Isnin, 21 Februari 2011

tetangga yang baik..



Allah Ta'ala berfirman yang artinya,

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri"

(QS. An Nisaa' : 36).

Al-Hassan Al-Bashri berkata :
"Bukan yang bernama baik dalam ketetanggan itu tidak mengganggu tetapi baik dalam ketetanggaan itu ialah sabar atas gangguan tetangga."

Abul-Laits Assamarqandi berkata :
"Seharusnya seorang muslim sabar terhadap gangguan tetangganya dan tidak mengganggu tetangganya sehingga tetangganya merasa aman dari lidahnya, tangannya dan auratnyam adapun aman dari lidahnya maka tidak mengganggu atau membicarakannya yang tidak baik, ada pun aman dari tangannya, maka sekiranya kelupaan tidak mengunci rumahnya maka tetangganya itu tidak curiga daripadanya, ada pun auratnya maka sekiranya ia pergi lalu mendapat berita bahawa tetangganya  masuk ke rumahnya ia merasa aman."

Abul Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Alhasan Al-Bashri berkata Rasulullah s.a.w. bertanya:
 "Apakah hak tetangganya?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Jika hutang kau hutangi, jika mengundang kau datang, jika sakit kau ziarahi, jika minta tolong kau tolong, jika tertimpa bala kau hibur, jika mendapat keuntungan kesenangan kau beri selamat, jika mati kau hantar jenazahnya, jika pergi kau jagakan rumah dan anak-anaknya dan jangan kau menggangunya dengan bau masakanmu kecuali jika memberikan hidayah dari masakan itu kepadanya." Dilain riwayat ada tambahan iaitu: "Dan jangan meninggalkan bangunan atas bagunannya kecuali dengan kerelaan hatinya."

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Demi Allah, tidak Islam seorang hamba sehingga selamat semua orang dari gangguan hati, lidah dan tangannya dan tidak beriman seorang hamba sehingga aman tetangganya dari gangguannya. Sahabat bertanya: "Apakah gangguan-gangguan itu, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Tipuan dan aniaya."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan