Isnin, 25 Julai 2011

bila hati bersalut noda..

Melakukan suatu dosa boleh menyebabkan hati menjadi gelap dan susah menerima hidayat Allah.

Mengikut Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda:
Maksudnya: “Sesungguhnya apabila seseorang itu melakukan satu kesalahan,
muncullah satu titik hitam dalam hatinya, jika ia meninggalkan kesalahan itu
dengan beristighfar dan taubat maka hatinya kembali bersih dan apabila ia
mengulangi kesalahan, ditambahkan titik-titik hitam itu dalam hatinya sehingga
menutupi cahaya hati. Iaitu (Arrana) yang disebutkan Allah,: “Sebenarnya (pada
ayat-ayat kami tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah diselaputi
kekotoran (dosa) dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka
kerjakan”. (Riwayat Attarmizi)

Menurut huraian Imam Al-Ghazali, apabila karat dan kekotoran telah menebal di hati, ia bertukar menjadi tabiat. Keadaan ini samalah seperti daki-daki dan kotoran yang melekat di permukaan cermin.

Semakin lama noda itu dibiar dan tidak dibersihkan akhirnya terserap dalam zat cermin itu hingga menjadi rosak. Keadaannya samalah seperti hati yang telah sebati dengan maksiat.

Renungan Hati


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jadilah seorang lelaki yang beriman, 
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah, 
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam, 
Yang senantiasa haus dengan ilmu, 
Yang senantiasa dahaga akan pahala, 
Yang solatnya adalah maruah dirinya, 
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar, 
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu, 
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang menjaga tutur katanya, 
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya, 
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
 Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang, 
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh. Jadilah seorang lelaki, 
Yang menghormati ibu bapaknya, Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga, 
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga, 
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam, 
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan, 
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat. Jadilah seorang lelaki, 
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam, 
Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah, 
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara, Yang menjaga matanya dari berbelanja, 
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak pernah membazirkan masa, 
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran, 
Suaranya lesu kerana penat berzikir, 
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan, 
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan, 
Kerana sehari lagi usianya bertambah kematangan. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang senantiasa mengingati mati, 
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat, 
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga, 
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik, 
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia, 
Karena dia mengimpikan syurga Allah. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

‎(◕‿◕)RENUNGAN " untuk-ku dan untuk-mu "(◕‿◕)

✿♥✿*♥*˜*•..* ˜”*°•.˜”*°•♥♥•°*”˜ *..•˜*♥*✿♥✿

Pernahkah kita terpikir untuk MENULIS ...
atau menghitung dalam saru hari,
berapa Amal Baik dan Buruk yang telah kita lakukan ???

Bisa jadi dari setiap hitungan Detik demi Detik kita telah kaya
dengan jumlah Amal Buruk Kita . . .

Ada Dosa yang di Hasilkan :
Dari Mata yang memandang ...
Dari Lisan yang Berucap . . .
Dari Telinga yang Mendengar . . .
Dari Hati yang Berbisik ...
Di warnai dengan berbagai Dorongan'' tangan yang berbuat ...
Di Hiasi dengan kaki yang melangkah . . .

Ternyata semua Elemen yang ada pada Anggota Tubuh kita
berpotensi untuk menghasilkan Dosa-Dosa . . .

Hanya kepada-Nya kita memohon Ampunan . . .ASTAGHFIRULLAH !!!

.♥✿✿•*¨`*•.♥✿♥✿ •* Amiin ya Robbul 'alamiin *•✿♥✿•♥ .•*¨`*•✿✿♥.
.•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.(`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´).•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.

"RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI"



(¯`v´¯)♥♫ "RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI" ♫♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫

Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.

Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian

Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.


Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami
"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,


Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikat silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga... ..

(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸.´`·.¸.·

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿.

FAHAMILAH...



(¯`v´¯)♥♫" MEMBAWA KEKASIH KE SURGA "♫♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫

ღ☆ღ

Ukhty......
aku punya harapan, kelak anak-anakku penggenggam dunia. Namun hati
mereka tetap hanya milik Allah dan rasul-Nya, karena itu aku butuh
seorang ustadzah yang membimbing anak-anak dan menjadikan rumahku
sebagai madrasah peradaban. Apakah anty siap menjadi ustadzah di
rumahku dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak?”

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini sepenggal ungkapan tatkala seoarang ikhwan mengkhitbah seorang akhwat.

Tatkala ingin menggenapkan sayapnya yang cuma sebelah agar bisa terbang.

Sekarang, saat kita sudah punya sayap yang lengkap, masihkah kita ingin
mengajaknya terbang? Begitulah seharusnya. Kita harus konsisten dengan
harapan besar tatkala menikahinya. Menggapai ridha Allah, mengantarkan
dan membawanya terbang hingga di surga. Ya, kita harus membawanya. Ini
bukti kesungguhan dan cinta kita pada bidadari hati kita itu.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini bukan romantisme. Tapi harapan. Ya, harapan. Harapan dan tekad
kesungguhan setelah mengambil keputusan besar dalam hidup, menikah.
Harapan untuk membawa orang-orang yang kita cintai hidup bersama di
surga. Bersama, reuni di sana. Benar, setelah ikrar nikah kita ucapkan,
kita punya harapan dan kewajiban, dan sebesar-besar harapan itu adalah
menjadikan bidadari hati kita sebagai kekasih dunia akhirat. Tidak
sebatas menjadikannya istri di dunia semata. Lebih dari itu, kita
berharap akan menjadikannya bidadari tercantik di antara
bidadari-bidadari surga, yang karenanya bidadari surga cemburu melihat
istri kita.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini juga bukan romantisme. Tapi harapan. Tekad yang kuat. Tekad untuk
mempersembahkan rumah indah di surga untuk istri dan keluarga kita. Dan
sekarang kita harus mulai men'desain’ rumah kita itu. Rumah di surga.
Ya, sekarang. Selagi kita masih diberi kesempatan beramal di muka bumi
ini.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Qiyamul Lail Satu Pintunya

“Allah merahmati seorang suami yang bangun malam lalu
menunaian shalat. Dia bangunkan istrinya, jika istrinya enggan, maka ia
percikkan air ke wajahnya. Dan Allah merahmati seorang istri yang
bangun malam untuk menunaikan shalat. Dia bangunkan suaminya dan
apabila suaminya enggan, maka ia percikan air ke wajahnya.”

(H.R Abu Dawud, Nasa’i Ibnu Majah)

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini bukan romantisme. Tapi, harapan. betapa indahnya jika hadits itu
benar-benar kita amalkan. Ketika suami terbangun, ia bangunkan sang
istri dengan mengatakan,

“Bidadariku, apakah engkau ingin tertinggal sementara
aku ingin mengajakmu ke surga dengan qiyamullail ini. Bangun
bidadariku, aku ingin engkau turus membersamaiku selamanya. Bersamaku,
tidak hanya di dunia ini, tapi juga di sana, di negeri abadi itu.
Bangun dinda, mari sholat.”

Atau sebaliknya, jika istri terbangun dia berkata,

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

“Kekasihku, tidakkah kau ingin membawaku ke surga dengan
qiyamul lailmu. Bukankah engkau ingin menjadikanku sebagai bidadari
dunia akhirat, bangun suamiku. Aku rindu bertemu denganmu di surga
kelak.”

Ehm... Ini bukan romantisme saudaraku. Bukan. Sungguh, ini harapan. Indah. Bahagia.
Ini juga sebuah harapan. Tentang anak-anak kita kelak. Kita punya
mimpi. Mimpi menjadikan mereka menjadi mutiara-mutiara hati yang kelak
menggetarkan dunia. Bertebaran di berbagai belahan bumi dengan
menggemakan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil. Ya, itu artinya kita
punya dua tanggungjawab besar; menjadikan istri sebagai bidadari; dan
'melahirkan' jundi-jundi penegak tauhid.

Sungguh, kita berharap dari rahim mulia istri kita terlahir
pejuang-pejuang dakwah, yang karena sentuhan lembut tangan bidadari
hati kita, mereka menjadi kuat dan kokoh. Dan rumah kita menjadi
madrasah peradaban.

Ini bukan romatisme. Tapi harapan. . .

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸.´`·.¸.·

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿.

mendamba cahaya MU..



(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
(¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥

Disaat dunia menjadi malam yang gelap gulita

Sang surya bersembunyi dibaliknya

Namun gelapnya malam tak sendiri

Dilangit masih tetap berdiam berpuluh juta bintang

Meski rembulan harus menduduki tahta malam

Pancarkan keindahan, sinari jagad raya

Dibalik tirai malam, sang dara memuji Rabbnya

Dia bagaikan bintang diangkasa

Yang kilaunya menyengat mata

Membuat takjub para pencari cinta

Sebuah bintang yang bersinar

Tak dapat dipegang, tapi dapat dipandang(dari jauh)

Meski tak dapat diraih, hanya mampu terbayang dalam angan

Duhai dara yang sinarnya bagai bintang

Tetaplah pada auramuyang menyejukkan

Dengan cahaya kecil menerangi alam semesta

Penuh khusyu’ dan khudu’

Berjalan pada pada cahaya Robbmu

Tetaplah menjaga pribadi islami dan penuh kemuliaan

Hingga takdir Illahi membawamu dalam rengkuhan kasih sayang-Nya

Dalam keikhlasan mencapai keridhoan Allah Subhanahu wa Ta'ala, semata


(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥​(´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v​´¯)`•.¸.•´♥..♥♥...
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•``•.¸.​•(¯`v´¯)
`·.¸.·``(´'`v´'`) ♥(¯`v´¯) ♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. .`·.¸.·`.♥`.·.¸.·`♥♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·¸.´``·.¸.·",

♥♥♥…….…….……...♥ •.¸.•´♥………….…♥♥♥
♥♥♥───────────────█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────█──█──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥─────────███████─█─────​─♥♥♥

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿

Jumaat, 22 Julai 2011

❀FADHILAH HAMDALAH DAN SHALAWAT❀


✿.❀¸.•❤•.❀ ..•❤•.¸✿ ✿¸.•❤.

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.❀.•❤•✿ ✿¸.•❤.

Dari segi lafalnya, "Alhamdulillaah" merupakan kalam khabariyah. artinya, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu merupakan berita yang tidak membutuhkan penjelasan lain. Sedangkan dari segi maknanya merupakan kalam insyaiyah. Artinya suatu pujian terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan baik yang bersifat ikhtiari untuk mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memuliakan -Nya.

Mengenai sabda Nabi Shallallahu .Alaihi wa Sallam : "ucapan Alhamdulillaah bisa memenuhi timbangan amal", Imam Al-Qurtubhi menjelaskan bahwa ucapan Alhamdulillaah merupakan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-sifat -Nya yang sempurna.

Maka barang siapa memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menghadirkan Alhamdulillaah di dalam hati, timbangan amalanya akan penuh dengan kebaikan. Dalam Arti jika lafal Alhamdulillaah itu merupakan benda maka ia akan memenuhi timbangan itu.

Pembahasan mengenai Alhamdulillaah juga telah banyak dijelaskan dalam kitab-kitab besar. Beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Alhamdulillaah yaitu :

Dari Jabir Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah, kecuali Allah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah yang kedua , maka Allah akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah untuk yang ketiga kalinya , maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosanya. " ( HR. Hakim dan Baihaqi)

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

"Perbanyaklah kalian membaca Alhamdulillaah , karena sesungguhnya bacaan Alhamdulillaah itu mempunyai mata dan sayap, yang selalu mendoakan di dalam surga dan memohonkan ampunan bagi pembacanya dihari kiamat”. ( HR. Dailami).

Dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak akan memberi nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji kepada-Nya, kecuali pujian itu akan lebih utama daripada nikmat tersebut, meskipun nikmat itu lebih besar. " (HR. Thabrani)

Dari Anas Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Andaikan seisi dunia ini dikuasai oleh seorang laki-laki dari umatku, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah , maka ucapan Alhamdulillaah lebih utama daripada dunia dan seluruh isinya itu. Di dalam Hadits lain : Barangsiapa mengucapkan Subhanallah, maka baginya sepuluh kebaikan , Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, maka baginya ditulis dua puluh kebaikan, dan Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah , maka baginya ditulis tiga puluh kebaikan." (H.R Ibnu Asakir).

Hadist tersebut tidak bertentangan dengan hadist "Kalimat paling baik yang diucapkan olehku dan para Nabi sebelumku adalah “Laa Ilaaha Illallah". Sebab tasbih dan tahmid adalah tahlil , bahkan dengan tambahan.

Imam Khatib berkata , " Kata Alhamdulillaah itu terdiri atas delapan huruf (Arab), sementara pintu surga juga berjumlah delapan. Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah, maka kedelapan pintu syurga itu pun terbuka."

Seorang hamba harus mengakui , bahwa dirinya lemah dalam memuji dan bersyukur kepada Allah. Disamping itu, ia juga tidak akan mampu menghitung pujian dan syukurnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
:
" Aku tidak mampu menghitung pujian kepada-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri."

Dalam sebuah riwayat Nabi Musa Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku, kapankah aku bisa menghaturkan pujian dan syukur kepada Mu? Sedangkan pujian dan syukur-ku adalah nikmat dari-mu juga?
Maka Allah berfirman kepada Nabi Musa Alaihi Salam , "ketika kamu mengerti bahwa dirimu tidak mampu memuji-Ku , maka kamu benar-benar telah memuji-Ku."

Dalam suatu riwayat , Nabi Dawud Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku , tidak ada satu rahmat pun pada diri anak adam, kecuali diatas dan dibawah rambut itu ada nikmat, maka dengan apa anak Adam dapat mensykuri nikmat itu? Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepadanya, 'Hai Dawud , sesungguhnya Aku telah memberi nikmat yang sangat banyak, namun Aku rela dengan pujian yang sedikit. dan sesungguhnya syukurmu atas nikmat itu adalah kamu mengerti dan mengakui bahwa nikmat-nikmat yang telah kamu terima itu dari Aku.'

Dalam riwayat lain, Nabi Dawud Alaihi Salam berkata :

" Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa bersykur kepada-Mu, sementara syukur itu juga merupakan nikmat dari-Mu kepadaku? Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman, 'sekarang engkau telah bersyukur kepada-Ku hai Dawud."

Faedah Alhamdulillaah adalah termasuk dzikir wajib , meskipun hanya dibaca sekali seumur hidup. Sebagian ulama me-nadzam-kan dzikir sebagai berikut :

“Katakan : delapan dzikir hukumnya wajib diucapkan sekali seumur hidup, maka pahamilah maksudku”.

“Laa Ilaaha Illallah, Alhamdulillaah , Basmalah, Subhanallah, Allahu Akbar, dan Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billaahi.”

Shalawat atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam , Nabi penunjuk jalan kebenaran, dan Salam kepadanya, maka anda memperoleh kebenaran.

Adapun kata-kata pe-nazham, Syekh Ibnu Yamun”Untuk selamanya”,maksudnya tidak ada ketentuan ,tidak terputus-putus, dan tidak ada batas akhirnya.Tentang kata-kata pe-nazham. :Semoga rahmat dan salam”, Imam Qusyairi Rahimahullah dalam menafsirkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : yaitu

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala beserta malaikat-malaikat-Nya,sela​lu membaca Shalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yan beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah Salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, menghedaki agar umat Islam selalu menaati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dengan ketaatan yang seimbang dengan syafaat yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kepada umatnya. Keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sendiri merupakan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Maka Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk selalu membaca Shalawat kepadanya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala, mencukupkan pahala orang yang membaca shalawat atas beliu sebagaimana sabda Nabi yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan memeberi rahmat kepadanya sepuluh kali”.

Dalam hadist tersebut terdapat suatu isyarat, bahwa sesungguhnya setiap hamba selalu memerlukan tambahan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kapan dan dimana saja. Sebab walaupun tidak ada pangkat yang lebih tinggi daripada pangkat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau selalu membutuhkan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Abu Lais As Samarqandi mengatakan, apabila anda ingin mengetahui bahwa shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,lebih utama daripada semua ibadah, maka renungkanlah Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,yaitu :

“Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan para Malaikat-Nya selalu mendoakan (membaca) shalawat atas Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Allah Subhanahu wa Ta’ala, memeritahkan para hamba-Nya untuk beribadah,Pertama-tama Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan Dzat-Nya memberikan rahmat kepada Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan memerintahkan kepada para malaikat-Nya dan semua orang mukmin untuk mendoakan (membaca) shalawat kepada beliau.

Dalam hadist mauquf dari Abdullah bin Umar Al Ash Radhiyallahu Anhu disebutkan yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,satu kali, maka Allah Subhanu wa Ta’ala dan para malaikat-Nya akan member rahmat kepadanya dengan kelipatan 70 kali”.

Adapun kata-kata pe-nazham”Muhammad pemimpin Rasul dan para Nabi “,maksudnya adalah beliau lebih utama,lebih mulia, dan lebih unggul daripada para utusan dan nabi sebelum beliu. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri pernah bersabda yang artinya :

“Sesungguhnya aku lebih mulia (daripada) orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian dihadapan Tuhanku, dan aku tidak sombong,Aku juga (merupakan) pemimpin anak Adam kelak pada hari kiamat, dan aku tidak sombong, Aku pun merupakan orang yang pertama keluar dari kubur, Aku adalah permulaan yang memberi pertolongan dan permulaan orang yang ditolong.”

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀


✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
http://www.facebook.com/pa​ges/MENATA-AKHLAQ-Menuju-R​idha-dan-Cinta-NYA/1510312​78301725?sk=info

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿
http://www.facebook.com/pa​ges/WANITA-SHOLEHAHMutiara​-Muslimah-Sejati/209092795​801754?sk=wall

♥ Karakter Muslim Muslimah Sejati♥


Bismillaahirrahmaanirrahii​m

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat fillah..

Berikut kami sajikan 10 karakter muslim muslimah sejati , yang mana karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tegaknya sistem islam di muka bumi serta menjadi tiang penyangga peradaban dunia.

Kesepuluh karakter itu adalah :


(‘1’) Salimul Aqidah

Bersih akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.


(‘2’) Shahihul Ibadah

Benar ibadahnya menurut Al-Qur’an dan Assunnah serta terjauh dari segala bid’ah yang dapat menyesatkannya.

(‘3’) Matinul Khuluq
Mulia akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).


(‘4’) Qowiyul Jismi

Kuat fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.


(‘5’) Mutsaqoful Fikri

Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi di sekitarnya.


(‘6’) Qodirun ‘alal Kasbi

Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.


(‘7’) Mujahidun linafsihi

Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.


(‘8’) Haritsun ‘ala waqtihi

Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyia-nyiakan waktu sehingga banyak melakukan kebaikan,karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.


(‘9’) Munazhom Fii Su’unihi

Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dan dengan cara yang baik.


(‘10’) Naafi’un Li Ghairihi

Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.

Mudah-mudahan dengan kesepuluh karakter yang dikemukakan diatas menjadikan kita termotivasi untuk dapat merealisasikannya dalam diri kita.Aamiin.


Catatan:
* 10 karakter Muslim/Muslimah sejati ini dirumuskan oleh Hasan Albana

Sumber : Auliyaa.blogdetik.com (diedit)

(¯`v´¯)
`•.¸.•(¯`v´¯) ♥
........`•.¸.•``(´'`v´'`)
. ...♥♥...♥`•.¸.•´♥♥♥

10 Cara Meraikan Ramadan



1. Meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan fasiq. Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan masih lagi berbohong, maka Allah sama sekali tidak berhajat kepada hasil puasanya, walaupun dia berlapar dan dahaga. (Riwayat Bukhari).

Rasulullah s.a.w. bersabda: Puasa itu adalah perisai. Sekiranya seorang itu berpuasa, maka janganlah dia bercakap lucah, berbuat fasiq dan kejahilan. Jika seseorang mencacinya, maka hendaklah dia menjawab: “Aku sedang berpuasa.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

2. Menghidupkan malam dengan beribadah (Qiamullail). Sesungguhnya ibadah Qiamullail adalah kegemaran Nabi dan para sahabatnya. Kata Aishah r.a.: ”Janganlah kamu meninggalkan ibadat Qiamullail kerana Rasulullah s.a.w. tidak pernah meninggalkannya. Apabila Baginda sakit atau keletihan, Baginda bersolat dalam keadaan duduk.”

Rasulullah s.a.w. juga bersabda: Sesiapa yang menghidupkan malam pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan kesedaran, diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu. (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Diriwayatkan bahawa Umar bin al-Khattab r.a. mengerjakan solat malam sehingga sampai separuh malam. Kemudian beliau membangunkan keluarganya supaya mendirikan solat dengan berkata: “Solat, solat.” sambil membaca ayat 132 daripada Surah Thaha yang bermaksud: Perintahkanlah keluargamu mendirikan solat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.

3. Bersedekah. Rasulullah s.a.w. adalah seorang yang paling pemurah. Baginda akan menjadi lebih pemurah pada bulan Ramadan. Sabda Baginda s.a.w: Sebaik-baik sedekah ialah sedekah pada bulan Ramadan. (Riwayat Tirmizi).

4. Menjamu makanan. Golongan salaf amat prihatin dan gemar menjamu makanan kepada orang lain dan mendahulukannya daripada ibadat sunat yang lain. Kesan daripada jamuan boleh menimbulkan kasih sayang dan persaudaraan. Ia juga dapat memudahkan seseorang itu masuk ke dalam syurga Allah s.w.t. Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: Wahai manusia, sebarkanlah salam, jamulah makanan, sambungkanlah silaturahim, solatlah ketika orang lain sedang tidur, kamu akan memasuki syurga dengan selamat.(Riwayat Ahmad dan Tirmizi).

Baginda s.a.w. bersabda lagi di dalam hadis yang lain: Sesiapa yang menjamu orang yang berpuasa, maka pahalanya sama seperti pahala orang yang berpuasa itu. (Riwayat Ahmad).

5. Banyak membaca al-Quran dan menangis ketika membacanya. Sebahagian besar para salaf mengkhatam al-Quran ketika mengerjakan Qiamullail padai malam Ramadan tiga hari sekali. Ada juga yang mengkhatamnya seminggu sekali. Terdapat juga mereka yang mengkhatamnya sepuluh hari sekali. Mereka juga sentiasa menangis ketika membaca al-Quran.

Diriwayatkan bahawa Ibnu Umar r.a. membaca Surah Al-Mutaffifin. Apabila sampai kepada ayat 6 yang bermaksud: Hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam. Beliau menangis sehingga rebah dan tidak berdaya lagi meneruskan bacaan berikutnya.

6. Duduk di masjid sehingga terbit matahari. Diriwayatkan di dalam Sahih Muslim bahawa apabila Rasulullah s.a.w. selesai menunaikan solat Subuh, Baginda akan terus duduk di tempat solatnya sehingga terbit matahari.

Menurut sebuah hadis lagi, Baginda s.a.w. bersabda: Sesiapa yang mendirikan solat Subuh secara berjemaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah s.w.t. sehingga terbit matahari, kemudian dia mendirikan solat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala satu haji dan umrah yang sempurna, yang sempurna, yang sempurna. Kata Albani: Hadis ini sahih.

7. Iktikaf. Diriwayatkan di dalam Sahih Bukhari bahawa Nabi Muhammad s.a.w. beriktikaf selama 10 hari di dalam bulan Ramadan. Manakala pada tahun baginda wafat, baginda beriktikaf selama 20 hari.

8. Mengerjakan umrah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: Pahala mengerjakan umrah di dalam bulan Ramadan menyamai pahala satu kali haji. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

9. Mencari-cari Lailatul Qadar. Nabi Muhammad s.a.w. akan mencari Lailatul Qadar pada bulan Ramadan dan menyuruh para sahabat mencari-cari malam tersebut. Baginda juga akan mengejutkan ahli keluarganya pada sepuluh malam yang terakhir bulan Ramadan dengan harapan supaya dapat memperoleh Lailatul Qadar yang penuh keberkatan dan keistimewaan.

Ubay bin Ka’ab berkata: “Antara tanda dan alamat Lailatul Qadar sebagaimana yang telah diberitahu kepada kami oleh Rasulullah s.a.w., ialah matahari terbit pada pagi hari tersebut dalam keadaan redup.” (Riwayat Muslim).

Di dalam hadis lain, Aishah r.a. bertanya kepada Rasulullah s.a.w.: “Ya Rasulullah, jika aku bertemu dengan Lailatul Qadar, apa yang patut aku katakan?” Jawab baginda: “Katakanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa fa’fu a’nni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, sukakan kemaafan, maka maafkanlah segala kesalahanku).” (Riwayat Ahmad dan Tirmizi. Kata Albani: Hadis ini sahih).

10. Memperbanyakkan zikir, doa dan istighfar. Sesungguhnya siang dan malam pada bulan Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa, maka rebutlah peluang tersebut dengan memperbanyakkan zikir dan doa, khususnya pada waktu-waktu yang mustajab. Di antaranya ialah: Waktu berbuka, Sepertiga malam yang terakhir, Waktu Sahur dan Hari Jumaat.

Oleh yang demikian, para salaf amat prihatin dalam memantapkan amalan mereka dengan memperbanyakkan zikir, berdoa dan memohon keampunan daripada Allah yang Esa.

Daripada Muhammad bin Wasi, katanya: “Aku melihat beberapa lelaki, di antara mereka ada seorang yang tidur sebantal dengan isterinya dalam keadaan berlinangan air mata, sedangkan isterinya tidak sedar.

Diriwayatkan bahawa Ayyub as-Sakhtayani bangun mengerjakan solat sepanjang malam dalam keadaan yang senyap sunyi. Apabila telah hampir waktu Subuh, barulah terdengar suaranya, seolah-olah beliau baru terjaga dari tidurnya.

Oleh: MUHAMAD ADIB MOHAMED SAAT





sumber :http://intim.wordpress.com/2008/09/01/10-cara-meraikan-ramadan/

AL QURAN OBAT MELERAI DUKA


بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.❀.•❤•✿ ✿¸.•❤.

Al Quran mengandung mukjizat sebagai obat penenang bagi siapa yang ditimpa kecemasan, gelisah, sukar tidur, dan dibayang-bayangi oleh pikiran buruk. “Syekh Abi Qasim Al Qusyairi merasa sedih karena putra tersayangnya sakit keras. Ketika sedang tidur, ia bermimpi ketemu “Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Ia mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Bagaimana usahamu dengan ayat-ayat penyembuhan (syifa?),“ tanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam.

Ketika bangun ia berpikir tentang ayat-ayat penyembuhan itu. Dia menemukan 6 (enam) ayat tersebut dalam kandungan Al Quran yaitu :

1. “ Serta melegakan hati orang-orang yang beriman.“ (Q.S. At -Taubah :14).

2. “ Dan Al Quran itu penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada.“ (QS.Yunus : 57 ).

3. “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.“ (QS. An-Nahl : 69.)

4. “Dan Kami turunkan dari Al Quran itu suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.“ (QS. Al- Isra : 82).

5. .“Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku.“ . (QS.Asy-Syuara :80).

6. “Katakanlah Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.“ (QS. Fhusilat : 44).

Segera ia membacakan ayat-ayat tersebut kepada anaknya dan ternyata ia seakan terlepas dari belenggu ikatan yang memberatkan. Maka dari itu diantara Doa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, tiap selesai membaca Al Quran, “Aku bermohon kepada-MU ya Allah, Jadikanlah Al Quran yang agung ini sebagai penyembuh dadaku, pembebas sedihku dan kesembuhan untuk dadaku.“

Seorang lelaki menceritakan perihalnya kepada Abdullah bin Mas’ud , “Wahai Ibnu Mas’ud! Sudah lama aku menderita. Makanku tidak enak, tidurku tidak nyenyak, dan hatiku selalu gelisah.“ Laksana seorang dokter yang teramat ahli, Abdullah bin Mas’ud langsung berkata, “Kalau demikian keadaanmu, maka aku nasehatkan agar engkau melakukan tiga perkara :

Pertama bacalah Al Quran. Kalau kamu tidak bisa membacanya, cukup mendengarkan dan hayati maknanya. Kemudian yang kedua hadiri tajkirah – tajkirah agama. Dan ketiga, bawa hatimu berkhalwat dimalam sepi dengan melakukan shalat tahajjud. Insya Allah penderitaanmu akan berakhir.“ Masya Allah. Baru saja lelaki itu mendengar resep yang teramat mujarab dari salah seorang sahabat dekat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, ini hatinya mulai tenang, dan wajahnya nampak ceria,bersegera pulang ke rumahnya. Dia ambil mashhab Al Quran yang memang sudah lama tidak dibacanya itu. Pelan-pelan tapi pasti. Tiap ayat demi ayat yang dibacanya, hatinya bertambah lega. Akhirnya bukan saja rasa dukacitanya sirna, tapi ia menjadi ketagihan membaca Al Quran. Sungguh ajaib. Masya Allah.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

“Sinarilah rumah-rumah kamu sekalian dengan Shalat Sunat dan bacaan Al Quran“ (HR.Baihaqi).

Rumah tampak terang benderang menurut pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila di dalamnya selalu ada ayat-ayat suci Al Quran yang dibaca. Hati menjadi lega, pemaaf, dermawan dan sifat terpuji lainnya.

Dalam Hadits lain Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menegaskan :

“Dan tidaklah suatu kelompok yang ada di dalam masjid Allah merasa tenang, kecuali mereka membaca kitab Allah dan menderasnya serta berusaha menyingkapkan kata-kata kepada pengertian yang benar dari ayat yang dibaca.“ Abu Hurairah Rhadiyallahu Anhu berkata, “Rumah yang didalamnya dibacakan Al Quran akan dilimpahi kebaikan, dihadiri para malaikat dan akan dijauhi oleh syetan. Dan rumah yang dialamnya tidak pernah dibacakan Al Quran, akan terasa sempit, tidak ada kebaikan, didatangi oleh syetan dan dijauhi oleh malaikat“ (Az-Zuhud). “Diceritakan, ada seorang lelaki mengeluh kepada Rasulullah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. “Ya Rasulullah. Dadaku merasa sempit dan sesak nafasku.” Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. menjawab, “Bacalah Al Quran “ (HR. Abu Said Al Khudry).

Para kaum shalafus shalIhin (orang-orang shaleh)’ menjadikan Al Quran selain sebagai sumber hukum, juga sebagai penyiram dan penyejuk hati ditengah gersangnya kehidupan. Serta mereka menjadikan Al Quran sebagai wirid dalam beribadah. Sangat dianjurkan ketika membaca Al Quran sekaligus menghayati maknanya.

Ujar Ibrahim al-Khawash, “Yang menyembuhkan penyakit hati ada lima yaitu :

Pertama, membaca Al Quran dengan menelaah maknanya. Kedua perut yang kosong (shaum/puasa). Ketiga, Qiyamul lail., Keempat, Mendekatkan diri kepada Allah diwaktu sahur, dan Kelima bergaul dengan orang-orang shaleh“ (At-Tibyan).

K.H.Misbah, (Allahu Yarham), mantan Ketua MUI Jawa Timur pernah memberi resep anti pikun “Pertama istiqamah Qiyamul lail, kedua membaca Al Quran dan ketiga jangan cepat emosi, yang diatasi dengan banyak Dzikir.“

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam pun pernah memberi resep kepada Khalid bin Walid, ketika mantan panglima perang Islam kenamaan itu menderita sakit neurosa. Yang pertama agar ia istiqamah membaca Al Quran. Yang kedua, agar banyak berdoa dan yang ketiga jangan meninggalkan qiyamul lail.

Simak pengakuan muallaaf Akhmad Christoffer, sarjana ekonomi kawakan dari Inggris, ketika ia memilih memeluk Islam “Aku menemukan dalam Islam apa yang aku cari-cari selama ini, problem apa juga yang dihadapi manusia dalam hidupnya maka ia akan menemukan penyelesaiannya dalam Al Quran.“

Karena itu pesan salah seorang ulama Tabi’in, “Hendaknya disadari betul, bahwa Al Quran itu mempunyai Dwi fungsi, yaitu di dunia ini menentramkan jiwa yang gelisah, mengobati penyakit yang tak bisa disembuhkan oleh dokter, menerangi keadaan yang gelap, sedang di akhirat memberikan kenikmatan hidup yang abadi.“

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.**(refrensi dari berbagai sumber)**

❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀

❀Adik-adik,Ukhti,,Akhi.. Sahabat Ukhuwah fillah ALL ❀❀. Yang belum di tag silakan di tag/share….semua untuk umat dan syiar Islam, Silakan dibantu sahabat2 yang belum ditag,, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀

✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿

http://www.facebook.com/pages/MENATA-AKHLAQ-Menuju-Ridha-dan-Cinta-NYA/151031278301725?sk=info

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿

http://www.facebook.com/pages/WANITA-SHOLEHAHMutiara-Muslimah-Sejati/209092795801754?sk=wall

♥♥.•*´¨` ❤•.❀♥♥¸.•❤•.❀♥♥.´¨`*•.♥

❀SaLam Santun Erat SiLaturahmi dan Ukhuwah Fillah✿

✿¸.•❤•.•❤•❤•.❀❀.•❤•¸✿ ✿¸.•❤.