Sabtu, 30 Julai 2011

Hidup, Cinta dan Bahagia by PENA LUQYANA



Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang.. MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana..dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada..HANYALAH penghargaan abadi yang ada atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah engkau buat..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati..dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus..sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..CINTA?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum kepadanya sambil berkata ‘Aku turut berbahagia karena Kau bahagia`..

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang. Tapi, ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia..dapat mencintai seseorang..LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..

MENCINTAI..Bukanlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. Bukanlah dimana kamu saling menguasai, melainkan dimana kamu saling BERBAGI. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI. Bukanlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN..Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu MENGIKHLASKAN.

Apabila cinta tidak berhasil..BEBASKAN dirimu.. Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI. Ingatlah.. bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya.

Akan tiba saatnnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita. MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita lepaskan..

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan… Tapi ingatlah..melepaskan BUKAN akhir dari dunia..melainkan awal dari suatu kehidupan…

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari..dan mereka yang telah mencoba..Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka..

Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hati tapi kadang kala teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.



SALAM UKHUWAH FILLAH

Cintailah Al-Qur’an Bila Ingin di Cintai Allah


Perhatikanlah, wahai saudaraku!
Allah telah memberikan izin kepadamu untuk bermunajat kepadaNya. Dengan demikian, berarti Allah telah memberikan rahasia cintaNya kepadamu. Dan al Qur`an, merupakan bukti kecintaanNya. Karena al Qur`an memberikan petunjuk tentang Allah dan yang dicintaiNya. Maka, tentu cinta kepadaNya merupakan jalan hati dan akal untuk mengetahui sifat-sifat Allah dan hal-hal yang dicintaiNya. Melalui al Qur`an, kita bisa mengetahui nama-namaNya, apa yang layak dan yang tidak layak bagiNya, serta (mengetahui) secara rinci syari’at yang diperintahkan dan yang dilarang Allah, dan mengantarkan seseorang menuju cinta dan ridhaNya.

Oleh karena itu, ada di antara para sahabat berusaha untuk mendapatkan kecintaan Allah dengan membaca satu surat. Dia renungi dan dia cintai; yaitu surat al Ikhlash, yang mengandung sifat-sifat Allah. Dia selalu membacanya dalam shalat yang ia lakukan. Ketika ditanya tentang hal itu, ia menjawab : “Karena ia merupakan sifat Allah, dan aku sangat suka menjadikannya sebagai bacaan”. Mendengar jawaban itu, Nabi bersabda :

أَخْبِرُوهُ أَنَّ الله يُحِبُّهُ

“Beritahukan kepadanya, bahwa Allah mencintainya”.
Orang yang mencintai al Qur`an, mestinya cinta kepada Allah Azza wa Jalla, karena sifat-sifat Allah terdapat di dalam al Qur`an. Dan semestinya, ia juga cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliaulah yang menyampaikan al Qur`an.

‘Abdullah bin Mas’ud berkata,”Barangsiapa yang mencintai al Qur`an, maka ia akan cinta kepada Allah dan RasulNya.”
Bukti terbesar cinta kepada al Qur`an, yaitu seseorang berusaha untuk mehamami, merenungi dan memikirkan makna-maknanya. Sebaliknya, bukti kelemahan cinta kepada al Qur`an atau tidak cinta sama sekali, yaitu berpaling tidak merenungi maknanya. Allah Azza wa Jalla mencela orang munafik, karena tidak merenungi al Qur`an dengan firmanNya :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Qur`an? Sekiranya al Qur`an itu bukan dari sisi Allah, tentu mereka sudah mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”. [an Nisaa`/4 : 82] ..

Sesungguhnya di antara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah membaca al Qur`an dengan khusyu’ dan berusaha memahaminya. Sehingga tidak mengherankan, apabila kedekatan dengan al Qur`an merupakan perwujudan ibadah yang bisa mendatangkan cinta Allah.
Oleh:

~ TIPS agar SABAR menerima KENYATAAN ~



Sahabat ku ….
Pernahkah mengalami MUSIBAH atau COBAAN yang sangat menSAKITkan?
Mungkin suami/istrei/anak Anda sakit yang tidak bisa disembuhkan atau bahkan meninggal, atau Anda di-PHK (kerja atau cinta), bisnis bangkrut, suami/isteri selingkuh, bercerai, suami tidak mau memberi nafkah, isteri yang tidak taat, sauadara, teman atau tetangga tidak mau menyapa, orang tua, suami, teman yang zhalim, dsb.
Apakah Anda ingin SABAR dan RIDLO menerima setiap keNYATAan,
serta tetap bisa TERSENYUM dan berbuat BAIK kepada mereka,
dan tetap berSYUKUR kepada Allah atas keNYATAan tersebut ?

Bila Anda bisa melakukan seperti itu...
berarti Anda telah melakukan hal yang menTAKJUBkan.
Karena Rasulullah bersabda dari Suhaib r.a.,

“Sungguh menTAKJUBkan perkaranya orang yang berIMAN, karena SEGALA URUSANnya adalah BAIK baginya. Dan hal yang demikian itu TIDAK AKAN terdapat KECUALI HANYA pada orang MUKMIN; yaitu jika ia mendapatkan keBAHAGIAan, ia berSYUKUR, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang TERBAIK untuknya. Dan jika ia tertimpa MUSIBAH, ia berSABAR, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal TERBAIK bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Sahabatku …...
Dari hadits di atas ternyata TIPS-nya satu, yaitu menjadi manusia berIMAN
Tetapi beriman yang seperti apa sahabat?
Yaitu menjadi orang yang berIMAN dengan 6 RUKUN IMAN (berIMAN kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitabNya, Rasul-rasul-Nya, Taqdir-Nya dan Hari Akhir) dan berIMAN dengan hal-hal berikut :

• 1. BerIMAN bahwa hidup di DUNIA adalah SEMENTARA, bukan sebenarnya keHIDUPan dan AKHIRAT itulah keHIDUPan yang sebenarnya dan KEKAL.
Sehingga kita akan berSABAR untuk menjalani keHIDUPan yang SEMENTARA dan menanti keHIDUPan yang KEKAL ABADI.

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan DUNIA itu hanyalah perMAINan dan suatu yang meLALAIkan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan DUNIA ini tidak lain hanyalah keSENANGan yang MENIPU ?” (QS Al-Hadiid: 20)

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) SEHARI atau ½ HARI, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan SEBENTAR saja, kalau kamu mengetahui dengan sesungguhnya.' Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menCIPTAkan kamu secara MAIN-MAIN (saja), dan bahwa kamu tidak akan diKEMBALIkan kepada Kami?” (QS Al-Mu'minuun: 112-115)

• 2. BerIMAN bahwa hidup di DUNIA adalah TEMPAT UJIAN (dengan keBURUKan dan keBAIKan ) dan akan diMINTA perTANGGUNGJAWABannya (kewajiban) masing-masing.
Sehingga kita akan SIAP hidup susah (yang tidak sesuai dengan keinginan ) dengan penuh pengorbanan, kita akan IKHLAS (karena Allah bukan karena orang yang kita BENCI) tetap bisa TERSENYUM dan berbuat BAIK kepada orang yang menZHALIMi kita. Kita akan bisa mempunyai kePRIBADIan seperti para Nabi dan Rasul.

”Dialah yang menJADIkan MATI dan HIDUP, supaya Dia mengUJI kamu, siapa di antara kamu yang LEBIH BAIK amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al Mulk : 2)

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengUJI kamu dengan keBURUKan dan keBAIKan sebagai COBAAN (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan." (Qs. al-Anbiya': 35).

"Tidak ada sesuatu yang dapat memperberat timbangan (kebaikan) seorang mukmin pada hari Kiamat selain kebaikan akhlaknya". (HR. Tirmidzi)

”Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. ” (QS Al Qalam : 4)

• 3. BerIMAN bahwa semua yang terjadi telah TERTULIS dalam KITAB di LAUH MAHFUZH.
”Tiada suatu BENCANA pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah TERTULIS dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) SEBELUM Kami menCIPTAkannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah MUDAH bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu JANGAN berDUKA cita terhadap apa yang LUPUT dari kamu, dan supaya kamu JANGAN TERLALU GEMBIRA terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah TIDAK MENYUKAI setiap orang yang SOMBONG lagi memBANGGAkan diri,” (QS Al-Hadiid: 22-23)

• 4. BerIMAN bahwa UJIAN adalah untuk mengetahui keBENARan IMAN kita.
”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka diBIARkan (saja) mengatakan: "Kami telah berIMAN", sedang mereka tidak diUJI lagi? Dan sesungguhnya Kami telah mengUJI orang-orang yang SEBELUM mereka, maka sesungguhnya Allah mengeTAHUi orang-orang yang BENAR dan sesungguhnya Dia mengeTAHUi orang-orang yang DUSTA.” (QS Al ’Ankabut : 2-3)

• 5. BerIMAN bahwa disamping MUSIBAH COBAAN yang ada, jauh lebih BANYAK NIKMAT yang Allah berikan, dan kita WAJIB berSYUKUR dan berTAKWA.
”Dan Dia telah memberikan kepadamu (kePERLUanmu) dari SEGALA apa yang kamu MOHONkan kepadanya. Dan jika kamu mengHITUNG NI’MAT Allah, TIDAKlah dapat kamu mengHITUNGnya. Sesungguhnya MANUSIA itu, sangat ZHALIM dan sangat mengINGKARi (ni`mat Allah).” (QS Ibrahim : 34)

”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu berSYUKUR, pasti Kami akan menTAMBAH (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengINGKARi (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya ADZAB-Ku sangat PEDIH". (QS Ibrahim : 7)

Katakanlah: "Siapakah yang memberi RIZKI kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) penDENGARan dan pengLIHATan, dan siapakah yang mengKELUARkan yang HIDUP dari yang MATI dan mengKELUARkan yang MATI dari yang HIDUP dan siapakah yang mengATUR segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "MENGAPA kamu tidak berTAKWA (kepada-Nya)?" (QS Yunus : 31)

• 6. BerIMAN bahwa semua keBAIKan "yang menimpa" kita berasal dari "sisi Allah" dan keBURUKan "yang menimpa" kita adalah disebabkan diri kita sendiri (dari nafs kita sendiri).
”Apa saja NI’MAT yang kamu peroleh adalah DARIi Allah, dan apa saja BENCANA yang menimpamu, maka DARI (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS An Nisa : 79)

” Boleh jadi kamu memBENCI sesuatu, padahal ia AMAT BAIK bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menSUKAi sesuatu, padahal ia AMAT BURUK bagimu; Allah MENGETAHUI, sedang kamu TIDAK MENGETAHUI. " (QS. Al Baqarah: 216)

• 7. BerIMAN bahwa untuk masuk SURGA harus siap menerima UJIAN, dan BESARnya PAHALA tergantung BESARnya UJIAN.
”Apakah KAMU mengKIRA bahwa kamu akan MASUK SURGA ? Padahal belum datang kepadamu COBAAN sebagaimana halnya orang-orang terDAHULU sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh MALAPETAKA dan keSENGSARAan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya perTOLONGan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya perTOLONGan Allah itu AMAT DEKAT.” (QS Al Baqarah :214)

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang PALING BERAT UJIAN dan COBAANnya?” Nabi Saw menjawab, “Para NABI kemudian yang MENIRU (menyerupai) mereka dan yang MENIRU (menyerupai) mereka. Seseorang diUJI menurut KADAR AGAMAnya. Kalau AGAMAnya TIPIS (lemah) dia diUJI sesuai dengan itu (RINGAN) dan bila IMANnya KOKOH dia diUJI sesuai itu (KERAS). Seorang diUJI terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi BERSIH dari DOSA-DOSA. (HR. Bukhari)

”Seorang hamba memiliki suatu DERAJAT di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan AMAL-AMAL keBAIKannya maka Allah mengUJI dan menCOBAnya agar dia menCAPAI derajat itu.” (HR. Ath-Thabrani)
”Apabila Aku mengUJI hamba-Ku dengan memBUTAkan keDUA MATAnya dan dia berSABAR maka Aku GANTI kedua matanya dengan SURGA. (HR. Ahmad)

”Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian.” (HR. Abu Ya’la)

~ TIPS agar SABAR menerima KENYATAAN (2) ~

8. BerIMAN bahwa UJIAN adalah bentuk KASIH SAYANG Allah kepada Hambanya, karena SURGA harus diperoleh dengan JIHAD (keSUNGGUHan) dan keSABARan.

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan keBAIKan maka ditimpakan UJIAN padanya.” (HR. Bukhari)

“ Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menCINTAi suatu kaum Allah mengUJI mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

”Apakah kamu mengKIRA bahwa kamu akan MASUK SURGA? padahal belum NYATA bagi Allah orang-orang yang berJIHAD di antaramu, dan belum NYATA orang-orang yang SABAR.” (QS Ali ’Imran : 142)

9. BerIMAN bahwa UJIAN dan COBAAN yang diterima akan mengHAPUS DOSA-DOSA.
“Tiada seorang mukmin ditimpa RASA SAKIT, keLELAHan (kepayahan), diserang PENYAKIT atau keSEDIHhan (keSUSAHan) sampai pun DURI yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah mengHAPUS DOSA-DOSAnya.” (HR. Bukhari)
“Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya.” (HR. Ath-Thabrani)

10. BerIMAN bahwa UJIAN dan COBAAN adalah untuk menDEKATkan dirinya kepada Allah.
”Apabila Allah menCINTAi hamba maka dia diUJI agar Allah menDENGAR perMOHONannya (kerendahan dirinya).” (HR. Al-Baihaqi)

11. BerIMAN bahwa Allah mengUJI seorang hamba sesuai dengan keMAMPUannya.
”Allah tidak memBEBANi seseorang melainkan SESUAI dengan keSANGGUPannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. ” (QS Al Baqarah : 286)
”Tidak semestinya seorang muslim mengHINA dirinya. Para sahabat bertanya, “Bagaimana mengHIHA dirinya itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “MeLIBATkan diri dalam UJIAN dan COBAAN yang dia TAK TAHAN menderitanya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
”Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah.” (HR. Bukhari)

12. BerIMAN bahwa Allah mengUJI manusia SEPERTI mengUJI keMURNIan EMAS.
”Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah).” (HR. Ath-Thabrani)

13. BerIMAN bahwa berSABAR, berSYUKUR, meMAAFkan, dan berISTIGHFAR adalah HIDAYAH dari Allah.
”Barangsiapa diUJI lalu berSABAR, diBERI lalu berSYUKUR, diZHALIMi lalu meMAAFkan dan menZHALIMi lalu berISTIGHFAR maka bagi mereka keSELAMATan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh HIDAYAH.” (HR. Al-Baihaqi)

14. BerIMAN bahwa keBERKAHan Allah adalah bila kita RIDLO dengan semua NI’MAT yang Allah berikan baik SEDIKIT atau BANYAK.
”Sesungguhnya Allah Azza Wajalla mengUJI hambanya dalam RIZKI yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia RIDLO dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memBERKAHinya dan meLUASkan pemberianNya. Kalau dia TIDAK RIDLO dengan pemberianNya maka Allah TIDAK AKAN memberinya BERKAH.” (HR. Ahmad)

Wallahu a'lam bi showab

Jumaat, 29 Julai 2011

Hati yang mati..


Penyebab hati menjadi mati
Adalah terlalu banyak makan
Berteman dengan orang zalim dan ikut haluannya
Melupakan dosa-dosa yang pernah dilakukan
Dan menumpuk tinggi angan-angan
Sedang penerang hati
Adalah makan sekadarnya
Berteman dengan orang-orang saleh dan mengikutinya
Ingat dosa yang pernah dilakukannya
Dan membangun harapan sesuai kemampuan

Tips Hidup Bahagia dengan 'Berpuasa'



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh



Sahabat Hikmah...

Kalau kita pikir, mengapa pada bulan Ramadhan kita semua berbahagia menyambutnya?

Bahkan anak-anak, remaja dan orang tua menyambut dengan suka cita

dengan mengucapkan "MARHABAN YAA RAMADHAN"....



Bukankah pada bulan Ramadhan umat muslim berpuasa sebulan penuh?

Bukankah dalam bulan itu mereka tidak bebas lagi makan dan minum

serta berhubungan suami isteri (bagi yang sudah menikah) pada siang hari ?

Meangapa dengan berpuasa kita kita malah lebih berbahagia?



Disamping karena rahmat, barokah dan maghfirah dari Allah subhanhu wa ta'ala,

puasa memang akan lebih membuat orang lebih berbahagia.



Di siang hari memang kita menahan lapar dan haus,

kita melakukan yang demikian semata-mata karena iman dan mengharap ridlo Allah (ikhlash)

...maka ini membuat kita bahagia.



Pada sore hari, setelah adzan maghrib berkumandang, kita berbuka puasa...

Begitu nikmatnya air putih, yang biasanya terasa biasa saja...

Apalagi bila minum es kelapa muda, atau es belawah atau es timun suri...

Dan begitu nikmatnya makan nasi hangat dengan sayur dan ikan...

Kita bahagia karena bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala ...

Kita bahagia minum karena sebelumnya menahan haus...

Kita bahagia makan karena sebelumnya menahan lapar...



Itulah mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda:





"Tuhanku telah menawarkan kepadaku

untuk menjadikan lapangan di kota mekah menjadi emas".



Aku berkata :"Jangan Engkau jadikan emas wahai Tuhan,

tetapi cukuplah bagiku merasa kenyang sehari dan lapar sehari.

Apabila aku lapar maka aku dapat menghadap dan mengingat-Mu.

Dan ketika aku kenyang aku dapat berSyukur memuji-Mu."

(HR Ahmad dan Tirmizi)



Kita akan bahagia dan menikmati hidup bukan karena kita kaya...

Kita akan menikmati makan setelah kita lapar...

Kita akan menikmati minum setelah kita haus...





Kehangatan hanya bisa kita nikmati jika kita pernah kedinginan...

Cahaya hanya bisa menyinari jika kita pernah berada dalam kegelapan...

Bahagia hanya bisa kita syukuri bila kita pernah ada dalam kesulitan...



Kita akan lebih berbahagia dalam rumah kita yang luas dan mewah...

Setelah kita datang bersilaturahmi dan memberi bantuan saudara kita yang rumahnya apa adanya..



Kita akan lebih berbahagia naik kendaraan kita yang mewah dan nyaman..

Setelah kita merasakan bus umum atau KRL yang penuh sesak...



Kita akan lebih berbahagia dengan tubuh yang sempurna...

Setelah kita berkunjung di tempat orang-orang cacat...



Kita akan lebih berbahagia mempunyai keluarga...

Setelah kita berkunjung ke panti jompo atau panti yatim...



Kita akan bahagia...selama kita masih mau BERSYUKUR...



Bahkan dalam hidup di dunia ini pun sebenarnya kita seperti orang berpuasa...

Di dunia kita berpuasa dari makan dan minum yang haram...

Di surga kita berbuka dengan bebas minum khamer yang tidak memabukkan...



Di dunia kita berpuasa dari wanita yang bukan isteri kita...

Di surga kita berbuka dengan bidadari-bidadari yang cantik jelita...



Untuk berBAHAGIA kita harus berPUASA...

Karena dengan berPUASA kita akan berSYUKUR...

Dan dengan berSYUKUR kita akan berBAHAGIA



Wallahu a'lam bishshowab



Wassalaamu'alikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Rabu, 27 Julai 2011

✿`*•.¸¸.•* ( WAHAI SUAMI'KU' ) `*•.¸¸.•*✿.



.:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*​•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫ Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan. Suamiku..... Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, "Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, "Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka." Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim) Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu. Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?" Ali r.a. pun menjawab, "Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya." Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku. Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, "Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian." Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya. Duhai Suamiku... Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, "Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya." [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu. Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah. Wahai Allah, Engkau-lah saksi ikatan hati ini...Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu. Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,telah berjumpa pada taat pada-Mu,telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,telah berpadu dalam membela syariat-Mu.Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu. ✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿. (¯`v´¯)♥Amiin Ya Robbal 'alamiin `·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`​v´¯) ..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥ (¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯​`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v​´¯)♥ `·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.​``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸​.´`·.¸.· ✿`*•.¸¸.•*
 ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿. ✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿.

Jangan Sesali Apa yg Bukan Milikmu


Assalamu"alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.


Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.


Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.


Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap
apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh. Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: "Pokoknya harus dia Ya Allah! Harus dia, karena aku sangat mencintainya. " Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

**Dunia adalah tempat meninggal kita BUKAN tempat tinggal kita**

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pengisian Hati sebagai panduan....



Beritahu pada muslimah itu dirinya ibarat kaca; disentuh terguris, dihantuk serpih, dihempap berkecai. Beritahu pada muslimah itu jaga tutur kata; cakap tinggi nanti dibenci, terlalu rendah dipijak pula, cakap sombong mengundang lawan, hati-hati meluah kata, kerana pulut santan binasa, kerana mulut badan binasa. Beritahu pada muslimah itu jaga tingkah laku; harga diri letaknya di situ, jangan meluru ikut telunjuk nafsu, sesekali tersilap langkah, akan dihukum selamanya, keturunan dicerca payah, menyesal kemudian bukan faedah. Beritahu pada muslimah itu jaga pakaian; ia cermin peribadi, juga lambang bangsa, di mana dan dalam keadaan macam manapun, biar orang kenal...Dia orang ISLAM. Beritahu pada muslimah itu simpan secebis malu; kerana malu itu, sebahagian daripada iman

PENGERTIAN "MALU" KEPADA ALLAH SWT



“..aku malu hendak meminta, yg aku perolehi inipun aku tak terdaya mensyukurinya lagi.. Aku malu memohon pengampunan dari-Mu lagi, kerana aku tau aku akan mengulanginya lagi.. akulah manusia paling tak tau malu, kerana aku malu pada manusia tidak kepada-Mu..”

Suka saya nak bagi tahu tidak boleh ‘orang awam’ berkata seperti di atas sebab doa itu adalah merupakan salah satu daripada ibadat, sebagai seorang hamba kita harus kena berdoa, dan ianya adalah fikrah atas manusia dan menjadi wajib atas diri kita yg diciptakan oleh Allah Swt supaya berdoa kepada Allah Swt, doa merupakan juga sebagai "perhubungan kerohanian" antara manusia dengan Pencipta-Nya iaitu AllahSwt sebagaimana kita sering kali mengulangi menyebut kata mohon di dalam solat kita iaitu pada surah al-Fatihah;

"Kepada Engkau aku sembah dan kepada Engkau aku mohon pertolongan"

Oleh itu, kata 'ikrar' seperti di atas jatuh menjadi hukum wajib ke atas kita supaya berdoa... manakala kata-kata yang seperti di atas adalah merupakan kata-kata mabuk seseorang yang sedang mengalami perasaan atau berada dalam keadaan "malu" terhadap Allah Swt.

“Malu” dalam ertikata antara manusia dengan manusia merupakan satu perasaan yang biasa kita alami dalam kehidupan kita lain, manakala “malu” seperti yang di bicarakan di sini adalah hubungan malu antara manusia dengan Allah Swt, dan pengalaman malu antara keduanya amat berbeza. Malu manusia dengan sesama manusia adalah disebabkan kekurangan atau kelemahan pada fizikal dan perangai manusia itu, tetapi malu dalam erti perhubungan manusia dengan Allah Swt adalah disebabkan sifat-sifat buruk pada diri manusia itu sendiri yang terlekat dalam hatinya.

Pengertian "Malu" di sini ialah perasaan malu yang teramat sangat.. ianya bukan disebabkan keadaan fizikal seseorang atau manusia itu dan bukan juga kerana keburukan perangai tetapi ianya adalah kerana kegagalan pengawalan dirinya daripada sifat2 buruk disebabkan oleh kelemahan imannya sehingga ancaman nafsu menjalar menguasai dirinya dan keadaan ini yang sering berlaku menyebabkan nafsu mudah mengambil alih penguasaan dan sering kali memperolehi kemenangan menguasai jiwanya, maka kerana kegagalan inilah seseorang atau manusia itu berasakan perasaan yang teramat malu itu. Dalam erti kata lain; sudahlah ia kalah dengan godaan nafsunya, maknannya gagalnya dia dalam melaksanakan tanggungjawab sebagai seorang umat Islam iaitu melawan nafsu, namun masih juga lagi tidak merasakan malu dengan meminta-minta, namun begitu hal meminta atau memohan itu (doa) adalah wajib dan sebagai umat Islam wajib atasnya meminta sebagaimana Nabiy saw meminta keampunan kepada Allah Swt sehingga 700 kali dalam sehari semalam.. justeru ketika ia memohon atau berdoa maka ketika itulah berlakunya keadaan meminta dalam keadaan malu.

Mungkin sedikit tambahan bagi kefahaman kita bersama bahawa ketika kita berdoa itu kita berasa malu disebabkan banyaknya dosa-dosa kita, dan bertambah-tambah malunya kita lagi apabila dosa-dosa itu berlaku disebabkan kecuaian kita sendiri dalam menyedari bahawa nafsu itu wujud dan ada, dan bertambah-tambah lagilah malunya kita bilamana kita gagal mengawal nafsu itu, dan gagal melawan nafsu itu sehingga nafsu yang sepatutnya lemah dan tidak mempunyai “sifat daya usaha” itu pula yang dapat menguasai kita, maka akhirnya kelemahan kita itu mendorong kita melakukan berbagai dosa.

Dan lagilah malunya kita apabila nyata kita cuai, beserta gagalnya melawan nafsu kemudian disusuli pula nafsu itu pula yang menguasai kita, peliknya kita masih juga tidak merasa malu hendak meminta-minta lagi perkara-perkara keduniaan seperti meminta kesenangan yang berupa hartabenda iaitu kesenangan pada kekayaan. Kemudian tanpa segan-silu kita terus meminta-minta lagi iaitu meminta keampunan dari-Nya, walhal belum tentu diri kita ini ikhlas dengan permintaan keampunan itu, dan boleh jadi kita kita mengulangi semula kesalahan yang sama setelah kita memohon keampunan sebentar tadi. Amatlah malunya kita jika kesalahan atau kesilapan yang sama setelah kita memohon keampuan itu kita ulanginya semula, dan seterusnya berulang-ulang.

Jika sedemikian itulah ragamnya kita ini maka sememang atau sepatutnyalah kita ini merasa "malu" yang teramat sangat dengan diri kita yang sehabis lemahnya ini.


Wallahu a’lam






Pintu Bahagia



Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.

Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya ,cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

Jadikan dirimu bagai pohon yang rendang di mana insan dapat berteduh.

Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.

Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.





Selasa, 26 Julai 2011

Mutiara di Samudera Hati.



Bismillaahirrahmaanirrahii​m

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat hati…

Masihkah setia di sana… menyimak untaian kata yang kami rangkai menjadi kalimat yang menggugah inspirasi dan membangkitkan jiwa…

Sahabat…ini adalah goresan pena kami, yang mewakili luapan rasa dan asa kami selama bersama dengan kalian.. semoga ini akan menambah eratnya jalinan ukhuwah antara kita…

★♥•*¨`*•. (¯`v´¯) (¯`v´¯) .•*¨`*• ♥★
|:.♥ .:|:. ♥:.|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥|

Sebuah tempat singgah sekedarnya berhasil kutata. Dindingnya hanya untaian fikir yang mampu kurangkai, atapnya hanya sedikit goresan hati yang berani kuungkap, perabotnya hanyalah rentetan cerita yang tak sesempurna kisah para shahabiyah. Aku bukanlah arsitek ulung, bukan pakar perangkai kata, bukan penulis ideal, dan bukan pula pemikir hebat.


Kesan pertamaku mungkin pernah membuatmu terpesona, tapi belum tentu kesan selanjutnya. Kehadiranku mungkin pernah kau nantikan, tapi aku tahu ada yang lebih layak untuk kau nantikan. Aku mungkin pernah menginspirasimu, tapi sesungguhnya kau sendirilah yang lebih pandai menggali inspirasi. Mungkin beberapa ceritaku sempat membuatmu terbuai, tapi sesungguhnya ada banyak kebun hikmah di jagad dunia yang lebih membuatmu terhanyut akan maknanya, selama kau bisa melihatnya dengan mata hati dan fikirmu.

Sahabat….

Kau tahu, aku hanyalah wanita biasa yang masih jauh dari kata baik apalagi sempurna. Terkadang kau mendapatiku sebagai wanita yang tegar seteguh batu karang, namun tak jarang pula kau mendapatiku rapuh manakala badai kehidupan menyapa. Diri ini bukan siapa-siapa….hanya manusia biasa cermin wanita akhir zaman yang mungkin tak sesabar Khadijah, tak secerdas Aisyah, tak selembut Fatimah dan tak seberani Khaulah. Namun diri ini kan selalu berusaha belajar untuk memperbaiki diri atas segala kekurangan yang ada. Cukuplah kau mengenalku seperti itu, agar kau mampu menghargaiku dengan segala kelebihan dan kekuranganku. Jika kau ada di ujung Utara, mungkin aku ada di ujung Selatan, dan kita akan saling menunjukkan dimana Barat dan Timur agar bisa saling menebarkan senyum ketulusan, senyum kedamaian dan senyum kebahagiaan dari segala arah.Bukankah disitu letak indahnya persahabatan?

Sahabat…

Aku belajar darimu bagaimana menjadi seorang Bunda, aku berguru padamu bagaimana menebar kebaikan pada sesama dan berbagi tanpa membedakan golongan. Betapa bahagianya manakala diri ini mendapat senyum termanis di Ladang Indah milikmu, kau menerima kehadiranku layaknya sahabat terbaikmu, menyambutku begitu indahnya walau hanya duduk termangu di emperan istanamu. Mengerti bagaimana penghargaan itu begitu tulusnya, begitu berharganya….


Namun kusadari…


Mungkin aku pernah menggoreskan sedikit atau banyak luka di sana, mungkin aku pernah meninggalkan kotoran yang belum sempat kubersihkan, barangkali aku sempat meremehkan jalinan indah yang kau berikan, atau mungkin membuatmu tak nyaman dengan segala polah kacauku.


Kali ini,…. lagi-lagi, aku ingin meraih mutiara itu di samudera hatimu. Aku tahu, kau tak akan pernah keberatan mengangkatnya untukku. Maafkan aku, karena sekian waktu adalah cukup untuk menunjukkan retaknya dindingku, pudarnya warnaku, rapuhnya atapku, dan lusuhnya perabot milikku. Dan maafmu, yang membuat bangunan ini mampu utuh kembali… seperti semula


Sekian waktu telah berlalu. Terimakasih sahabat… jalinan ini tak akan terlewat..

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik...

(¯`*•.¸♥.Oleh : Kak Thoniy YuQi diedit dan disunting kembali oleh Anggun Loviestetika

*~ BERMULA DARI BELAJAR ~*



Bismillaahirrahmaanirrahii​m

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sinilah segalanya berawal...

Belajar menerima sesuatu yang baru,

Belajar untuk memaafkan kesalahan,

Belajar untuk tidak melukai,

Belajar untuk tegar,

Belajar untuk sabar,

Belajar untuk menerima kenyataan,


Belajar untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa..


Belajar untuk membuat orang lain bahagia.

Andaikan surga itu mudah diraih.. andaikan kebahagiaan itu mudah didapat...tentu tak ada tantangan,tak ada perjuangan disana..


Ya...sebuah perjuangan..di medan dakwah ini banyak tantangan, hambatan dan rintangan yang harus kami hadapi..ini semua adalah tarbiyah untuk membentuk jiwa, menempa jiwa agar kita tegar dan pantang menyerah..namun demikian kami pun menyadari sebagai manusia biasa yang tak luput dari segala khilaf..semoga segala khilaf ini menjadi pembelajaran bagi diriku, dirimu dan diri kita..


Semua bermula dari belajar sahabat...karena tiada manusia yang sempurna tanpa kekurangan.


Sahabat fillah...


Belajar adalah sikap hidup yang tidak mengenal ruang dan waktu karena banyak hal yang dapat kita petik hikmahnya.




♥♥ Kita tidak bisa mengharapkan semua orang menyukai kita, yang dapat kita lakukan adalah memberi yang terbaik untuk orang lain


♥♥ Ketika kita mencintai dan memberikan perhatian kepada orang dan dia bersikap acuh tak acuh, itu sebenarnya Allah hendak mengajarkan kepada kita agar mencurahkan segala cinta dan kasih sayang kepada orang yang telah halal untuk kita pada saatnya nanti, cinta yang bernilai ibadah bukan musibah, pada cinta yang menentramkan bukan yang membuat kita tidak tenang dan dihantui perasaan berdosa. Dari sini kita belajar untuk bersabar bahwa segalanya akan indah pada waktu yang terbaik, dengan orang yang terbaik dan cara yang terbaik menurut Allah.


♥♥ Banyak hal yang kita temui di sekitar kita orang yang memiliki perilaku yang kurang menyenangkan, sering menggunjingkan kejelekan kita, mencaci, menghina dan perilaku tidak terpuji lainnya. Hal yang menyedihkan adalah kita dibutuhkan hanya manakala dia dalam kesulitan…sungguh menyedihkan…
Sesungguhnya orang – orang seperti ini adalah orang yang mengajarkan kepada kita untuk bersikap sabar, arif dan bijak dalam memaklumi segala kelebihan dan kekurangan orang lain. Allah ingin agar kita bertemu dulu dengan orang dengan berbagai karakter yang tidak menyenangkan sebelum pada akhirnya kita bertemu dengan orang yang menyenangkan sehingga kelak kita lebih bersyukur atas segala karunia Nya atas anugrah yang paling berharga dalam hidup kita.


♥♥ Tidak seharusnya kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang terbaik dalam bidangnya karena semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan


♥♥ Tingkat kedewasaan seseorang ditentukan oleh pengalaman dan apa yang dipelajari bukan hanya faktor usia


♥♥ Tingkat pendidikan dan kecerdasan tidak selalu diikuti oleh kebijaksanaan. Oleh karena itu ambil hikmah dari apapun yang orang lain katakan sekiranya itu baik buat kita jangan lihat siapa orangnya


♥♥ Sahabat sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak dan waktu,sebagian diantaranya bisa melahirkan cinta sejati. Oleh karena itu seandainya kita sudah mendapatkan sahabat yang baik dan menyayangi kita sepenuh hati jangan kita sia-siakan karena bila dia pergi susah mencari gantinya,jangan terlalu mengejar kesempurnaan karena kita juga tidak sempurna


♥♥ Sebaik- baik sahabat pasti pernah melakukan kesalahan, untuk itu kita harus belajar memaafkan


♥♥ Kita harus belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain kalau tidak ingin dikuasai perasaan bersalah terus menerus


♥♥ Kita tidak bisa merubah orang lain seperti yang kita mau,yang dapat kita lakukan adalah merubah diri sendiri


♥♥ Kata-kata manis yang tidak diiringi dengan perbuatan akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari orang lain


♥♥ Iringilah perbuatan yang kurang baik dengan perbuatan terpuji, Insya Allah pahala akan menghapus dosa.


♥♥ Jangan pernah menyesal atas perlakuan buruk orang lain terhadap kita , yang perlu kita lakukan adalah evaluasi diri barangkali semua perlakuan buruk itu bersumber dari kita, karena itu dalam pergaulan harus diwaspadai hal-hal tertentu yang justru akan memancing orang untuk berbuat yang tidak baik terhadap kita.Sungguh sangat merugi apabila kita sudah terdzalimi tapi perilaku kita tidak berubah.

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik...

❀.•❤Semoga bermanfaat buat kita semua.❤•.❀

❀✿Shaum Ramadhan Bagi Muslimah✿❀



✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.•❤•.¸✿ •❤.

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.•❀.•❤•.¸✿ ✿¸.•❤.

Telah kita maklumi bersama bahwa jalan menuju surga tidaklah satu,banyak jalan ladang amal shaleh untuk bisa memasukinya, salah satunya adalah shaum pada bulan ramadhan, shaum di bulan ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim demikian juga bagi muslimah adalah wajib hukumnya yang sudah baligh dan berakal sehat.

Allah Subhanhu wa Ta’ala Berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kamu shaum (pada bulan ramadhan) sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Q.S. Al Baqarah : 183).

Seiring datangnya bulan ramadhan maka tidak heran harga-harga bahan pokok juga ikut datang dengan nada ini naik itu naik bahkan bila menyimak pantauan pasar jelang ramadhan bahan sembako yang biasanya harga normal rata-rata,mengalami peningkatan harga yang signifikan mencapai 40% sampai 50 % dari harga biasanya.

Demikian juga tentunya muslimah terutama ibu-ibu rumah tangga yang ikut terimbas dampaknya. Maka tidak heran munculah sikap yang beraneka ragam,yang bermuara melatih kesabaran dan mensyukuri nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Sebagai muslimah sejati menyikapi bulan ramadhan tentunya dengan meningkatkan ketaqwaan dengan mengisinya dengan berbagai amal shaleh, karena di bulan yang mulia ini apapun yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan shaum ramadhan dan Aku telah mensunnakan kepada kalian untuk bangun (qiyamu ramadhan) pada malam harinya.Barangsiapa pada bulan itu berpuasa/shaum siang harinya dan bangun malam harinya karena Iman dan Ihtisab (mengharap pahala dari Allah), maka dia akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.”(H.R. Nasa’i dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu).

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu,meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,shaum/puasa wajib sebulan,memelihara kemaluannya,serta taat kepada suaminya,maka ia pasti masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.”

Khusus bagi muslimah, ada beberapa ketentuan yang diperbolehkan berbuka (tidak shaum) pada bulan ramadhan namun dengan syarat harus mengqadhanya pada hari-hari lain sejumlah hari ditinggalkannya selama shaum ramadhan. Adapun beberapa sebab yang dimaksud yaitu :

1.Haidh dan Nifas

Imam Abu Hamid Al Ghazali ‘Mengatakan bahwa “Ilmu yang harus dimengerti bagi muslimah baik muda maupun tua’baik belum menikah maupun sudah menikah adalah Ilmu Haidh”. Mencari Ilmu tentang haid sama wajibnya dengan belajar Surat Al Fatihah,sehingga seorang istri boleh memaksa keluar untuk mempelajari masalah haidh

Haidh bagi muslimah adalah merupakan kudrat dengan keluarnya darah yang tidak disebabkan oleh penyakit. Hikmah haidh bagi muslimah adalah merupakan training atau latihan, karena muslimah pada akhirnya akan mempunyai anak dan harus membersihkan kotoran pada anaknya yang masih bayi,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan training berupa haidh, sehingga nantinya terbiasa dalam merawat bayinya.Muslimah yang sedang kedatangan haid atau nifas diharamkan melaksanakan shaum, dan diwajibkan mengqhdanya pada hari-hari lain.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Dari Aisyah Radhiyallahu Anhu’menyatakan “Kami diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’untuk mengqadha shaum dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Seorang muslimah yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari siksa, bahkan Allah mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berdzikir kepada, Allah Subhanahu wa Ta’ala selama haidhnya.

2.Hamil dan Menyusui

Muslimah yang menyusui dan muslimah yang sedang hamil dibolehkan berbuka (tidak shaum),pada bulan ramdhan , dengan beberapa ketentuan antara lain yaitu :

a. Muslimah yang hamil dan muslimah yang menyusui diperbolehkan berbuka, karena dikhawatirkan bahaya akan menimpa dirinya,dan diwajibkan mengqadha shaum yang ditinggalkan pada hari-hari lain sebagaimana orang yang tidak shaum karena sakit.

b. Muslimah yang hamil diperbolehkan tidak shaum karena mengkhawatirkan bahaya yang menimpa bayinya yang sedang dikandungnya,demikian juga muslimah yang menyusui maka wajib mengqadha shaum yang ditinggalkannya.

c. Disamping mengqadha shaum pada hari-hari lainnya, juga diwajibkan membayar fidyah yaitu memberi makan kepada satu orang miskin.

Allah Subhanhu wa Ta’ala Berfirman :

“Dan wajib atas orang -orang yang berat untuk shaum,(jika mereka tidak shaum),agar membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin” (Q.S. Al Baqarah : 184).

Dianjurkan bagi muslimah yang hamil dan menyusui yang tidak shaum di bulan ramadhan untuk bersegera membayar kewajiban qadhanya sebelum tiba ramadhan berikutnya. Bulan ramadhan yang penuh berkah dan limpahan pahala yang berlipat ganda marilah kita sambut dengan penuh kegembiraan dengan meningkatkan amal shaleh.

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.


❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀

Abdullah bin Abbas: Muda Usianya, Luas Ilmunya



Abdullah bin Abbas: Muda Usianya, Luas Ilmunya

"Ya Ghulam, maukah kau mendengar beberapa kalimat yang sangat berguna?" tanya Rasulullah suatu ketika pada seorang pemuda cilik.

"Jagalah (ajaran-ajaran) Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya selalu menjagamu. Jagalah (larangan-larangan) Allah maka engkau akan mendapati-Nya selalu dekat di hadapanmu."

Pemuda cilik itu termangu di depan Rasulullah. Ia memusatkan konsentrasi pada setiap patah kata yang keluar dari bibir manusia paling mulia itu. "Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka. Bila engkau meminta, mintalah pada-Nya. Jika engkau butuh pertolongan, memohonlah pada-Nya. Semua hal telah selesai ditulis."

Pemuda yang beruntung itu adalah Abdullah bin Abbas. Ibnu Abbas, begitu ia biasa dipanggil. Dalam sehari itu ia menerima banyak ilmu. Bak pepatah sekali dayung tiga empat pula terlam-paui, wejangan Rasulullah saat itu telah memenuhi rasa ingin tahunya. Pelajaran aqidah, ilmu, dan amal sekaligus ia terima dalam sekali pertemuan.

Keakrabannya dengan Rasulullah sejak kecil membuat Ibnu Abbas tumbuh menjadi seorang lelaki berkepribadian luar biasa. Keikhla-sannya seluas padang pasir tempatnya tinggal. Keberanian dan gairah jihadnya sepanas sinar matahari gurun. Kasihnya seperti oase di tengah sahara.

Hidup bersama dengan Rasulullah benar-benar telah membentuk karakter dan sifatnya. Sebuah kisah menarik melukiskan bagaimana Ibnu Abbas ingin selalu dekat dengan dan belajar dari Rasulullah. Suatu ketika, benaknya dipenuhi rasa ingin tahu yang besar ten-tang bagaimana cara Rasulullah shalat. Malam itu, sengaja ia menginap di rumah bibinya, Maimunah binti Alharits, istri Rasulullah.

Sepanjang malam ia berjaga, sampai terdengar olehnya Rasulul-lah bangun untuk menunaikan shalat. Segera ia mengambil air untuk bekal wudhu Rasulullah. Di tengah malam buta itu, betapa terkejutnya Rasulullah menemukan Abdullah bin Abbas masih terjaga dan menyediakan air wudhu untuknya.

Rasa bangga dan kagum membuncah dalam dada Rasulullah. Beliau menghampiri Ibnu Abbas, dan dengan lembut dielusnya kepala bocah belia itu. "Ya Allah, berikan dia keahlian dalam agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir kitab-Mu," demikian do’a Rasulullah malam itu.
Setelah berwudhu, Rasul kembali masuk ke rumah untuk menunai-kan shalat malam bersama istrinya. Tak tinggal diam, Ibnu Abbas pun ikut menjadi makmumnya. Awalnya ia berdiri sedikit di belakang Rasulullah, kemudian tangan Rasulullah menariknya untuk maju dan hampir sejajar dengan beliau. Tapi kemudian ia mundur ke belakang, kembali ke tempatnya semula.

Usai shalat, Rasulullah bertanya pada Ibnu Abbas, kenapa ia melakukan hal itu. "Wahai kekasih Allah dan manusia, tak pantas kiranya aku berdiri sejajar dengan utusan Allah," jawabnya. Di luar dugaan, Rasulullah tidaklah marah atau menunjukkan raut muka tidak suka. Beliau justru tersenyum ramah menyejukkan hati siapa saja yang melihatnya. Bahkan beliau mengulangi doa yang dipanjatkan saat Ibnu Abbas membawa air untuk berwudhu tadi.

Abdullah bin Abbas lahir tiga tahun sebelum Rasulullah hij-rah. Saat Rasulullah wafat, ia masih sangat belia, 13 tahun umurnya. Semasa hidupnya Rasulullah benar-benar akrab dengan mereka yang hampir seusia dengan Abdullah bin Abbas. Ada Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan sahabat-sahabat kecil lainnya.

Kerap kali Rasulullah meluangkan waktu dan bercanda bersama mereka. Tapi tak jarang pula Rasulullah menasehati mereka.
Saat Rasulullah wafat, Ibnu Abbas benar-benar merasa kehilangan. Sosok yang sejak mula menjadi panutannya, kini telah tiada. Siapa lagi yang menghibur kepedihan di malam dingin dan gelap dengan senyum dan doa yang sejuk tiada tara. Siapa lagi yang menanam semangat saat jiwa layu dan hati lusuh tertutup debu.

Tapi keadaan seperti itu tak berlama-lama mengharu-biru pera-saannya. Ibnu Abbas segera bangkit dari kesedihannya, iman tak boleh dibiarkan terus menjadi layu. Meski Rasulullah telah berpu-lang, semangat jihad tak boleh berkurang. Maka Ibnu Abbas pun mulai melakukan perburuan ilmu.

Didatanginya sahabat-sahabat senior, ia bertanya tentang apa saja yang mesti ditimbanya. Tak hanya itu, ia juga mengajak sahabat-sahabat lain yang seusianya untuk belajar pula. Tapi sayang, tak banyak yang mengikuti jejak Ibnu Abbas. Sahabat-sahabat Ibnu Abbas merasa tak yakin, apakah sehabat-shabat senior mau memperhatikan mereka yang masih anak-anak ini. Meski demi-kian, hal ini tak membuat Ibnu Abbas patah semangat. Apa saja yang menurutnya belum dipahami, ia tanyakan pada sahabat-sahabat yang lebih tahu.

Ia ketuk satu pintu dan berpindah ke satu pintu rumah saha-bat-sahabat Rasulullah. Tak jarang ia harus tidur di depan pintu para sahabat, karena mereka sedang istirahat di dalam rumahnya. Tapi betapa terkejutnya mereka tatkala menemui Ibnu Abbas sedang tidur di depan pintu rumahnya.

"Wahai keponakan Rasulullah, kenapa tak kami saja yang mene-mui Anda," kata para sahabat yang menemukan Ibnu Abbas tertidur di depan pintu rumahnya beralaskan selembar baju yang ia bawa.

"Tidak, akulah yang mesti mendatangi Anda," kata Ibnu Abbas tegas. Demikiankan kehidupan Ibnu Abbas, sampai kelak ia benar-benar menjadi seorang pemuda dengan ilmu dan pengetahuan yang tinggi. Saking tingginya dan tak berimbang dengan usianya, ada orang yang bertanya tentangnya.

"Bagaimana Anda mendapatkan ilmu ini, wahai Ibnu Abbas?"
"Dengan lidah dan gemar bertanya, dengan akal yang suka berpikir," demikian jawabnya.

Karena ketinggian ilmunya itulah ia kerap menjadi kawan dan lawan berdiskusi para sahabat senior lainnya. Umar bin Khattab misalnya, selalu memanggil Ibnu Abbas untuk duduk bersama dalam sebuah musyawarah. Pendapat-pendapatnya selalu didengar karena keilmuannya. Sampai-sampai Amirul Mukminin kedua itu memberikan julukan kepada Ibnu Abbas sebagai "pemuda tua".

Do’a Rasulullah yang meminta kepada Allah agar menjadikan Ibnu Abbas sebagai seorang yang mengerti perkara agama telah terwujud kiranya. Ibnu Abbas adalah tempat bertanya karena kege-marannya bertanya. Ibnu Abbas tempat mencari ilmu karena kesukaannya mencari ilmu.

Salah seorang sahabat utama, Sa’ad bin Abi Waqash pernah berkata tentang Ibnu Abbas. "Tak seorang pun yang kutemui lebih cepat mengerti dan lebih tajam berpikirnya seperti Ibnu Abbas. Ia juga adalah orang yang banyak menyerap ilmu dan luas sifat santunnya. Sungguh telah kulihat, Umar telah memanggilnya saat menghadapi masalah-masalah pelik. Padahal di sekelilingnya masih banyak sahabat yang ikut dalam Perang Badar. Lalu majulah Ibnu Abbas menyampaikan pendapatnya, dan Umar tidak hendak berbuat melebihi apa yang dikatakan Ibnu Abbas."

Pada masa Khalifah Utsman, Ibnu Abbas mendapat tugas untuk pergi berjihad ke Afrika Utara. Bersama pasukan dalam pimpinan Abdullah bin Abi Sarh, ia berangkat sebagai mujahid dan juru dakwah. Di masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, ia pun menawarkan diri sebagai utusan yang akan berdialog dengan kaum khawarij dan berdakwah pada mereka. Sampai-sampai lebih dari 15.000 orang memenuhi seruan Allah untuk kembali pada jalan yang benar.

Di usianya yang ke 71 tahun, Allah memanggilnya. Saat itu umat Islam benar-benar kehilangan seorang dengan kemampuan dan pengetahuan yang luar biasa. "Hari ini telah wafat ulama umat," kata Abu Hurairah menggambarkan rasa kehilangannya. Semoga Allah memberikan satu lagi penggantinya.

Menjadi Pribadi yang Berhati Sehat


(¯`v´¯)
`•.¸.•(¯`v´¯) ♥
........`•.¸.•``(´'`v´'`)
. ...♥♥...♥`•.¸.•´♥♥♥

Bismillaahirrahmaanirrahii​m


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sahabat fillah...


Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini agar berjalan baik haruslah dapat memberi manfaat untuk diri, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu memiliki hati yang sehat sangatlah diperlukan untuk menjalankan peran ini, karena menjadi penentu baik buruknya perbuatan kita.


Ciri Hati yang Sehat



♥ 1.Berorientasi pada Kebaikan


Hati yang sehat berorientasi pada kebenaran atau kejujuran. Benar dalam bicara,benar dalam pergaulan, benar dalam janji dan benar terhadap segala keinginan.



♥2. Memberi Manfaat dalam Kebaikan


Hati yang sehat akan membuat pemiliknya senang melakukan kebaikan,berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu ingin menjadi yang terbaik. Segala yang dilakukan akan memberi manfaat baik buat diri, keluarga,masyarakat bahkan alam sekitarnya.

" Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" ( QS. Al-Baqarah : 148).



♥3. Bersyukur atas Kesenangan


Cara bersyukur yang ditunjukkan oleh seorang mukmin diantaranya:


☆♥ Bersyukur dengan hati

Yakni mengakui bahwa kenikmatan yang kita peroleh berasal dari Allah.


☆♥ Bersyukur dengan lisan

Mengucapkan hamdalah ( alhamdulillaahirabbil aalamiin) atas segala kenikmatan yang kita peroleh.


☆♥ Bersyukur dengan amal

Apapun yang dilakukan merupakan wujud dari rasa syukur sehingga sesuai dengan ketentuan Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Dengan kata lain wujud dari rasa syukur itu adalah kita makin taqwa.



♥ 4.Sabar atas Segala Musibah


Orang yang berhati sehat sesulit apapun keadaan yang menimpa akan dihadapi dengan sabar dan optimis, yakin bahwa hari esok akan lebih baik. Baginya yang terpenting adalah berusaha dan bertawakkal kepada Allah.

♥ 5.Memiliki Rasa Malu


Malu bila melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Malu digolongkan menjadi tiga bagian :


('1') Malu kepada diri sendiri, malu dengan harga diri atas segala peran yang kita jalankan.



('2') Malu kepada orang lain,malu bila kesalahan kita diketahui oleh orang lain.


('3') Malu kepada Allah, malu karena sudah mengakui bahwa Allah sebagai Rabb kita,Dia Maha Tahu apapun yang kita lakukan.

" Sesungguhnya malu dan iman merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Bila salah satunya diambil, yang lain akan ikut terambil." ( HR. Hakim dan Baihaqi ).



Demikianlah sahabat, semoga catatan kecil ini bermanfaat.



♥ ♥:.!♥☆:.!♥☆:.!♥☆:.!♥♥


Kata2 Hikmah



"KATA-KATA HIKMAH"
Apabila Engkau biarkan dan pelihara terus
kekesalan dan kebencianmu...

kepada orang yang menyakitimu dan menzalimimu...
berarti Engkau biarkan mereka...
terus menyandera diri dan jiwamu...

Dan tujuan mereka...
untuk membuatmu merana tercapai...

Jadilah orang yang bebas-merdeka...
Dengan membuang semua kebencian itu...
Sehingga Engkau benar-benar merasa bebas dan damai...

ahlan wa sahlan ya ramadhan



Nabi saw. bersabda, "Sesiapa sempat bertemu bulan Ramadan dan tidak diampun dosanya, maka semakin jauhlah dia dengan Allah" (HR Ibn Hibban)



Nabi saw. bersabda, "Telah datang kepadamu Ramadan, bulan berkah, Allah mewajibkan kamu berpuasa, pada bulan ini pintu-pintu syurga dibuka dan pintu-pintu Neraka ditutup, syaitan diikat, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. (HR Imam Ahmad dan Imam Nasa’i)



Nabi saw. bersabda, "Apabila tiba bulan Ramadan maka dibuka pintu-pintu rahmat." (HR Muslim)

Nabi saw. bersabda, “Sesiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan kerana iman dan ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang lalu akan diampun oleh Allah.” (HR Bukhari)

wanita itu...



(¯`v´¯)♥♫" :::::: "♫♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫

Diciptakan wanita itu, lembut fitrahnya…
Halus kulitnya, manis tuturnya…
Telus hatinya membisik di jiwa…
Bukanlah wanita itu lemah…
Bukanlah wanita itu sering bertemankan…
Tangis dan sendu….

•❤•.....•❤•.....•❤•.....•❤​•.....•❤•.....•❤•.....•❤•.​....•❤•.....•❤•

Tetapi disitulah tersimpan kekuatannya..
Menjadi “izzah” yang paling gah..
Malah lebih gah dari keegoaan seorang lelaki..
Lembut wanita bukanlah lemahnya…
Tapi lembut wanita kerana itu senjatanya…
Wanita yang beriman lebih tinggi martabatnya…
Dan wanita yang soleh itu…
Lebih baik dari ribuan lelaki yang soleh…

•❤•.....•❤•.....•❤•.....•❤​•.....•❤•.....•❤•.....•❤•.​....•❤•.....•❤•

Bukanlah fitnah kiranya ar-Rijaal dan an-Nisa’
Sama-sama mejaga kehormatan mereka…
Al-Haya’ itu wujud dalam diri setiap insan…
Wujudnya ia seiring dengan nafas insani..
Kerana Al-Haya’ itulah pakaian iman setiap wanita…
Indahnya Al-Haya’…tercipta sebagai pembeteng diri…
Leburnya Al-Haya’, runtuhlah imannya…

•❤•.....•❤•.....•❤•.....•❤​•.....•❤•.....•❤•.....•❤•.​....•❤•.....•❤•

Diciptakan wanita ibarat sebiji epal…
Epal yang tidak berkualiti…
Mudah dicari…kerana berguguran di tanah…
Tetapi epal yang tak mampu dicapai…
Epal yang berada di puncak..
Susah dipetik,susah digapai..

•❤•.....•❤•.....•❤•.....•❤​•.....•❤•.....•❤•.....•❤•.​....•❤•.....•❤•

Diciptakan wanita itu indah budi pekertinya….
Dari rusuk si lelaki…
bukan dari kaki untuk dialasi…
Bukan dari kepala untuk dijunjung…
Tetapi dekat dibahu untuk dilindung..
Dekat juga di hati untuk dikasihi..
Indahnya wanita seindah mutiara kasih..

•❤•.....•❤•.....•❤•.....•❤​•.....•❤•.....•❤•.....•❤•.​....•❤•.....•❤•


(¯`v´¯)♥Amiin Ya Robbal 'alamiin
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸.´`·.¸.·

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿

Isnin, 25 Julai 2011

sahabat itu...



Kata-kata Abu Hanifah tentang sahabat...

Orang yang enggan menutup pandangan dari kekurangan sahabat, sampai akhir hayat ia tidak akan mendapat sahabat tanpa cacat...
Orang yang selalu menghitung-hitung kesalahan sepanjang hayat tidak akan ada sahabat tanpa cacat...
Terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya sebagaimana kebaikan mesti diterima walau sekecil wujudnya...
Dan terimalah sahabatmu kerana jika sekali ia menyakiti, lain kali ia akan membahagiakanmu.

InsyaAllah...Amin Ya Rabbal A'lamin...

doa itu senjata

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai karena melampaui batas. Boleh jadi do’a tersebut berpengaruh lemah karena hati hamba tersebut yang lemah dan tidak menghadirkan hatinya kala berdo’a. ... Boleh jadi pula karena adanya penghalang terkabulnya do’a dalam dirinya seperti makan makanan haram, noda dosa dalam hatinya, hati yang selalu lalai, nafsu syahwat yang menggejolak dan hati yang penuh kesia-siaan.” (Al Jawaabul Kaafi, hal. 21).

Ingatlah hadits dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

bila hati bersalut noda..

Melakukan suatu dosa boleh menyebabkan hati menjadi gelap dan susah menerima hidayat Allah.

Mengikut Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda:
Maksudnya: “Sesungguhnya apabila seseorang itu melakukan satu kesalahan,
muncullah satu titik hitam dalam hatinya, jika ia meninggalkan kesalahan itu
dengan beristighfar dan taubat maka hatinya kembali bersih dan apabila ia
mengulangi kesalahan, ditambahkan titik-titik hitam itu dalam hatinya sehingga
menutupi cahaya hati. Iaitu (Arrana) yang disebutkan Allah,: “Sebenarnya (pada
ayat-ayat kami tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah diselaputi
kekotoran (dosa) dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka
kerjakan”. (Riwayat Attarmizi)

Menurut huraian Imam Al-Ghazali, apabila karat dan kekotoran telah menebal di hati, ia bertukar menjadi tabiat. Keadaan ini samalah seperti daki-daki dan kotoran yang melekat di permukaan cermin.

Semakin lama noda itu dibiar dan tidak dibersihkan akhirnya terserap dalam zat cermin itu hingga menjadi rosak. Keadaannya samalah seperti hati yang telah sebati dengan maksiat.

Renungan Hati


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jadilah seorang lelaki yang beriman, 
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah, 
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam, 
Yang senantiasa haus dengan ilmu, 
Yang senantiasa dahaga akan pahala, 
Yang solatnya adalah maruah dirinya, 
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar, 
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu, 
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang menjaga tutur katanya, 
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya, 
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
 Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang, 
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh. Jadilah seorang lelaki, 
Yang menghormati ibu bapaknya, Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga, 
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga, 
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam, 
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan, 
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat. Jadilah seorang lelaki, 
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam, 
Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah, 
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara, Yang menjaga matanya dari berbelanja, 
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak pernah membazirkan masa, 
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran, 
Suaranya lesu kerana penat berzikir, 
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan, 
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan, 
Kerana sehari lagi usianya bertambah kematangan. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang senantiasa mengingati mati, 
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat, 
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga, 
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik, 
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian. 

Jadilah seorang lelaki, 
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia, 
Karena dia mengimpikan syurga Allah. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

‎(◕‿◕)RENUNGAN " untuk-ku dan untuk-mu "(◕‿◕)

✿♥✿*♥*˜*•..* ˜”*°•.˜”*°•♥♥•°*”˜ *..•˜*♥*✿♥✿

Pernahkah kita terpikir untuk MENULIS ...
atau menghitung dalam saru hari,
berapa Amal Baik dan Buruk yang telah kita lakukan ???

Bisa jadi dari setiap hitungan Detik demi Detik kita telah kaya
dengan jumlah Amal Buruk Kita . . .

Ada Dosa yang di Hasilkan :
Dari Mata yang memandang ...
Dari Lisan yang Berucap . . .
Dari Telinga yang Mendengar . . .
Dari Hati yang Berbisik ...
Di warnai dengan berbagai Dorongan'' tangan yang berbuat ...
Di Hiasi dengan kaki yang melangkah . . .

Ternyata semua Elemen yang ada pada Anggota Tubuh kita
berpotensi untuk menghasilkan Dosa-Dosa . . .

Hanya kepada-Nya kita memohon Ampunan . . .ASTAGHFIRULLAH !!!

.♥✿✿•*¨`*•.♥✿♥✿ •* Amiin ya Robbul 'alamiin *•✿♥✿•♥ .•*¨`*•✿✿♥.
.•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.(`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´).•*´¨`*•.♥♥.•*´¨`*•.

"RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI"



(¯`v´¯)♥♫ "RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI" ♫♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫

Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.

Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian

Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.


Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami
"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,


Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikat silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga... ..

(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸.´`·.¸.·

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿.

FAHAMILAH...



(¯`v´¯)♥♫" MEMBAWA KEKASIH KE SURGA "♫♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•​*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♫

ღ☆ღ

Ukhty......
aku punya harapan, kelak anak-anakku penggenggam dunia. Namun hati
mereka tetap hanya milik Allah dan rasul-Nya, karena itu aku butuh
seorang ustadzah yang membimbing anak-anak dan menjadikan rumahku
sebagai madrasah peradaban. Apakah anty siap menjadi ustadzah di
rumahku dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak?”

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini sepenggal ungkapan tatkala seoarang ikhwan mengkhitbah seorang akhwat.

Tatkala ingin menggenapkan sayapnya yang cuma sebelah agar bisa terbang.

Sekarang, saat kita sudah punya sayap yang lengkap, masihkah kita ingin
mengajaknya terbang? Begitulah seharusnya. Kita harus konsisten dengan
harapan besar tatkala menikahinya. Menggapai ridha Allah, mengantarkan
dan membawanya terbang hingga di surga. Ya, kita harus membawanya. Ini
bukti kesungguhan dan cinta kita pada bidadari hati kita itu.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini bukan romantisme. Tapi harapan. Ya, harapan. Harapan dan tekad
kesungguhan setelah mengambil keputusan besar dalam hidup, menikah.
Harapan untuk membawa orang-orang yang kita cintai hidup bersama di
surga. Bersama, reuni di sana. Benar, setelah ikrar nikah kita ucapkan,
kita punya harapan dan kewajiban, dan sebesar-besar harapan itu adalah
menjadikan bidadari hati kita sebagai kekasih dunia akhirat. Tidak
sebatas menjadikannya istri di dunia semata. Lebih dari itu, kita
berharap akan menjadikannya bidadari tercantik di antara
bidadari-bidadari surga, yang karenanya bidadari surga cemburu melihat
istri kita.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini juga bukan romantisme. Tapi harapan. Tekad yang kuat. Tekad untuk
mempersembahkan rumah indah di surga untuk istri dan keluarga kita. Dan
sekarang kita harus mulai men'desain’ rumah kita itu. Rumah di surga.
Ya, sekarang. Selagi kita masih diberi kesempatan beramal di muka bumi
ini.

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Qiyamul Lail Satu Pintunya

“Allah merahmati seorang suami yang bangun malam lalu
menunaian shalat. Dia bangunkan istrinya, jika istrinya enggan, maka ia
percikkan air ke wajahnya. Dan Allah merahmati seorang istri yang
bangun malam untuk menunaikan shalat. Dia bangunkan suaminya dan
apabila suaminya enggan, maka ia percikan air ke wajahnya.”

(H.R Abu Dawud, Nasa’i Ibnu Majah)

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

Ini bukan romantisme. Tapi, harapan. betapa indahnya jika hadits itu
benar-benar kita amalkan. Ketika suami terbangun, ia bangunkan sang
istri dengan mengatakan,

“Bidadariku, apakah engkau ingin tertinggal sementara
aku ingin mengajakmu ke surga dengan qiyamullail ini. Bangun
bidadariku, aku ingin engkau turus membersamaiku selamanya. Bersamaku,
tidak hanya di dunia ini, tapi juga di sana, di negeri abadi itu.
Bangun dinda, mari sholat.”

Atau sebaliknya, jika istri terbangun dia berkata,

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

“Kekasihku, tidakkah kau ingin membawaku ke surga dengan
qiyamul lailmu. Bukankah engkau ingin menjadikanku sebagai bidadari
dunia akhirat, bangun suamiku. Aku rindu bertemu denganmu di surga
kelak.”

Ehm... Ini bukan romantisme saudaraku. Bukan. Sungguh, ini harapan. Indah. Bahagia.
Ini juga sebuah harapan. Tentang anak-anak kita kelak. Kita punya
mimpi. Mimpi menjadikan mereka menjadi mutiara-mutiara hati yang kelak
menggetarkan dunia. Bertebaran di berbagai belahan bumi dengan
menggemakan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil. Ya, itu artinya kita
punya dua tanggungjawab besar; menjadikan istri sebagai bidadari; dan
'melahirkan' jundi-jundi penegak tauhid.

Sungguh, kita berharap dari rahim mulia istri kita terlahir
pejuang-pejuang dakwah, yang karena sentuhan lembut tangan bidadari
hati kita, mereka menjadi kuat dan kokoh. Dan rumah kita menjadi
madrasah peradaban.

Ini bukan romatisme. Tapi harapan. . .

✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿.

(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥(¯`v´¯)♥​(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥" Sang Pencari Cinta Sejati-Nya"♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·`¸.´`·.¸.·

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿.

mendamba cahaya MU..



(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
(¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥

Disaat dunia menjadi malam yang gelap gulita

Sang surya bersembunyi dibaliknya

Namun gelapnya malam tak sendiri

Dilangit masih tetap berdiam berpuluh juta bintang

Meski rembulan harus menduduki tahta malam

Pancarkan keindahan, sinari jagad raya

Dibalik tirai malam, sang dara memuji Rabbnya

Dia bagaikan bintang diangkasa

Yang kilaunya menyengat mata

Membuat takjub para pencari cinta

Sebuah bintang yang bersinar

Tak dapat dipegang, tapi dapat dipandang(dari jauh)

Meski tak dapat diraih, hanya mampu terbayang dalam angan

Duhai dara yang sinarnya bagai bintang

Tetaplah pada auramuyang menyejukkan

Dengan cahaya kecil menerangi alam semesta

Penuh khusyu’ dan khudu’

Berjalan pada pada cahaya Robbmu

Tetaplah menjaga pribadi islami dan penuh kemuliaan

Hingga takdir Illahi membawamu dalam rengkuhan kasih sayang-Nya

Dalam keikhlasan mencapai keridhoan Allah Subhanahu wa Ta'ala, semata


(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥​(´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v​´¯)`•.¸.•´♥..♥♥...
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•``•.¸.​•(¯`v´¯)
`·.¸.·``(´'`v´'`) ♥(¯`v´¯) ♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. .`·.¸.·`.♥`.·.¸.·`♥♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​`¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·¸.´``·.¸.·",

♥♥♥…….…….……...♥ •.¸.•´♥………….…♥♥♥
♥♥♥───────────────█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────█──█──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█─────​─♥♥♥
♥♥♥─────────███████─█─────​─♥♥♥

✿`*•.¸¸.•* ( Thufail Na'im Ar'Syahid ) `*•.¸¸.•*✿.
✿`*•.¸¸.•* ( Khaura Al-Intifadhah ) `*•.¸¸.•*✿

Jumaat, 22 Julai 2011

❀FADHILAH HAMDALAH DAN SHALAWAT❀


✿.❀¸.•❤•.❀ ..•❤•.¸✿ ✿¸.•❤.

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

✿.❀¸.•❤•.❀ •.❀❀.❀.•❤•✿ ✿¸.•❤.

Dari segi lafalnya, "Alhamdulillaah" merupakan kalam khabariyah. artinya, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu merupakan berita yang tidak membutuhkan penjelasan lain. Sedangkan dari segi maknanya merupakan kalam insyaiyah. Artinya suatu pujian terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan baik yang bersifat ikhtiari untuk mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memuliakan -Nya.

Mengenai sabda Nabi Shallallahu .Alaihi wa Sallam : "ucapan Alhamdulillaah bisa memenuhi timbangan amal", Imam Al-Qurtubhi menjelaskan bahwa ucapan Alhamdulillaah merupakan pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-sifat -Nya yang sempurna.

Maka barang siapa memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menghadirkan Alhamdulillaah di dalam hati, timbangan amalanya akan penuh dengan kebaikan. Dalam Arti jika lafal Alhamdulillaah itu merupakan benda maka ia akan memenuhi timbangan itu.

Pembahasan mengenai Alhamdulillaah juga telah banyak dijelaskan dalam kitab-kitab besar. Beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Alhamdulillaah yaitu :

Dari Jabir Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah, kecuali Allah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah yang kedua , maka Allah akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila ia mengucapkan Alhamdulillaah untuk yang ketiga kalinya , maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosanya. " ( HR. Hakim dan Baihaqi)

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

"Perbanyaklah kalian membaca Alhamdulillaah , karena sesungguhnya bacaan Alhamdulillaah itu mempunyai mata dan sayap, yang selalu mendoakan di dalam surga dan memohonkan ampunan bagi pembacanya dihari kiamat”. ( HR. Dailami).

Dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak akan memberi nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji kepada-Nya, kecuali pujian itu akan lebih utama daripada nikmat tersebut, meskipun nikmat itu lebih besar. " (HR. Thabrani)

Dari Anas Radhiyallahu Anhu , Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

" Andaikan seisi dunia ini dikuasai oleh seorang laki-laki dari umatku, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillaah , maka ucapan Alhamdulillaah lebih utama daripada dunia dan seluruh isinya itu. Di dalam Hadits lain : Barangsiapa mengucapkan Subhanallah, maka baginya sepuluh kebaikan , Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, maka baginya ditulis dua puluh kebaikan, dan Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah , maka baginya ditulis tiga puluh kebaikan." (H.R Ibnu Asakir).

Hadist tersebut tidak bertentangan dengan hadist "Kalimat paling baik yang diucapkan olehku dan para Nabi sebelumku adalah “Laa Ilaaha Illallah". Sebab tasbih dan tahmid adalah tahlil , bahkan dengan tambahan.

Imam Khatib berkata , " Kata Alhamdulillaah itu terdiri atas delapan huruf (Arab), sementara pintu surga juga berjumlah delapan. Barangsiapa mengucapkan Alhamdulillaah, maka kedelapan pintu syurga itu pun terbuka."

Seorang hamba harus mengakui , bahwa dirinya lemah dalam memuji dan bersyukur kepada Allah. Disamping itu, ia juga tidak akan mampu menghitung pujian dan syukurnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
:
" Aku tidak mampu menghitung pujian kepada-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri."

Dalam sebuah riwayat Nabi Musa Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku, kapankah aku bisa menghaturkan pujian dan syukur kepada Mu? Sedangkan pujian dan syukur-ku adalah nikmat dari-mu juga?
Maka Allah berfirman kepada Nabi Musa Alaihi Salam , "ketika kamu mengerti bahwa dirimu tidak mampu memuji-Ku , maka kamu benar-benar telah memuji-Ku."

Dalam suatu riwayat , Nabi Dawud Alaihi Salam Bersabda :

" Ya Tuhanku , tidak ada satu rahmat pun pada diri anak adam, kecuali diatas dan dibawah rambut itu ada nikmat, maka dengan apa anak Adam dapat mensykuri nikmat itu? Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepadanya, 'Hai Dawud , sesungguhnya Aku telah memberi nikmat yang sangat banyak, namun Aku rela dengan pujian yang sedikit. dan sesungguhnya syukurmu atas nikmat itu adalah kamu mengerti dan mengakui bahwa nikmat-nikmat yang telah kamu terima itu dari Aku.'

Dalam riwayat lain, Nabi Dawud Alaihi Salam berkata :

" Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa bersykur kepada-Mu, sementara syukur itu juga merupakan nikmat dari-Mu kepadaku? Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman, 'sekarang engkau telah bersyukur kepada-Ku hai Dawud."

Faedah Alhamdulillaah adalah termasuk dzikir wajib , meskipun hanya dibaca sekali seumur hidup. Sebagian ulama me-nadzam-kan dzikir sebagai berikut :

“Katakan : delapan dzikir hukumnya wajib diucapkan sekali seumur hidup, maka pahamilah maksudku”.

“Laa Ilaaha Illallah, Alhamdulillaah , Basmalah, Subhanallah, Allahu Akbar, dan Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billaahi.”

Shalawat atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam , Nabi penunjuk jalan kebenaran, dan Salam kepadanya, maka anda memperoleh kebenaran.

Adapun kata-kata pe-nazham, Syekh Ibnu Yamun”Untuk selamanya”,maksudnya tidak ada ketentuan ,tidak terputus-putus, dan tidak ada batas akhirnya.Tentang kata-kata pe-nazham. :Semoga rahmat dan salam”, Imam Qusyairi Rahimahullah dalam menafsirkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : yaitu

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala beserta malaikat-malaikat-Nya,sela​lu membaca Shalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yan beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah Salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, menghedaki agar umat Islam selalu menaati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dengan ketaatan yang seimbang dengan syafaat yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kepada umatnya. Keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu sendiri merupakan nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Maka Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk selalu membaca Shalawat kepadanya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala, mencukupkan pahala orang yang membaca shalawat atas beliu sebagaimana sabda Nabi yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan memeberi rahmat kepadanya sepuluh kali”.

Dalam hadist tersebut terdapat suatu isyarat, bahwa sesungguhnya setiap hamba selalu memerlukan tambahan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kapan dan dimana saja. Sebab walaupun tidak ada pangkat yang lebih tinggi daripada pangkat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau selalu membutuhkan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Abu Lais As Samarqandi mengatakan, apabila anda ingin mengetahui bahwa shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,lebih utama daripada semua ibadah, maka renungkanlah Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,yaitu :

“Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan para Malaikat-Nya selalu mendoakan (membaca) shalawat atas Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.” (Q.S. Al Ahzab : 56).

Allah Subhanahu wa Ta’ala, memeritahkan para hamba-Nya untuk beribadah,Pertama-tama Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan Dzat-Nya memberikan rahmat kepada Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan memerintahkan kepada para malaikat-Nya dan semua orang mukmin untuk mendoakan (membaca) shalawat kepada beliau.

Dalam hadist mauquf dari Abdullah bin Umar Al Ash Radhiyallahu Anhu disebutkan yang artinya :

“Barangsiapa membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,satu kali, maka Allah Subhanu wa Ta’ala dan para malaikat-Nya akan member rahmat kepadanya dengan kelipatan 70 kali”.

Adapun kata-kata pe-nazham”Muhammad pemimpin Rasul dan para Nabi “,maksudnya adalah beliau lebih utama,lebih mulia, dan lebih unggul daripada para utusan dan nabi sebelum beliu. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri pernah bersabda yang artinya :

“Sesungguhnya aku lebih mulia (daripada) orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian dihadapan Tuhanku, dan aku tidak sombong,Aku juga (merupakan) pemimpin anak Adam kelak pada hari kiamat, dan aku tidak sombong, Aku pun merupakan orang yang pertama keluar dari kubur, Aku adalah permulaan yang memberi pertolongan dan permulaan orang yang ditolong.”

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

❀.•❤•Walhamdulillah Rabbil’alamin •❤•.❀


✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
http://www.facebook.com/pa​ges/MENATA-AKHLAQ-Menuju-R​idha-dan-Cinta-NYA/1510312​78301725?sk=info

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati✿
http://www.facebook.com/pa​ges/WANITA-SHOLEHAHMutiara​-Muslimah-Sejati/209092795​801754?sk=wall