Nabi Isa a.s berkata :
"Jika orang berpuasa maka hendaklah meminyaki rambutnay dan membasahi bibirnya supaya jika dilihat orang disangka tidak berpuasa, begitu juga bila jika bersedekah hendaknya memberi dengan tangan kanan dan disembunyikan dari tangan kiri dan jika sembahyang harus menutup tabir rumahnya sebab ALLAH memberi pujian itu sebagaiman memberi rezeki."
Abu Abdullah Al-Qurasyi berkata:
"Siapa yang tidak puas dengan pendengaran dan penglihatan ALLAH dalam amal perbuatan dan perkataannya maka pasti kemasukan riya'."
Yusuf bin Al-Husain Arrazy berkata :
"Sesuatu yang amat berharga di dunia ini ialah ikhlas, berapa kali aku bersungguh-sungguh untuk menghilangkan riya' dari dalam hatiku tiba-tiba ia tumbuh dalam lain corak/warna."
Seorang ahli hikmat berkata:
"Contoh orang yang beramal dengan riya' atau sum'ah itu bagaikan seorang yang keluar ke pasar dan mengisi kantongnya dengan batu, sehingga orang-orang yang melihatnya marasa kagum dan berkata : "Alangkah penuhnya kantong wang orang itu tetapi sama sekali tidak berguna baginya sebab tidak dapat dibelikan apa-apa hanya sekadar mendapat pujian orang semata."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan