Khamis, 16 Februari 2012

Ingat Allah diwaktu Susah dan Melupakan Allah diwaktu senang


“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya” (QS. Yunus: 12).

Inilah salah satu sindiran yang ditujukan kepada kita manusia.

Khusunya bagi manusia yang hanya mengingat Allah SWT dan berdo'a bahkan hingga berlinang air mata tatkala susah.

Sedangkan di kala senang, sebahagian kita melupakan do'a dan Allah SWT.

Padahal kalau menyadari diri sebagai hamba yang senantiasa menikmati pemberian Allah SWT, manusia tak bisa tidak mengingatNya setiap saat dan berdo'a.

Bukan hanya penting dikala susah, di kala senangpun do'a sangat penting untuk dipanjatkan.

Apalagi tidak sedikit orang yang tiba-tiba mengalami sesuatu yang tidak diharapkannya bahkan ketika sedang menikmati kesenangan.

Seperti ketika terjadi suatu bencana.

Juga, do'a bisa membantu memperoleh petunjuk Allah SWT tentang hidup yang benar dalam suasana bagaimanapun. Lebih-lebih kita manusia hanyalah hamba-hamba yang dhaif, yang pasti tak cukup kemampuan untuk mengarungi perjalanan hidup ini dengan benar, tanpa petunjuk dari Allah SWT.

Kadangkala sesuatu yang dirasakan susah, serta-merta dianggap sebagai suatu keburukan atau kesialan.

Padahal, tak jarang, kesusahan bisa mengajak setiap insan untuk lebih sabar dalam menunggu suatu proses kepada suatu keadaan yang lebih baik.

Bila di kala senang melupakan Allah SWT dan tidak berdo'a, maka tidak tertutup kemungkinan kesenangan yang dinikmati akan membuai.

Juga melupakan yang seharusnya penting diingat dan mengingat apa yang seharusnya amat penting dilupakan.

Makanya tidak sedikit orang yang lupa diri dikala sedang menikmati kesenangan dunia, seakan-akan tiada akhirnya.

Padahal tanpa disadari, saat itulah sedang masa-masa menurun dalam hidupnya. Bukan hanya menurun kemampuan dan kemauan untuk berpikir, tetapi juga menurun taraf keimanannya.


SEMOGA BERMANFA'AT