik, cara berpakaian yang baik, berperilaku yang baik, bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan.

Jika terkadang aku menjadi pelupa, dan aku kadang tidak mengerti untuk mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat.

Dan jika aku gagal melakukanya jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.

Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku..!! aku tahu kapan aku lapar dan kapan akau tak lapar.

Ketika kakiku tak mampu lagi untuk menyangga tubuhku, untuk bergerak seperti sebelumnya, bantulah aku dengan cara yg sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu.

Dan di kala suatu saat nanti aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup, ketika aku ingin mati…..

Jangan marah.

Karena pada suatu saatnya nanti kaujuga akan mengerti.

Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”.

Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar, bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usia ku yang sudah bertambah tua.

Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.

Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.

Satu hal yang membuatku harus berterimakasih kepadamu adalah senyum dan cintamu padaku.

♥ Aku mencintaimu anakku ♥

SUMBER BACAAN INI KAMI KUTIP DARI SOBAT KITA
Ârbý Jêmpølêr Ûñtûk Slâmâñýâ

♥ TERLALU CINTA DUNIA ♥



“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan… Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al-Hadiid: 20).

Jika harta dunia akan dibagi pada jam lima subuh, sekitar jam empat rata-rata orang sudah bergegas bangun untuk menjemput atau memperebutkannya. Bahkan sangat takut ketinggalan waktu.
Kalau ada rasa sakit pun, rasanya pulih. Juga tak ada rasa takut, meskipun harus menempuh perjalanan jauh.

Namun, tidak demikian dengan shalat subuh.
Tidak sedikit yang merasa berat sekali bangkit untuk menunaikan shalat ini, meskipun masjid tak begitu jauh dari tempatnya berada. Inilah yang membuat masjid seringkali hanya menjadi tempat beberapa orang saja yang melaksanakan shalat, terutama di waktu subuh.

Ini suatu contoh tentang betapa besarnya kecintaan kebanyakan manusia kepada dunia, tetapi di sisi lain, kecil sekali penghargaan kepada ibadah yang amat penting.

Padahal shalat, kata Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, adalah pembeda antara orang mukmin dengan yang kafir (HR. Imam Bukhari).

Sedangkan dunia, sebagaimana telah diingatkan dalam Al-Quran, hanyalah sandiwara belaka, meskipun kebanyakan di antara kita bagaikan kehausan tak berujung dalam mengejarnya.
Bukan hanya mengejar, karena dunia (seperti kekuasaan) juga kita saling bertengkar, dan bahkan menghasut banyak orang lain untuk melakukan pertengkaran-pertengkaran yang lebih besar. Akibatnya, kebencian pun membuncah, merajalela dan berkepanjangan di antara sesama manusia dimana-mana. Sampai-sampai kematian, yang sebenarnya suatu kepastian yang tak terelakkan, menjadi terlupakan sama sekali.

Padahal di saat kematian yang datang tiba-tiba, barulah manusia menyadari dan menyesal betapa tak bergunanya harta-harta dan kekuasaan (QS. Al Haaqqah: 28-29) yang pernah dikejar sewaktu di dunia.

SEMOGA BERMANFAAT

Ingat Allah diwaktu Susah dan Melupakan Allah diwaktu senang ♥



“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya” (QS. Yunus: 12).

Inilah salah satu sindiran yang ditujukan kepada kita manusia.

Khusunya bagi manusia yang hanya mengingat Allah SWT dan berdo'a bahkan hingga berlinang air mata tatkala susah.

Sedangkan di kala senang, sebahagian kita melupakan do'a dan Allah SWT.

Padahal kalau menyadari diri sebagai hamba yang senantiasa menikmati pemberian Allah SWT, manusia tak bisa tidak mengingatNya setiap saat dan berdo'a.

Bukan hanya penting dikala susah, di kala senangpun do'a sangat penting untuk dipanjatkan.

Apalagi tidak sedikit orang yang tiba-tiba mengalami sesuatu yang tidak diharapkannya bahkan ketika sedang menikmati kesenangan.

Seperti ketika terjadi suatu bencana.

Juga, do'a bisa membantu memperoleh petunjuk Allah SWT tentang hidup yang benar dalam suasana bagaimanapun. Lebih-lebih kita manusia hanyalah hamba-hamba yang dhaif, yang pasti tak cukup kemampuan untuk mengarungi perjalanan hidup ini dengan benar, tanpa petunjuk dari Allah SWT.

Kadangkala sesuatu yang dirasakan susah, serta-merta dianggap sebagai suatu keburukan atau kesialan.

Padahal, tak jarang, kesusahan bisa mengajak setiap insan untuk lebih sabar dalam menunggu suatu proses kepada suatu keadaan yang lebih baik.

Bila di kala senang melupakan Allah SWT dan tidak berdo'a, maka tidak tertutup kemungkinan kesenangan yang dinikmati akan membuai.

Juga melupakan yang seharusnya penting diingat dan mengingat apa yang seharusnya amat penting dilupakan.

Makanya tidak sedikit orang yang lupa diri dikala sedang menikmati kesenangan dunia, seakan-akan tiada akhirnya.

Padahal tanpa disadari, saat itulah sedang masa-masa menurun dalam hidupnya. Bukan hanya menurun kemampuan dan kemauan untuk berpikir, tetapi juga menurun taraf keimanannya.


SEMOGA BERMANFA'AT

Sabtu, 3 Mac 2012

Perbedaan antara pacaran dengan ta'aruf


Disinilah letak perbedaan antara pacaran dengan taaruf. Pacaran adalah jalan-jalan asyik berdua, jajan, nonton, bermesraan dan bercumbu. Sama sekali tidak ada porsi tentang persiapan real untuk hidup. Bahkan pacaran cenderung bohong dan menipu, karena umumnya masing-masing pihak ingin tampil ‘wah’ di depan pasangannya. Bedak, gincu, parfum, pakaian bagus, mobil dan segala asesoris lainnya adalah sesuatu yang harus ditonjolkan. Semua sangat jauh dari kehidupan real nanti dalam keluarga.



Padahal setelah menikah, justru semua itu akan ditinggalkan dan masing-masing baru akan tampil dengan wajah dan kelakuan aslinya. Padahal dahulu hal-hal seperti itu tidak pernah dibahas dalam masa pacaran, karena semua waktunya tersita untuk jatuh cinta.



Islam sesungguhnya sejak awal sudah memperkenalkan istilah ta’aruf sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan. Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran. Ta`aruf adalah sesuatu yang syar`i dan memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat.



Tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. Sedang ta’aruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan



Istilah pacaran sebenarnya tidak ada batasan bakunya, namun umumnya yang namanya pacaran itu –apalagi di zaman permisif dan hedonis sekarang ini- tidak lain adalah hubungan lain jenis non mahram dengan segala aktifitas maksiatnya dari khalwat, zina mata, zina telinga dan sampai zina kemaluan.



Bahkan beberapa penelitian di berbagai tempat seperti di Yogyakarta beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa sebagian besar pasangan pacaran itu memang telah melakukan hubungan tidak senonoh mulai dari bercumbu, berpelukan, berciuman sampai persetubuhan. Parahnya, semua itu umumnya dilakukan oleh para mahasiswa yang nota bene terpelajar dan calon pemimpin bangsa.



Jadi hampir bisa dikatakan bahwa pacaran itu tidak lain adalah zina atau minimal mendekati wilayah zina yang memang haram dan dilarang oleh semua agama.



Lalu bagaimana seorang laki-laki bisa mengenal calon pasangan hidupnya kalau bukan dengan cara pacaran ?



"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya."



Imam Qurthubi dalam menafsirkan firman Allah yang berkenaan dengan isteri-isteri Nabi, yaitu yang tersebut dalam surah al-Ahzab ayat 53, yang artinya: "Apabila kamu minta sesuatu (makanan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. Karena yang demikian itu lebih dapat membersihkan hati-hati kamu dan hati-hati mereka itu," mengatakan: maksudnya perasaan-perasaan yang timbul dari orang laki-laki terhadap orang perempuan, dan perasaan-perasaan perempuan terhadap laki-laki. Yakni cara seperti itu lebih ampuh untuk meniadakan perasaan-perasaan bimbang dan lebih dapat menjauhkan dari tuduhan yang bukan-bukan dan lebih positif untuk melindungi keluarga.



Ini berarti, bahwa manusia tidak boleh percaya pada diri sendiri dalam hubungannya dengan masalah bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya. Oleh karena itu menjauhi hal tersebut akan lebih baik dan lebih dapat melindungi serta lebih sempurna penjagaannya.



Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)



Selama ini kita menganggap bahwa pacaran itu adalah metode untuk melakukan pendekatan untuk mengenal lebih dekat. Namun kenyataannya tujuan itu jarang yang tercapai. Karena umumnya alih-alih melakukan pendekatan, yang terjadi justru melakukan sekian banyak bentuk kemaksiatan.



Buktinya, berapa banyak pasangan muda yang sebelum menikah sempat pacaran bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai 5 – 10 tahun, sayangnya begitu mereka menikah langsung cerai dan hancur berantakan rumah tangganya. Belum lagi meningkatnya kasus hamil di luar nikah oleh pasangan sendiri dan juga perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa dan pelajar.



Istilah pacaran itu sendiri udah menjadi "biasa" ama qta.dimana pasangan tidak sah melakukan serangkaian aktifitas bersama. dan kebanyakan aktifitas pacaran itu identik dengan apel malam minggu (namanya apel sudah pasti berduaan, karena kalau rame-rame namanya rombongan), juga nonton ke bioskop berdua, berboncengan sepeda motor, jalan-jalan berduaan, makan di restoran berduaan, tukar menukar SMS, saling bertelepon siang dan malam dan semua aktifitas lain yang mengasyikkan. Intinya adalah kebersamaan dan berduaan. Hampir sulit dikatakan pacaran bila semua itu dilakukan bersama-sama dalam kelompok besar.



Bahkan hakikat pacaran adalah pada keberduaannya itu. Inilah pacaran yang dikenal dan bukan yang tertulis dalam kamus. Jadi dengan pengertian yang lazim dikenal sekarang ini tentang pacaran, maka tidak bisa lain semua itu adalah khalwat yang diharamkan.



Islam sudah memperingatkan laki-laki dan wanita yang bukan mahram untuk tidak menyepi berduaan karena yang ketiganya adalah setan.

Kecintaan Rasulullah SAW kepada umatnya


Ketika surga dan neraka telah terkunci, dan semua umat manusia telah dimasukkan ke dalam surga dan neraka sesuai dengan amalannya dan mereka telah menikmati ganjaran atau merasakan hukuman atas apa yang mereka kerjakan dalam waktu yang begitu lama, Allah SWT menanyakan kepada Malaikat Jibril, subhanallah sesungguhnya Allah Mahatahu, “Apakah ada umat Muhammad SAW yang masih tertinggal di dalam neraka?”

Maka Malaikat Jibril pun pergi ke neraka Jahanam.
Neraka Jahanam yang begitu gelap tiba-tiba berubah menjadi terang benderang karena kedatangan Jibril.

Para penghuni Jahanam pun bertanya-tanya, siapakah yang datang, mengapa Jahanam tiba-tiba-tiba terang benderang.

Malaikat Jibril pun menjawab bahwa dia adalah Malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah SWT untuk mencari apakah ada umat Muhammad yang masih terselib di neraka Jahanam.
Tiba-tiba sekelompok orang berteriak, “Sampaikan salam kami kepada Rasulullah SAW, beri tahukan keadaan kami di tempat ini kepada beliau.”

Jibril pun keluar dari neraka Jahanam dan pergi ke surga untuk memberitahukan hal itu kepada Rasulullah.

Rasulullah begitu bersedih mendengar bahwa masih ada umatnya yang tertinggal di dalam neraka dalam waktu yang sudah begitu lama. Beliau tidak ridha ada umatnya yang masih tertinggal di neraka walau dosanya sepenuh bumi.

Rasulullah SAW pun bergegas hendak pergi neraka.
Tapi di perjalanan beliau terhadang oleh garis batas Malaikat Israfil. Tidak ada seorang pun boleh melintasi garis itu kalau tidak seizin Allah SWT.

Rasulullah SAW pun mengadu kepada Allah SWT, dan akhirnya beliau diizinkan. Tapi sesudah itu Allah SWT mengingatkan Rasulullah bahwa umat itu telah meremehkan beliau. “Ya Allah, izinkan aku memberi syafa’at kepada mereka itu walau mereka punya hanya punya iman sebesar zarrah.”

Sesampainya Rasulullah di neraka Jahanam, padamlah api neraka yang begitu dahsyat itu.
Penduduk Jahanam pun berucap, “Apa yang terjadi, mengapa api Jahanam ini tiba-tiba padam? Siapakah yang datang lagi?”

Rasulullah SAW menjawab, “Aku Muhammad SAW yang datang, siapa di antara kalian yang jadi umatku dan punya iman sebesar zarrah, aku datang untuk mengeluarkannya.”

Demikianlah kecintaan Rasulullah kepada umatnya, beliau akan memperjuangkannya sampai di hadapan Allah SWT. Lalu bagaimana kecintaan kita sebagai umat Rasulullah SAW kepada pribadi yang begitu agung itu?

Petua Supaya Anak Tidak Degil



1. Semasa anak, isteri atau suami sedang tidur inilah waktu yang paling sesuai terutamanya di waktu dua pertiga malam, kerana fikiran bawah sedarnya (subconscius mind) adalah paling optimum ketika ini. Yang tidur hanyalah conscius mind (minda sedar).

2. Sentuhkan ibu jari anda ke langit-langit dan kemudian sentuhlah dengan halus ibu jari anda ke ubun-ubun oran...g yang ingin anda nasihati.

3. Semasa ibu jari di atas ubun-ubun, selawatlah ke atas junjungan Nabi Muhammad dan bacalah surah al Fatihah. Kemudian terus dengan berzikir di dalam hati dan jangan putuskan zikir anda.

4. Angkat ibu jari anda atau kalau boleh janganlah diputuskan zikir di dalam hati dan bercakaplah dengan suara yang agak perlahan agar tidak sampai mengejutkanya. Beritahulah apa yang ingin anda beritahunya. Kebiasaannya nasihatinya agar tidak selalu melewatkan solat, banyakkan berselawat, banyak bersabar, atau apa sahaja. Nasihatilah orang yang anda sayangi dengan apa sahaja nasihat yang anda inginkan. Jangan putuskan zikir anda, supaya zikir itu masuk bersama dengan nasihat anda.

5. Anda akan dapat melihat reaksi yang dia sedang menerima pernyataan anda iaitu kelopak matanya bergerak-gerak. Insyallah anda berjaya dengan kaedah ini dengan pertolongan Allah SWT.

Pernah di zaman Imam Abu Hanifah (Hanafi An Nu'man), seseorang pernah bertanya kepada bapa Imam Abu Hanifah. "Tuan, bagaimanakah tuan mendidik Hanafi sehingga begini istimewa jadinya. Jawab bapa Imam Abu Hanifah "saya didik Hanafi 40 tahun sebelum dia dilahirkan". Kalau didengar pernyataan ini tentu aneh bagi kita bukan. Bagaimana mungkin manusia yang belum dilahirkan sudah dididik. Namun apa yang ingin disampaikan oleh Tsabit (bapa Imam Abu Hanifah) ialah dia sendiri telah diasuh, manakala isterinya juga sudah dididik dan Hanafi sendiri sudah dididik sejak dari kandungan lagi.

Mengikut logik akal, acuan yang bulat mana mungkin menghasilkan kuih segi empat. Begitu juga dengan anak dan isteri kita. Mereka adalah cermin kepada diri kita sendiri.

CARA MEMPERERAT CINTA SUAMI ISTERI..



Seseorang yang menyimpan cinta sejati menjadi lebih menghormati, mencintai, dan menyayangi pasangannya sepenuh hati. Seperti apakah wujud cinta sejati yang sesungguhnya?

**Mencintai pasangan apa adanya dan Sabar dengan kekurangan dia ..**

Saat Anda merasakan cinta sejati menyelimuti hati, maka Anda menjadi pribadi yang menyenangkan. Anda pun dengan tulus menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangan.

Tidak berpaling ,anda tetap setia menjaga komitmen, meski saat itu ada orang lain yang memikat hati Anda.Anda pun yakin bahwa sang kekasih merupakan pilihan tepat untukmenjadi pendamping hidup.

Pengorbanan yang tulus Anda tak berhitung lagi soal materi yang telah Anda berikan kepadanya. Anda pun rela berkorban untuk membahagiakan pasangan yang Anda cintai.

Memberi motivasi Seseorang yang sedang mabuk asmara akan berbuat apa saja demi membahagiakan pasangannya. Termasuk juga melakukan hal-hal positif yang bisa melanggengkan hubungan cinta.

Sikap menghormati Apabila Anda mencintai pasangan, Anda pasti akan memperlakukannya dengan sopan dan menghormatinya dengan baik. Hal itulah yang mampu membuat pasangan semakin cinta dan sayang kepada Anda.

BERIKUT INI CARA PRAKTIS SEBAGAI IKTHIAR MEREKATKAN CINTA KASIH ANTARA SUAMI ISTRI,SEHINGGA KEHARMONISAN RUMAH TANGGA BISA TERCIPTA

1.. Saling memberi hadiah ,,,Bukan Mahalnya harga sebuah pemberian tersebut tapi RASA KASIH sayang andalah yg MELEBIHKAN NILAInya.

2...Mengkhususkan waktu untuk duduk bersama,,,Jangan sampai antara suami istri sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak ada waktu untuk duduk bersama. Yang menjadi penyebabnya, karena ia sibuk menghabiskan waktunya untuk berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan studi dan lainnya, sehingga meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam waktu lama.

3. ..Menampakkan wajah yang ceria ,,,Di antara cara untuk mempererat cinta kasih, hendaklah menampakkan wajah yang ceria. Ungkapan dengan bahasa wajah, mempunyai pengaruh yang besar dalam kegembiraan dan kesedihan seseorang. Seorang isteri akan senang jika suaminya berwajah ceria, tidak cemberut.

4...Memberikan penghormatan dengan hangat kepada pasangannya, baik ketika hendak pergi keluar rumah ataupun ketika pulang. Penghormatan itu hendaklah dilakukan dengan mesra. Dalam beberapa hadits diriwayatkan, ketika hendak pergi shalat, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mencium isterinya tanpa berwudhu lagi dan langsung shalat. Ini menunjukkan, bahwa mencium isteri dapat mempererat hubungan antara suami isteri, meluluhkan kebekuan ataupun kekakuan antara suami isteri.

5...Hendaklah memuji pasangannya ,Di antara kebutuhan manusia adalah keinginan untuk di puji- dalam batas- yang wajar. Dalam masalah pujian ini, para ulama telah menjelaskan, bahwa pujian diperbolehkan atau bahkan dianjurkan dengan syarat-syarat: untuk memberikan motivasi, pujian itu diungkapkan dengan jujur dan tulus, dan pujian itu tidak menyebabkan orang yang dipuji menjadi sombong atau lupa diri.

6...Bersama-sama melakukan tugas yang ringan ,Di antara kesalahan sebagian suami ialah, mereka menolak untuk melakukan sebagian tugas di rumah. Mereka mempunyai anggapan, jika melakukan tugas di rumah, berarti mengurangi kedudukannya, menurunkan atau menjatuhkan kewibawaannya di hadapan sang isteri. Pendapat ini tidak benar.

7...Perlu berekreasi berdua tanpa membawa anak ,,Rutinitas pekerjaan suami di luar rumah dan pekerjaan isteri di rumah membuat suasana menjadi keruh. Sekali-kali diperlukan suasana lain dengan cara pergi berdua tanpa membawa anak. Hal ini sangat penting, karena bisa memperbaharui cinta suami isteri. Kita mempunyai anak, lantas bagaimana caranya? Ini memang sebuah problem. Kita cari solusinya, jangan menyerah begitu saja.Bukan berarti setelah mempunyai anak banyak tidak bisa pergi berdua.

8...Perlu adanya keterbukaan , Keterbukaan antara suami dan isteri sangat penting. Di antara problem yang timbul di keluarga, lantaran antara suami dan isteri masing-masing menutup diri, tidak terbuka menyampaikan problemnya kepada pasangannya. Yang akhirnya kian menumpuk. Pada gilirannya menjadi lebih besar, sampai akhirnya meledak.

Inilah delapan tips untuk merekatkan hubungan suami isteri, sehingga biduk rumah tangga tetap harmonis dan tentram.

Semoga bermanfaat, menjadi bekal keharmonisan keluarga.