Jumaat, 22 Julai 2011

❀FADHILAH HAMDALAH DAN SHALAWAT❀


✿.❀¸.•❤•.❀ ..•❤•.¸✿ ✿¸.•❤.

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.❀.•❤•✿ ✿¸.•❤.

Dari segi lafalnya, "Alhamdulillaah" merupakan kalam khabariyah. artinya, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu merupakan berita yang tidak membutuhkan penjelasan lain. Sedangkan dari segi maknanya merupakan kalam insyaiyah. Artinya suatu pujian terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan baik yang bersifat ikhtiari untuk mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memuliakan -Nya.

Mengenai sabda Nabi Shallallahu .Alaihi wa Sallam : "ucapan Alhamdulillaah bisa memenuhi timbangan amal", Imam Al-Qurtubhi menjelaskan bahwa ucapan Alhamdulillaah merupakan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-sifat -Nya yang sempurna.

Maka barang siapa memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menghadirkan Alhamdulillaah di dalam hati, timbangan amalanya akan penuh dengan kebaikan. Dalam Arti jika lafal Alhamdulillaah itu merupakan benda maka ia akan memenuhi timbangan itu.

Pembahasan mengenai Alhamdulillaah juga telah banyak dijelaskan dalam kitab-kitab besar. Beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Alhamdulillaah yaitu :

Dari Jabir Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah, kecuali Allah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah yang kedua , maka Allah akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah untuk yang ketiga kalinya , maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosanya. " ( HR. Hakim dan Baihaqi)

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

"Perbanyaklah kalian membaca Alhamdulillaah , karena sesungguhnya bacaan Alhamdulillaah itu mempunyai mata dan sayap, yang selalu mendoakan di dalam surga dan memohonkan ampunan bagi pembacanya dihari kiamat”. ( HR. Dailami).

Dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak akan memberi nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji kepada-Nya, kecuali pujian itu akan lebih utama daripada nikmat tersebut, meskipun nikmat itu lebih besar. " (HR. Thabrani)

Dari Anas Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Andaikan seisi dunia ini dikuasai oleh seorang laki-laki dari umatku, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah , maka ucapan Alhamdulillaah lebih utama daripada dunia dan seluruh isinya itu. Di dalam Hadits lain : Barangsiapa mengucapkan Subhanallah, maka baginya sepuluh kebaikan , Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, maka baginya ditulis dua puluh kebaikan, dan Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah , maka baginya ditulis tiga puluh kebaikan." (H.R Ibnu Asakir).

Hadist tersebut tidak bertentangan dengan hadist "Kalimat paling baik yang diucapkan olehku dan para Nabi sebelumku adalah “Laa Ilaaha Illallah". Sebab tasbih dan tahmid adalah tahlil , bahkan dengan tambahan.

Imam Khatib berkata , " Kata Alhamdulillaah itu terdiri atas delapan huruf (Arab), sementara pintu surga juga berjumlah delapan. Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah, maka kedelapan pintu syurga itu pun terbuka."

Seorang hamba harus mengakui , bahwa dirinya lemah dalam memuji dan bersyukur kepada Allah. Disamping itu, ia juga tidak akan mampu menghitung pujian dan syukurnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
:
" Aku tidak mampu menghitung pujian kepada-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri."

Dalam sebuah riwayat Nabi Musa Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku, kapankah aku bisa menghaturkan pujian dan syukur kepada Mu? Sedangkan pujian dan syukur-ku adalah nikmat dari-mu juga?
Maka Allah berfirman kepada Nabi Musa Alaihi Salam , "ketika kamu mengerti bahwa dirimu tidak mampu memuji-Ku , maka kamu benar-benar telah memuji-Ku."

Dalam suatu riwayat , Nabi Dawud Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku , tidak ada satu rahmat pun pada diri anak adam, kecuali diatas dan dibawah rambut itu ada nikmat, maka dengan apa anak Adam dapat mensykuri nikmat itu? Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepadanya, 'Hai Dawud , sesungguhnya Aku telah memberi nikmat yang sangat banyak, namun Aku rela dengan pujian yang sedikit. dan sesungguhnya syukurmu atas nikmat itu adalah kamu mengerti dan mengakui bahwa nikmat-nikmat yang telah kamu terima itu dari Aku.'

Dalam riwayat lain, Nabi Dawud Alaihi Salam berkata :

" Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa bersykur kepada-Mu, sementara syukur itu juga merupakan nikmat dari-Mu kepadaku? Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman, 'sekarang engkau telah bersyukur kepada-Ku hai Dawud."

Faedah Alhamdulillaah adalah termasuk dzikir wajib , meskipun hanya dibaca sekali seumur hidup. Sebagian ulama me-nadzam-kan dzikir sebagai berikut :

“Katakan : delapan dzikir hukumnya wajib diucapkan sekali seumur hidup, maka pahamilah maksudku”.

“Laa Ilaaha Illallah, Alhamdulillaah , Basmalah, Subhanallah, Allahu Akbar, dan Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billaahi.”

Shalawat atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam , Nabi penunjuk jalan kebenaran, dan Salam kepadanya, maka anda memperoleh kebenaran.

Adapun kata-kata pe-nazham, Syekh Ibnu Yamun”Untuk selamanya”,maksudnya tidak ada ketentuan ,tidak terputus-putus, dan tidak ada batas akhirnya.Tentang kata-kata pe-nazham. :Semoga rahmat dan salam”, Imam Qusyairi Rahimahullah dalam menafsirkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : yaitu

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala beserta malaikat-malaikat-Nya,sela​lu membaca Shalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yan beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah Salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, menghedaki agar umat Islam selalu menaati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dengan ketaatan yang seimbang dengan syafaat yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kepada umatnya. Keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sendiri merupakan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Maka Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk selalu membaca Shalawat kepadanya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala, mencukupkan pahala orang yang membaca shalawat atas beliu sebagaimana sabda Nabi yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan memeberi rahmat kepadanya sepuluh kali”.

Dalam hadist tersebut terdapat suatu isyarat, bahwa sesungguhnya setiap hamba selalu memerlukan tambahan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kapan dan dimana saja. Sebab walaupun tidak ada pangkat yang lebih tinggi daripada pangkat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau selalu membutuhkan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Abu Lais As Samarqandi mengatakan, apabila anda ingin mengetahui bahwa shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,lebih utama daripada semua ibadah, maka renungkanlah Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,yaitu :

“Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan para Malaikat-Nya selalu mendoakan (membaca) shalawat atas Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Allah Subhanahu wa Ta’ala, memeritahkan para hamba-Nya untuk beribadah,Pertama-tama Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan Dzat-Nya memberikan rahmat kepada Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan memerintahkan kepada para malaikat-Nya dan semua orang mukmin untuk mendoakan (membaca) shalawat kepada beliau.

Dalam hadist mauquf dari Abdullah bin Umar Al Ash Radhiyallahu Anhu disebutkan yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,satu kali, maka Allah Subhanu wa Ta’ala dan para malaikat-Nya akan member rahmat kepadanya dengan kelipatan 70 kali”.

Adapun kata-kata pe-nazham”Muhammad pemimpin Rasul dan para Nabi “,maksudnya adalah beliau lebih utama,lebih mulia, dan lebih unggul daripada para utusan dan nabi sebelum beliu. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri pernah bersabda yang artinya :

“Sesungguhnya aku lebih mulia (daripada) orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian dihadapan Tuhanku, dan aku tidak sombong,Aku juga (merupakan) pemimpin anak Adam kelak pada hari kiamat, dan aku tidak sombong, Aku pun merupakan orang yang pertama keluar dari kubur, Aku adalah permulaan yang memberi pertolongan dan permulaan orang yang ditolong.”

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀


✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
http://www.facebook.com/pa​ges/MENATA-AKHLAQ-Menuju-R​idha-dan-Cinta-NYA/1510312​78301725?sk=info

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿
http://www.facebook.com/pa​ges/WANITA-SHOLEHAHMutiara​-Muslimah-Sejati/209092795​801754?sk=wall