Selasa, 26 Julai 2011

Menjadi Pribadi yang Berhati Sehat


(¯`v´¯)
`•.¸.•(¯`v´¯) ♥
........`•.¸.•``(´'`v´'`)
. ...♥♥...♥`•.¸.•´♥♥♥

Bismillaahirrahmaanirrahii​m


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sahabat fillah...


Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini agar berjalan baik haruslah dapat memberi manfaat untuk diri, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu memiliki hati yang sehat sangatlah diperlukan untuk menjalankan peran ini, karena menjadi penentu baik buruknya perbuatan kita.


Ciri Hati yang Sehat



♥ 1.Berorientasi pada Kebaikan


Hati yang sehat berorientasi pada kebenaran atau kejujuran. Benar dalam bicara,benar dalam pergaulan, benar dalam janji dan benar terhadap segala keinginan.



♥2. Memberi Manfaat dalam Kebaikan


Hati yang sehat akan membuat pemiliknya senang melakukan kebaikan,berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu ingin menjadi yang terbaik. Segala yang dilakukan akan memberi manfaat baik buat diri, keluarga,masyarakat bahkan alam sekitarnya.

" Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" ( QS. Al-Baqarah : 148).



♥3. Bersyukur atas Kesenangan


Cara bersyukur yang ditunjukkan oleh seorang mukmin diantaranya:


☆♥ Bersyukur dengan hati

Yakni mengakui bahwa kenikmatan yang kita peroleh berasal dari Allah.


☆♥ Bersyukur dengan lisan

Mengucapkan hamdalah ( alhamdulillaahirabbil aalamiin) atas segala kenikmatan yang kita peroleh.


☆♥ Bersyukur dengan amal

Apapun yang dilakukan merupakan wujud dari rasa syukur sehingga sesuai dengan ketentuan Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Dengan kata lain wujud dari rasa syukur itu adalah kita makin taqwa.



♥ 4.Sabar atas Segala Musibah


Orang yang berhati sehat sesulit apapun keadaan yang menimpa akan dihadapi dengan sabar dan optimis, yakin bahwa hari esok akan lebih baik. Baginya yang terpenting adalah berusaha dan bertawakkal kepada Allah.

♥ 5.Memiliki Rasa Malu


Malu bila melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Malu digolongkan menjadi tiga bagian :


('1') Malu kepada diri sendiri, malu dengan harga diri atas segala peran yang kita jalankan.



('2') Malu kepada orang lain,malu bila kesalahan kita diketahui oleh orang lain.


('3') Malu kepada Allah, malu karena sudah mengakui bahwa Allah sebagai Rabb kita,Dia Maha Tahu apapun yang kita lakukan.

" Sesungguhnya malu dan iman merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Bila salah satunya diambil, yang lain akan ikut terambil." ( HR. Hakim dan Baihaqi ).



Demikianlah sahabat, semoga catatan kecil ini bermanfaat.



♥ ♥:.!♥☆:.!♥☆:.!♥☆:.!♥♥