Dimasa lampau ada dua orang mukmin dan kafir, keduanya pergi untuk memancing ikan. Si kafir jika akan mengangkat jalanya menyebut nama berhalanya, maka ia mendapat ikan yang banyak sedang si Mukmin jika akan mengangkat jalanya menyebut nama Allah s.w.t. tetapi tidak mendapat apa-apa.
Apabila hari telah hampir maghrib baru mendapat ikan dan ketika diangkat tiba-tiba ikan itu bergerak-gerak dan jatuh ke dalam air kembali, maka kembali si Mukmin tidak membawa apa-apa sedangkan si kafir penuh jalanya dengan ikan.
Maka menyesal Malaikat yang menjaga si Mukmin itu dan ketika ia naik ke langit, Allah s.w.t. memperlihat kan kepada Malaikat itu tempat yang disediakan oleh Allah s.w.t. untuk si Mukmin dalam syurga sehingga Malaikat itu berkata:
"Demi Allah tidak bererti (tidak apa-apa) penderitaannya di dunia jika kelak ia akan mendapat ini." Juga diperlihatkan tempat si kafir dalam neraka, maka Malaikat itu berkata:
"Demi Allah tidak berguna apa yang ia dapat daripada dunia, jika kelak ia akan kembali ke sini."
"Andaikan NUR keyakinan itu telah menerangi hatimu nescaya engkau dapat melihat akhirat itu lebih dekat kepadamu sebelum engkau melangkah kaki kepadanya, nescaya juga engkau akan dapat melihat segala kencantikan dunia ini telah dilitupi kemuraman kerosakan yang bakal menghinggapinya."