Ahad, 18 Disember 2011

~"Tak semua apa yang ''DIDENGAR'', DILIHAT ''MATA'', itu dapat ''DITULISKAN''....~




Setiap manusia sudah ''PASTI'' memiliki KEKURANGAN, tetapi dibalik kekurangannya tentunya ada KELEBIHAN yang seharusnya ''BISA DIHARGAI''. Jika seseorang ''BERANI'' menghakimi orang lain, seharusnya ia pun ''HARUS MAU'' dihakimi oleh orang lain. Jika TIDAK mau, janganlah ''MENGHAKIMI''.

Bagi orang-orang yang MENYADARI bahwa pada dasarnya "TAK ADA ORANG'' yang BEBAS dari kesalahan dan kekurangan, maka dalam setiap apa pun yang akan direncanakan untuk DILAKUKAN, seharusnya seseorang itu dapat ''MEMBUAHKAN'' hasil yang baik dan ''MENYENANGKAN'' banyak orang. BUKAN sebaliknya...

Sungguh BIJAK apa yang dikatakan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu berikut ini;

''CUKUP DIKATAKAN TANDA KEBODOHAN, APABILA SESEORANG MELIHAT KEKURANGAN ORANG LAIN, DAN IA MENUTUP MATA DAN HATINYA ATAS KEKURANGANNYA YANG LEBIH BESAR''.

Seharusnya, segala sesuatu yang ''DIMAUI'' agar orang berbuat kepada diri, perbuatlah demikian juga kepada mereka, dengan TINDAKAN diri yang ''BENAR''. janganlah "DIRI" memaksakan kepada "ORANG LAIN'' untuk melakukan apa yang baik dan benar, jika diri sendiri tidak MELAKUKAN apa yang ''DIUCAPKAN''

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu lima taquuluuna maa laa taf'aluuna

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

kabura maqtan 'inda allaahi an taquuluu maa laa taf'aluuna

"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan".

(QS. Ash Shaff [61]:2-3).


Semoga "DIRI'', diberikan kemampuan untuk senantiasa BERSYUKUR, karena sebenarnya ALLAH menciptakan MANUSIA dengan "BANYAK'' kelebihan dan MENUTUPI kekurangan hamba-hamba-Nya selama ini. Hanya saja sebetulnya ''DIRI''-lah yang menjadikan ''KEKURANGAN'' itu lebih ''MENONJOL'' dibanding ''KELEBIHAN'' diri sendiri seakan ''BERLINDUNG'' dengan berusaha membicarakan ''KEKURANGAN'' orang lain.

Yang menjadi pertanyaan adalah MENGAPA diri tidak berusaha semaksimal mungkin dengan kelebihan yang dipunyai untuk menghasilkan suatu prestasi. Mungkin yang jadi pemikiran adalah karena terlalu sulit untuk menjadi orang yang berprestasi dan lebih mudah untuk menjadi pengecut yang senang mencari ''MUKA''. BERGUNJING, MENGGIBAH kesana-kemari hanya untuk memperoleh KEUNTUNGAN/KEPUASAN pribadi…

Do'a Nabi Sulaiman 'Alaihissalam;

Rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii 'ibaadika alshshaalihiina

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh".
(QS. An Naml [27]:19).Lihat Selengkapnya
"Jangan lihat siapa yang berada di sampingmu, namun lihatlah apa yang dapat diperbuatnya dalam kehidupanmu".